Rukamen adalah tempat pencarian listing jual dan sewa apartemen termudah dan terlengkap di Indonesia. Temukan informasi apartemen di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Bali, Batam.
Apartemen Mahata Tanjung Barat adalah sebuah hunian vertikal yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Proyek ini dikembangkan oleh Perumnas yang bekerja sama oleh PT Kereta Api Indonesia untuk menghadirkan hunian terintegrasi TOD (transit oriented development) yang dekat dengan transportasi kereta rel listrik. Proyek yang berdiri di lahan seluas 1,50 hektar ini tidak hanya akan dilengkapi dengan beragam area komersial, park and ride, dan amphitheater tetapi juga konektivitas langsung ke Stasiun Tanjung Barat dan AEON Mall.
Terdapat tiga tipe unit yang ditawarkan Apartemen Mahata Tanjung Barat yakni studio, 1 kamar timur, dan 2 kamar timur dari ukuran 21 meter persegi hingga 46 meter persegi. Berdasarkan survei pasar, kata Anna, Perumnas mencatat sekitar 52,24 persen kesenjangan pasokan (backlog) hunian terdapat di Jakarta, Namun, di sisi lain, harga lahan di Jakarta juga meningkat setiap tahun. Inilah yang memacu pengembang untuk menyiasati setiap idle asset yang dimiiki BUMN/BUMD di area Jakarta agar dapat bekerja sama dan mengoptimalisasi kebutuhan hunian untuk masyarakat.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus di sektor properti berupaya melakukan berbagai terobosan untuk menghadirkan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dengan kehadiran Apartemen Mahata Tanjung Barat, Perumnas melihat animo masyarakat yang luar biasa pada proyek ini. Terbukti, proyek untuk menara tipe subsidi sudah ludes terjual, begitu juga 1 menara tipe komersial.
Target serah terima konsumen Apartemen Mahata Tanjung Barat akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari pertengahan 2021. Selain itu, pembangunan hunian ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat Jakarta tidak terjebak dalam kemacetan setiap kali bepergian. Menurut data Kemenhub, pada tahun 2024 akan terjadi konsumsi waktu hingga 4 jam dari kota penyangga seperti Bogor dan Tangerang menuju Jakarta dengan mengendarai mobil.
Apartemen Mahata Tanjung Barat diharapkan dapat menjadi salah satu kunci jawaban masyarakat Jakarta untuk menjadi lebih efisien dalam kesehariannya. Dengan mengantongi IMB Fondasi di tahun 2018 dan dilanjut dengan IMB definitif, pengembang optimis tahapan konstruksi proyek ini akan selesai sesuai yang telah ditargetkan. Pengembang juga berharap ke depannya konsep hunian terintegrasi seperti ini dapat diterapkan ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dengan begini, tidak hanya tingkat kemacetan dapat ditanggulangi, tetapi polusi udara juga dapat dikurangi secara signifikan.
Terdapat tiga tipe unit yang ditawarkan Apartemen Mahata Tanjung Barat yakni studio, 1 kamar timur, dan 2 kamar timur dari ukuran 21 meter persegi hingga 46 meter persegi. Berdasarkan survei pasar, kata Anna, Perumnas mencatat sekitar 52,24 persen kesenjangan pasokan (backlog) hunian terdapat di Jakarta, Namun, di sisi lain, harga lahan di Jakarta juga meningkat setiap tahun. Inilah yang memacu pengembang untuk menyiasati setiap idle asset yang dimiiki BUMN/BUMD di area Jakarta agar dapat bekerja sama dan mengoptimalisasi kebutuhan hunian untuk masyarakat.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus di sektor properti berupaya melakukan berbagai terobosan untuk menghadirkan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dengan kehadiran Apartemen Mahata Tanjung Barat, Perumnas melihat animo masyarakat yang luar biasa pada proyek ini. Terbukti, proyek untuk menara tipe subsidi sudah ludes terjual, begitu juga 1 menara tipe komersial.
Target serah terima konsumen Apartemen Mahata Tanjung Barat akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari pertengahan 2021. Selain itu, pembangunan hunian ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat Jakarta tidak terjebak dalam kemacetan setiap kali bepergian. Menurut data Kemenhub, pada tahun 2024 akan terjadi konsumsi waktu hingga 4 jam dari kota penyangga seperti Bogor dan Tangerang menuju Jakarta dengan mengendarai mobil.
Apartemen Mahata Tanjung Barat diharapkan dapat menjadi salah satu kunci jawaban masyarakat Jakarta untuk menjadi lebih efisien dalam kesehariannya. Dengan mengantongi IMB Fondasi di tahun 2018 dan dilanjut dengan IMB definitif, pengembang optimis tahapan konstruksi proyek ini akan selesai sesuai yang telah ditargetkan. Pengembang juga berharap ke depannya konsep hunian terintegrasi seperti ini dapat diterapkan ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dengan begini, tidak hanya tingkat kemacetan dapat ditanggulangi, tetapi polusi udara juga dapat dikurangi secara signifikan.
Fasilitas
- Beauty Salon
- Commercial Area
- Drug Store
- Fitness Centre
- Food Court
- Green Area
- Hypermart
- Jogging Track
- Kid's Pool
- Laundry
- Mini Mart
- Parking Lot
- Security
- Swimming Pool
- Theater
Informasi
Pengembang | Perumnas, PT Kereta Api Indonesia (Persero) |
Kondisi Gedung | Construction Work |
Alamat
Jakarta Selatan 4, RT.1/RW.1, Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta