Alterra Residence

Alterra Residence adalah sebuah  kompleks apartemen yang direncanakan untuk berdiri di Ciputat, Tangerang Selatan. Hunian ini adalah proyek gabungan dari Plaza Indonesia Urban dan IDE Land Development. Kawasan ini hanya 10 menit dari Pintu Tol Pondok Indah yang dapat menuju Jagorawi, Merak, atau Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selain itu, prospek apartemen ini juga berpotensi karena dekat dengan Pemberhentian MRT Lebak Bulus yang akan rampung pada tahun 2018.
 
Alterra Residence juga dekat ke Bintaro Plaza, Pondok Indah Mall, dan Cilandak Town Square. Tersedia juga akses kereta melalui Stasiun Sudirmara atau Pondok Ranji, dan akses TransJakarta dengan feeder bus APTB. Berbagai fasilitas untuk penghuninya mencakup shuttle bus, lintasan jogging, lapangan basket, kolam renang, BBQ area, dan sky terrace. Ada beberapa unit yang ditawarkan, yaitu Studio (21 – 29 m2), 1BR (38 m2), 2BR (54 – 68 m2), loft (72 – 144 m2), dan combined unit (58 – 83 m2).
 
Saat ini, pembangunan Alterra Residence sedang dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) menunda proyek ini karena perseroan saat ini lebih fokus pada proyek multifungsi di Jababeka City Cikarang. Dengan nilai investasi yang juga besar, apartemen ini adalah proyek kolaborasi di atas lahan seluas 1,8 hektar. Tidak seperti portofolio PILN lainnya yang dikhususkan bagi kalangan kelas atas dan premium seperti The Keraton Residences, a Luxury Collection atau Plaza Indonesia, apartemen ini ditujukan untuk masyarakat berpendapatan menengah.
 
Alterra Residences akan terdiri atas lima menara, yakni Angsana, Banyan, Cemara, Damar, dan Eboni, dengan masing-masing menara memiliki tipe studio sebanyak 70 persen, satu dan dua kamar tidur sebanyak 25 persen, dan 2-3 persen tipe loft. Sebelumnya, konstruksi hunian ini dijadwalkan pada Mei 2015 dan serah terima 2018 untuk tahap pertama.


Respon konsumen terhadap Alterra Residences sebetulnya cukup bagus. Menurut pengakuan pengembangnya dalam dua bulan pertama nomor urut pemesanan (NUP) mencapai 1.200 unit. Tapi operator proyek apartemen ini rupanya bukan di tangan PT Plaza Indonesia Urban (PLU) tapi diserahkan ke pihak lain. Namun, sepanjang yang diketahui, lahan milik Plaza Indonesia ini tetap akan dikembangkan untuk proyek apartemen.