PT Hutama Karya Realtindo

PT Hutama Karya Realtindo awalnya didirikan sebagai Divisi Properti PT. Hutama Karya (Persero) pada tahun 1997-2001. Saat itu Divisi Properti HK mampu mengembangkan Perumahan Puri Utama di Bekasi dan Puri Danguran di Klaten, Jawa Tengah. Kemudian divisi ini ditutup pada tahun 2001 karena perusahaan ingin fokus pada bisnis jasa konstruksi.

Mempertimbangkan situasi pasar pada tahun 2008, divisi properti kemudian dibuka kembali dengan mendirikan Unit Realty yang beroperasi di bawah pengawasan Direktorat Operasional I. Sesuai dengan dan mempertimbangkan hasil rapat perakitan pemegang saham pada tahun 2009, di mana perusahaan tersebut memutuskan untuk kembali ke Industri Konstruksi sebagai dukungan untuk bisnis intinya dalam layanan konstruksi, PT Hutama Karya Realtindo didirikan pada 10 Mei 2010 dengan sertifikat notaris yang dikeluarkan oleh kantor notaris Aliya S. Azhar, SH, MH, MKN.

Sejak tahun 1961, perusahaan telah menorehkan karyanya melalui pembangunan berbagai proyek yan monumental dan prestisius. Patung Pancoran, Gedung DPR, Bakrie Tower, Villa Amanusa (Bali) dan Jembatan Suramadu adalah beberapa di antaranya.

Ketika perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang menjanjikan dan relatif stabil, industry properti nasional menjadi bergairah. Sejalan dengan pertumbuhan ini, divisi properti PT Hutama Karya Realtindo pun berkembang dengan pesat. Pihak manajemen memahami situasi ini sebagai peluang bagi perusahaan untuk tumbuh lebih besar.

Sesuai dengan rencana strategis jangka panjang perusahaan, maka pada tahun 2010, pihak manajemen kemudian melepaskan divisi propertinya untuk berdiri sendiri menjadi sebuah anak perusahaan yang fokus pada industry properti. Inilah PT Hutama Karya Realtindo yang ditantang untuk mendaya-gunakan semua keahlian dan pengalaman yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.