Dengan adanya tiga proyek sekaligus di ruas tol Cikampek, yaitu proyek LRT, tol susun Cikampek, dan kereta cepat mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar Bekasi, Jawa Barat semakin padat. Karena itulah pemerintah menghimbau beberapa alternatif bagi masyarakat agar tidak terjebak kemacetan. Salah satunya adalah himbauan untuk menggunakan transportasi umum atau menggunakan jalan arteri.
Tapi, ada cara lain yang akan dicoba pemerintah, salah satunya adalah menerapkan sistem ganjil genap di tol Cikampek, Kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan bahwa uji coba tersebut akan dimulai akhir bulan ini.
Penerapan ganjil genap di tol Cikampek dimulai dari Tol Bekasi Barat hingga keluar tol Semanggi dan sebaliknya. Skema penerapannya akan sama dengan yang diberlakukan di ruas Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin, yaitu hanya pada jam-jam sibuk (pagi dan sore).
Baca juga: Informasi Aturan Ganjil Genap Jakarta
Ganjil Genap di tol Cikampek
Diharapkan dengan penerapan sistem ganjil genap di tol cikampek ini, 50% kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum. Sistem ini dinilai harus segera dilakukan bulan ini dengan waktu sosialisasi uji coba selama seminggu.
Selain sistem ganjil-genap, salah satu cara untuk mengurangi kemacetan adalah dengan mengalihkan kendaraan golongan II dan III menuju ke jalan non-tol. Tapi belum dijelaskan lebih lanjut, jalan non-tol mana yang akan dijadikan rute tersebut.
Selanjutnya lagi, pemerintah juga akan merencanakan rekayasa lalu lintas dan penyediaan puluhan unit bus untuk warga Bekasi ke Jakarta, dan sebaliknya.
Rencananya, kebijakan sistem ganjil-genap ini juga akan tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan dan saat ini sedang dikaji BPTJ.
Sumber: Detik, Tribun News, dan Kompas