Bulan Ramadhan telah tiba. Bulan suci ini banyak dinanti-nanti masyarakat Indonesia selain karena bisa berkumpul kembali bersama keluarga, ada bonus tambahan yang akan didapatkan berupa Tunjangan Hari Raya (THR).
Dengan adanya uang tambahan tersebut, banyak karyawan yang tergiur untuk menjadikannya sebagai DP membeli rumah, tapi sayangnya kebanyakan uang tersebut langsung ludes karena pengelolaan uang kurang baik.
Berikut ini adalah tips mengelola THR untuk DP rumah
- Ketahuilah bahwa memiliki rumah dan merayakan Lebaran sama-sama kebutuhan besar.
Jika THR, gaji dan bonus yang diterima cukup besar, pastinya kebutuhan tersebut bisa lebih ringan. Jika jumlah terbatas, maka harus ada yang dikorbankan. - Hitung pengeluaran tahunan
Karena THR merupakan pemasukant ahunan, sistem pengelolaannya juga harus tahunan. Sebelum menyisihkan uang THR untuk DP rumah, hitung pengeluaran riil tahunan Anda terlebih dahulu. Pengeluaran ini pengeluaran wajib yang safatnya bukan konsumtif bulanan, contohnya adalah persiapan lebaran, mudik atau libur tahunan, pembayaran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), biaya cicilan mobil, dll. - Sisihkan THR setelah dikurangi pengeluaran tahunan
Tidak masalah jika Anda ingin menggunakan seuruh uang THR untuk membayar DP rumah, hanya saja konsekuensinya adalah pengeluaran tahunan harus dibayarkan dari uang bulanan. Jika Anda telah mengurangi pengeluaran tahunan dari THR yang didapatkan, maka Anda tidak perlu memikirkan pengeluaran bulanan lagi, - Buat pengorbanan
Jika Anda ingin fokus membayar DP rumah dengan menggunakan THR, maka Anda harus mengorbankan perayaan Lebaran tahun ini. Anda harus menghemat sebisa mungkin demi mewujudkan rencana membeli rumah. - Jangan memaksakan diri
Jika jumlah THR, bonus, plus gaji yang Anda dapatkan belum memenuhi persyaratan DP, maka kangan memaksakan menggunakan THR atau bonus sebagai patokan. Karena THR diterima setahun sekali, sedangkan gaji diterima sebulan sekali. - Pastikan jumlah cicilan tidak memberatkan
Hitunglah cicilan per bulan yang harus dibayar. Jangan sampai Anda bisa menutup uang DP rumah, tetapi jumalh cicilan per bulan sangat besar sehingga memberatkan Anda sendiri.
Baca juga: Tips Mengelola THR Dengan Cerdas