Setiap tahun, karyawan yang bekerja di perusahaan atau institusi di Indonesia berhak mendapatkan bonus satu bulan gaji pada saat bulan Ramadan (untuk muslim) atau saat Natal/Tahun Baru (untuk non-muslim) yang dinamakan Tunjangan Hari Raya atau THR. Artikel kali ini akan membahas tips mengelola THR Anda dengan lebih cerdas dan efektif. Bila tujuan Anda adalah untuk menabung dan mengelola keuangan Anda dengan lebih baik, tips ini bisa juga membantu. Apalagi THR hanya datang sekali setahun, bukan begitu?
Tidak banyak orang yang bisa mengelola THR dengan baik karena biasanya uang tersebut langsung digunakan untuk konsumsi, seperti membeli baju Lebaran, perhiasan, aksesoris, atau kebutuhan-kebutuhan sekunder lainnya. Agar tidak kebablasan, berikut kami sajikan beberapa tips mengelola THR dengan cerdas efektif.
Baca juga: Beli Rumah, Lebih Baik KPR atau Cash?
Tips Mengelola THR
- Jangan gunakan THR untuk pengeluaran rutin
Pengeluaran rutin seperti tagihan-tagihan listrik, gas, internet, kartu kredit, ongkos transportasi, makan, dan lain sebagainya sebaiknya tetap menggunakan gaji pokok. Ini dilakukan untuk menghindari kebingunan karena biasanya THR akan Anda terima lebih dahulu dari gaji pokok. Dengan cara ini, THR tetap utuh setelah tanggal gajian tiba. - Pisahkan rekening gaji pokok dan THR
Anda bisa mencoba untuk tidak menyatukan rekening THR dan gaji karena kemungkinannya Anda akan terjebak dalam ilusi bahwa Anda memiliki uang lebih banyak untuk dikonsumsi. Anda bisa memisahkan THR untuk ditabung atau diinvestasikan di account lain. Tentukan produk perbankan yang paling tepat untuk kebutuhan Anda yang satu ini, jangan segan untuk berkonsultasi dengan mereka. - Buat skala prioritas pengeluaran
Buat skala prioritas pengeluaran yang harus dikeluarkan semasa Lebaran. Contohnya adalah seperti ini:
Pertama untuk bayar Zakat dan Sedekah (sekitar 2,5% hingga 5% dari penghasilan). Kedua untuk kebutuhan hari raya (konsumsi makanan Lebaran, pakaian, memberikan gaji tambahan kepada pekerja, dan lain-lain). Ketiga untuk keperluan mudik lebaran (tiket, akomodasi, dan lain-lain). Prioritaskan hal ini jika Anda adalah keluarga yang membutuhkan mudik di atas pengeluaran pakaian, konsumsi, dan lain sebagainya. Alokasi ideal adalah sekitar 20% hingga 30% dari jumlah THR. - Gunakan untuk dana darurat
Tips mengelola THR berikutnya adalah menyisihkannya sebagai dana darurat. THR boleh saja digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran mendesak, seperti baju Lebaran, tiket mudik, dan sisanya dialokasikan untuk investasi dan dana darurat. Ini karena periode setelah Lebaran biasanya adalah masa finansial yang berat, dan tidak ada salahnya berjaga-jaga. - Gunakan untuk membayar utang
Jika semua kebutuhan sudah terpenuhi, maka Anda bisa menggunakan dana THR untuk membayar utang-utang, seperti cicilan mobil, cicilan rumah, dan lain-lain. Hal ini agar jumlah cicilan bisa berkurang untuk durasi pinjaman yang sama. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menyisakan dana THR untuk membayar utang kartu kredit atas pengeluaran Anda selama bulan Ramadhan.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Sebelum Meninggalkan Apartemen Untuk Liburan
Begitulah tips mengelola THR yang bisa Anda ikuti. Jika Anda adalah seroang pemilik apartemen yang sudah lama mencoba menyewakan properti Anda, pertimbangkanlah untuk menggunakan Saleshack. Saleshack adalah sebuah jasa pemasaran properti seperti apartemen, rumah, tanah, ruko dan lainnya yang murah, mudah dan cepat pengerjaannya. Cukup dengan IDR 399,000.00 nett, apartemen Anda dapat dibantu ditayangkan di 15 online channels di seluruh Indonesia tanpa biaya komisi agen seperti pada umumnya. Pemasaran properti pun dilakukan dengan cara pintar, mudah dan cepat.