Rukamen Blog Apartemen Things in Indonesia
Related Articles
Pengampunan pajak (tax amnesty) akan mulai berlaku paling lambat pada 1 Juli 2016. Setelah disahkan menjadi undang-undang oleh DPR, Pengampunan pajak ini diharapkan akan memberi dampak langsung dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi, yang mengutip Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Menurutnya, uang Indonesia yang disimpan di luar negeri maupun dalam negeri adalah sebesar Rp 1.000 triliun hingga Rp 2.000 triliun. Jumlah ini jika digunakan untuk kepentingan masyarakat dan diputar untuk membuka lapangan kerja dan tidak hanya diletakkan di bank, diyakini ekonomi Indonesia akan bergerak di atas lima persen. Pemerintah juga telah menyediakan berbagai instrumen untuk menampung dana-dana tersebut.
Karena itulah, Sofyan menilai sektor ritel bisa jadi penggerak ekonomi nasional. Untuk merealisasikan hal tersebut, pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tax Amnesty atau pengampunan pajak sudah berlangsung di tingkat Panitia Kerja (Panja) DPR RI.
Ketika ditanya mengenai penerimaan pajak, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa sampai bulan Mei 2016, penerimaan pajak sudah mencapat 25% dari target.
Rencananya, tax amnesty akan berlaku 6 bulan, hingga 31 Desember 2016 dengan pembagian pada tiga bulan pertama dan kedua. Tarif tebusannya akan disesuaikan. Setelah RUU tax amnesty ditetapkan, selanjutnya pemerintah akan menyiapkan aturan turunan seperti Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Peraturan Dirjen Pajak, dan yang berada di instansi lainnya.
Pengampunan pajak ini ditujukan untuk seluruh warga negara Indonesia (WNI), baik di dalam maupun luar negeri dan melibatkan semua kalangan, bukan hanya pengusaha atau lainnya.
Untuk membaca berita seputar dunia properti lainnya, buka Blog Rukamen
Sumber: detikfinance, REI, Kompas Properti
One comment
Pingback: Tentang Undang Undang Pengampunan Pajak | Rukamen Blog