Rukamen Blog Apartemen Things in Indonesia
Related Articles
Apa Anda sudah tahu mengenai program pemerintah yang dinamakan Target Sejuta Rumah? Atau mungkin Anda sedang mengikuti perkembangannya? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis bahwa pemerintah dan pengembang dapat lebih semangat membangun rumah untuk mencapai target ini di akhir tahun pascapeluncuran aturan baru. Simak lebih lanjut perkembangannya di sini.
Rencana Pencapaian Target
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 635.361 unit rumah baru pada 2019. Pembangunan ini adalah untuk meneruskan Program Sejuta Rumah yang telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir.
Secara keseluruhan, dana yang dibutuhkan guna mencapai target tersebut adalah senilai Rp 17,616 triliun. Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dibagi menjadi dua, yaitu bantuan pembangunan fisik dan bantuan pembiayaan.
Kementerian PUPR mengharapkan target yang akan dicapai pada 2019 bisa lebih dari tahun 2018 melalui konstribusi para pengembang untuk menyediakan perumahan yang lebih banyak dari 500.000 unit. Dana Program Target Sejuta Rumah 2019 juga lebih besar dari tahun 2018, yakni sekitar 1,25 juta.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa pemerintah dan pengembang semangat mencapai target didukung oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor 81/PMK.010/2019 tentang Batasan Rumah Umum, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar Serta Perumahan Lainnya Yang Atas Penyerahannya Dibebaskan Dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Apalagi dengan ada banyaknya kemudahan perizinan untuk perumahan di daerah, pencapaian target sejuta rumah ini semakin terlihat menjanjikan.
Baca juga: Mengenal Atap Hijau Sebagai Inovasi Sistem Ramah Lingkungan
Target Sejuta Rumah
Rumah-rumah yang Akan Dibangun
Dari bantuan pembangunan fisik, rumah yang akan dibangun total berjumlah 215.503 unit dengan biaya sebesar Rp 7,57 triliun. Pembangunan ini terdiri dari 6.873 unit rumah susun Rp 2,62 triliun, 2.130 unit rumah khusus Rp 551,25 miliar, 206.500 unit rumah swadaya dengan anggaran Rp 4,28 triliun, serta Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) sebanyak 13.000 unit rumah umum Rp 123,8 miliar.
Kemudian, APBN untuk bantuan pembiayaan akan digunakan untuk membangun total sisa 419.858 unit rumah dengan jumlah keseluruhan anggaran Rp 10,046 triliun.
Keputusan Pemerintah
Dalam ketentuan tersebut, pemerintah menaikkan batasan harga jual rumah sederhana dan rumah sangat sederhana yang dibebaskan dari pengenaan PPN Zona Jawa (Kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), serta Sumatera (Kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung dan Kepulauan Mentawai) bebas PPN dengan harga jual Rp140 juta pada 2019 dan Rp150,50 juta pada 2020.
Kemudian, Zona Kalimantan (Kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu) harga rumah di wilayah ini yang bebas PPN yakni dengan harga jual Rp153 juta pada 2019 dan Rp164,50 juta pada 2020. Selain itu, pada Zona Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) harga rumah di wilayah ini yang bebas PPN dengan harga jual Rp146 juta pada 2019 dan Rp156,50 juta pada 2020/
Adapun Zona Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek dan Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Mahakam Ulu harga rumah di wilayah ini dengan harga jual senilai Rp158 juta pada 2019 dan Rp168 juta pada 2020. Kemudian Zona Papua dan Papua Barat harga jual rumah Rp212 juta pada 2019 dan Rp219 juta pada 2020.
Dukungan Perbankan
Untuk mencapai target sejuta rumah tahun ini, beragam perseroan terus melakukan berbagai langkah strategis dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai wujud dukungan untuk kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Salah satunya adalah Bank BTN yang akan terus ekspansif menyalurkan KPR sehingga akan kian banyak masyarakat Indonesia yang memiliki rumah.
Source: Bisnis Ekonomi, Detik Finance, Kompas Properti
Baca juga: Perencanaan Pengembangan Kota Metropolitan Baru dari 10 Wilayah
