Hingga akhir Januari 2017, pembangunan Wisma Atlet sudah mencapai 52 persen, yaitu 2 persen lebih tinggi dari target awal 50 persen. Pemerintah juga mengupayakan untuk mempercepat pembangunan unit-unit rusun menjadi bulan Agustus 2017, lebih cepat dua bulan dari target awal selesai bulan Oktober 2017.
Baca juga: Progres Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran Sudah 40 Persen
Selain Wisma Atlet Kemayoran, terdapat pembangunan Wisma Atlet Jakabaring di Palembang yang pembangunannya sudah 95 persen dari rencana 100 persen. Wisma Atlet Jakabaring ini terdiri dari 2 menara dengan total lima lantai.
Wisma atlet terdiri dari 10 tower rusun dengan ketinggian 18, 24, dan 32 lantai dan terbagi dalam 2 blok. Blok C2 terdiri dari 3 tower dengan total 1.932 unit dan menampung 5.796 orang, sementara blok D10 terdiri dari 7 tower sebanyak 5.494 unit untuk 16.482 orang. Setiap blok dari rusun ini dikerjakan oleh perusahaan kontraktor beda, seperti PT Waskita Karya Tbk., Abipraya Indulexco KSO, dan Adhi Karya.
Wisma atlet ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan dengan transportasi yang terintegrasi sehingga mudah mengakses daerah di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, setiap unit di rusun ini sudah dilengkapi dengan perabotan yang diperlukan, seperti tempat tidur, lemari pakaian, meja, dan kursi.
Sebagai informasi, seluruh unit rusun ini setelah selesai digunakan untuk Asian Games 2018 akan dijadikan rusunawa (rumah susun sewa) yang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Tidak hanya membangun, Kementerian PUPR juga melakukan penataan di sekitar kawasan kedua lokasi tersebut untuk menciptakan kualitas ruang luar bangunan yang lebih baik dan menyatu dengan bangunan tersebut. Perbaikan tersebut terdiri juga dari perbaikan sarana luar bangunan seperti gerbang, loket, area pejalan kaki, parkiran, pagar, tempat duduk, toilet.
Perbaikan dan pembangunan fasilitas penunjang ini dimulai pada Maret 2017 dan akan selesai pada November 2017 dari rencana awal Oktober 2017.
Sumber: Kompas Properti