Sekarang ini, apartemen merupakan tipe hunian yang paling banyak dipilih orang masyarakat di kota-kota besar. Tapi, tahukah Anda bahwa tinggal di hunian vertikal seperti apartemen berbeda dengan tinggal di rumah tapak? Ya, ada beberapa hal yang memerlukan adaptasi, seperti misalnya: tinggal di rumah tapak Anda akan saling menyapa tetangga, dimana hal ini sulit ditemukan di apartemen. Agar proses adaptasi ketika pindah ke hunian vertikal berjalan lancar, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Ikuti kegiatan komunitas
   Apartemen biasanya mengadakan kegiatan atau acara, seperti lomba 17-an, hala bihalal, atau perayaan hari besar tertentu seperti Natal. Jika pengelola atau tetangga apartemen Anda mengadakan acara-acara seperti ini, usahakan untuk bergabung agar bisa berinteraksi dengan penghuni apartemen yang lain.
2. Sering mengunjungi area bersama
   Apartemen dilengkapi dengan fasilitas umum yang bisa dinikmati bersama oleh penghuni apartemen. Manfaatkan area fasilitas umum di gedung apartemen untuk bersosialiasi dengan penghuni yang lain.
3. Berinteraksi di lobby
   Lobby adalah salah satu area paling umum yang bisa dilakukan untuk berinteraksi dengan tetangga apartemen. Ini adalah tempat paling sering dilalui orang. Usahakan untuk bersikap sopan, seperti memulai percakapan dengan tetangga apartemen. Jangan malu untuk memperkenalkan diri Anda agar bisa dekat dengan tetangga-tetangg.
4. Berinteraksi di dalam lift
   Ketimbang bermain ponsel keitka di dalam lift, tidak ada salahnya menyapa atau sekedar mengangguk kepada orang-orang yang Anda temui di dalam lift.
5. Buat acara
   Bisa juga Anda mengadakan acara sederhana, seperti acara Natal yang akan tiba dalam waktu dekat. Anda bisa memulainya dengan mengundang tetangga-tetangga paling dekat dengan Anda. Untuk tips memulai percakapan dan menjadi tuan rumah yang baik, baca artikel kami ini yang berjudul ‘Tips Menjadi Penggelar Pesta Yang Sempurna‘.

Jika Anda mengikuti tips-tips di atas, maka dijamin proses adaptasi Anda akan berjalan dengan lancar dan lebih cepat.

Sumber: Liputan6

Sekarang ini semakin banyak orang yang memilih untuk tinggal di apartemen. Walaupun luasnya tidak sebesar rumah tapak, bukan berarti tinggal di apartemen tidak bisa nyaman. Banyak orang yang mengatakan bahwa ruang sempit adalah sumber penyakit. Padahal, dengan tata letak yang benar, apartemen bisa menjadi nyaman dan sehat. Berikut ini adalah cara menciptakan apartemen sehat

Gunakan jendela sebagai sumber sirkulasi udara

Apartemen pastinya dilengkapi dengan jendela di kebanyakan ruangannya. Manfaatkan jendela-jendela ini sebagai sumber sirkulasi udara dengan cara membukanya pada siang hari. Ini untuk memastikan udara di dalam apartemen tidak lembab. Jika sirkulasi udara baik, maka otomatis sistem pernapasan kita juga akan baik.

Letakkan tanaman-tanaman

Tanaman juga merupakan sumber udara segar dan memperbaiki sirkulasi udara. Jemur tanaman di dekat jendela pada siang hari dan dikeluarkan ke teras pada saat malam hari. Ini karena tanaman pada malam hari mengeluarkan karbondioksida berbahaya. Rajin-rajinlah menyiram tanaman dan pilih tanaman yang tidak terlalu sulit dirawat.

Mainkan pencahayaan ruang

Pencahayaan adalah salah satu elemen paling penting di sebuah ruangan kecil. Cahaya redup bisa membuat ruangan terasa lebih pengap dan sesak. Karena itu, gunakan cahaya yang terang dan jangan lupa memanfaatkan sumber matahari alami dari jendela dan balkon.

Pemilihan furnitur yang benar

Di apartemen mungil, lebih baik jika menggunakan perabotan dengan desain yang simpel namun tegas. Hindari perabotan dengan motif-motif dan ukiran terlalu rumit karena perabotan dengan ukiran rentan debu, sulit dibersihkan, dan akhirnya menjadi sumber penyakit seperti flu, batuk, asma, dll.

Pastikan apartemen selalu rapi

Simpan barang-barang di tempatnya, letakkan di tempat tertutup yang tidak terlihat mata karena ruangan yang rapi akan memberikan energi positif pada penghuninya sehingga tubuh dan pikiran pun tetap sehat.

Baca juga: Ini Dia 6 Kota Paling Hijau di Indonesia

Sumber: Liputan6

Tahun baru sudah dekat dan banyak dari Anda pastinya memiliki resolusi untuk merapikan apartemen dan membuang semua yang tidak perlu, bukan? Tahukah Anda bahwa sebuah penelitian dari University of California Los Angeles menemukan bahwa wanita-wanita yang tinggal di rumah berantakan lebih rentan terhadap stress karena meningkatnya hormon kortisol?

Jika Anda memiliki rencana untuk menyambut tahun baru dengan cara merapikan seluruh isi apartemen, maka berikut ini adalah daftar barang-barang yang seharusnya sudah sejak lama dibuang, di daur ulang, atau disumbangkan untuk memulai tahun 2017 dengan halaman baru.

Plastik belanjaan

Plastik belanjaan biasanya dilipat untuk disimpan, begitu juga dengan pita-pita bekas dari bungkus kado, dan bahkan kertas kado nya sendiri. Buang semua barang-barang tersebut karena hanya membuat apartemen berantakan. Beralihlah ke hidup lebih ramha lingkungan dengan cara menggunakan tas belanjaan yang bisa digunakan berkali-kali.

Obat-obat lama

Buka kotak obat Anda dan buang semua obat-obat yang sudah kadaluarsa atau sudah tidak pernah digunakan selama beberapa bulan terakhir. Hal ini untuk menghindari Anda menggunakan obat kadaluarsa yang bahaya untuk kesehatan.

Handuk lusuh

Ketimbang membuat lemari semakin sesak dengan handuk lusuh yang sudah tidak digunakan, kenapa tidak memulai tahun baru dengan membeli handuk baru? Singkirkan handuk lusuh tersebut yang sudah kurang layak digunakan.

Charger lama

Coba bongkar seluruh isi lemari dan buang charger elektronik lama yang sudah digunakan, atau bahkan gadget nya tersebut sudah rusak atau sudah hilang.

Nota pembelian

Kebanyakan dari kita menyimpan nota pembelian di banyak titik di rumah. Kecuali nota pembelian tersebut untuk barang-barang besar, seperti komputer, kulkas, tv, dll, buanglah semua kertas-kertas itu. Hal yang sama juga bisa diaplikasikan untuk gantungan merk baju yang sudah tidak digunakan.

Kumpulan tiket-tiket

Hal-hal ini merupakan yang tidak disadari akan secara lambat terkumpul di dalam apartemen. Kertas-kertas tiket bioskop, tiket pesawat, tiket konser, dll, harusnya dibuang kecuali mengingatkan Anda akan memori tertentu yang spesial, seperti kelahiran anak, dll.

Undangan yang sudah lewat

Kadang pasti Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan puluhan undangan yang menumpuk di lemari. Anda bisa mendaur ulang undangan yang tidak digunakan agar tidak menjadi tumpukan sampah di apartemen.

Majalah lama

Buat komitmen untuk membuang majalah-majalah dan koran yang sudah lebih dari satu tahun. Anda tidak akan membaca ulang, bukan?

Gelas retak

Gelas retak yang bisa membahayakan Anda dan keluarga lebih baik disingkirkan untuk diganti dengan yang baru

Kuteks lama

Kumpulan kuteks yang sudah tidak bisa digunakan karena membeku, atau warna nya sudah memisah harus disingkirkan.

Kotak-kotak sepatu

Menyimpan sepatu di dalam kotaknya biasanya hanya akan membuat rak semakin sempit dan mencari sepatu yang Anda ingin gunakan semakin susah karena akhirnya sepatu tersebut tidak dimasukkan di kotak yang seharusnya.

Tagihan-tagihan lama

Jika Anda sudah membayar lunas tagihan-tagihan tersebut dan sudah tidak digunakan lagi (karena menyicil atau digunakan untuk bukti pajak), maka sudah waktunya untuk menyingkirkan semuanya. Jika takut masih akan digunakan, simpan tagihan tersebut dalam bentuk soft copy, dengan cara difoto atau di scan dan disimpan di dalam komputer.

Perhiasan-perhiasan rusak

Biasanya wanita menyimpan perhiasan-perhiasan yang sudah sedikit rusak karena berharap akan digunakan. Jika perhiasan tersebut sudah didiamkan selama lebih dari enam bulan, maka itu artinya Anda sudah tidak memerlukan perhiasan tersebut. Buang juga perhiasan yang sudah hilang sebelah.

Pen kering

Sekarang ini waktu yang tepat untuk mencoba semua pen yang ada di atas meja kerja Anda dan buang semua pen yang sudah tidak berfungsi lagi.

Menu makanan antar

Sekarang ini merupakan hal mudah untuk mencari nomor telpon atau menu sebuah restoran melalui internet, karena itu sudah waktunya bagi Anda untuk membuang menu-menu makanan yang membuat meja makan menjadi berantakan.

Kartu garansi yang sudah lewat

Jika sudah kadaluarsa, maka waktunya untuk membuang kartu garansi yang Anda simpan agar tidak perlu susah-susah mencari kartu garansi yang memang masih bisa digunakan ketika diperlukan.

Headphone rusak

Headphone rusak sudah tidak bisa digunakan, kenapa tidak dibuang saja?

Ikuti tips seputar membereskan apartemen lainnya hanya di Blog Rukamen

Sumber: My Domaine

Ketika membicarakan tentang bersih-bersih, ukuran rumah yang lebih besar tentunya tidak lebih baik. Inilah alasan kenapa membersihkan dan menjaga kerapian apartemen ukuran kecil lebih mudah daripada rumah dengan luasan besar.

1. Menghemat waktu
   Salah satu nilai lebih dari apartemen adalah tidak menghabiskan waktu banyak ketika membersihkannya. Membersihkan apartemen tidak akan menghabiskan waktu lebih dari 1 jam.
2. Anda sudah mengetahui dimana semua barang diletakkan
   Jika Anda memerlukan suatu barang, Anda tidak perlu repot-repot membongkar seluruh isi rumah karena Anda pastinya sudah mengetahui dimana semua barang ditempatkan.
3. Hal-hal kecil bisa menjadi besar
   Hal kecil seperti membereskan tempat tidur atau menyapu setiap hari bisa memberikan dampak yang besar di rumah yang kecil. Ini artinya jika Anda ingin melakukan bersih-bersih secara mendalam, Anda hanya memerlukan waktu sedikit.
4. Anda mempelajari banyak trik
   Sama seperti pemilik rumah kecil lainnya, Anda mungkin sudah mempelajari banyak trik-trik tinggal di rumah kecil, seperti mempergunakan sebanyak mungkin area-area tersembunyi untuk penyimpanan, dll.
5. Anda menghemat biaya
   Area yang lebih kecil artinya lebih sedikit juga ruangan yang harus dibersihkan, ini artinya Anda akan menghemat biaya bersih-bersih, seperti alat-alat bersih, cairan pembersih, dll.
6. Anda jadi lebih bersih
   Orang-orang yang tinggal di rumah kecil pastinya merasa tidak nyaman jika harus tinggal di antara tumpukan-tumpukan baju, karena itulah pasti Anda akan menjadikan bersih-bersih menjadi sebuah kebiasaan untuk menjaga kerapian rumah Anda.

Baca kelebihan-kelebihan apartemen lainnya di Blog Rukamen

Sumber: Apartment Therapy

Terkadang karena suatu kondisi tertentu, Anda terpaksa berbagi kamar tidur dengan anak balita. Seperti tinggal di apartemen studio atau apartemen satu kamar tidur. Jangan bingung ketika harus berbagi kamar tidur dengan anak, perhatikan beberapa hal mudah ini sehingga Anda tidak memerlukan renovasi kamar mahal.

Amankan semua sudut tajam
Agar tidak berbahaya bagi balita, pastikan di dalam kamar sudah tidak ada sudut-sudut tajam, seperti di sudut tempat tidur, sudut meja, lemari, dll.

Gunakan karpet di samping tempat tidur
Balita sangat rentan jatuh, terutama ketika sedang tidur. Karena itu untuk sementara gunakan karpet di samping tempat tidur agar Anda tidak perlu kuatir ketika anak memanjat atau mencoba turun dari tempat tidur.

Pastikan alat-alat elektronik jauh dari jangkauan
Untuk sementara, pindahkan televisi dari kamar tidur agar anak tidak terpaut dengan alat-alat elektronik. Jika anak terbiasa menonton televisi sebelum tidur, maka hal ini kurang baik untuk pertumbuhannya dan kebiasaannya kemudian. Selain itu, sinar biru yang dikeluarkan alat-alat elektronik bisa menyebabkan anak sulit tidur.

Amankan semua kabel listrik
Pastikan tidak ada kabel berserakan karena anak balita adalah anak-anak yang penuh dengan rasa penasaran. Balita rentan memasukkan semua benda baru ke dalam mulutnya, sehingga hal ini bisa fatal akibatnya jika benda tersebut adalah kabel listrik.

Gunakan lantai kayu
Seperti yang Anda ketahui, anak balita senang berlari-lari dan jatuh adalah hal biasa bagi mereka. Tetapi, lantai kayu lebih ideal untuk anak balita karena permukaannya tidak licin. Tapi jika tidak memungkinkan, Anda cukup melapisi lantai keramik kamar dengan karpet dengan motif kesukaan Anda atau anak.

Singkirkan alat-alat makeup dari atas meja
Pastikan untuk memindahkan alat-alat makeup, parfum, lotion, dll ke dalam lemari yang susah dijangkau anak. Barang-barang ini sudah pasti menarik perhatian anak dan kemungkinan besar anak akan memasukkannya ke dalam mulut. Jangan sampai lupa untuk meletakkan kembali barang-barang tersebut ke dalam lemari setelah digunakan.

Ikuti tips seputar tinggal di apartemen lainnya hanya di Blog Rukamen

Jika Anda berasal dari luar kota untuk masuk ke universitas atau kantor favorit, maka ada beberapa pilihan tempat tinggal, salah satunya adalah sewa apartemen di kota tersebut dan berbagi tempat tinggal bersama orang lain, baik itu teman maupun orang yang tidak dikenal.

Tinggal bersama orang lain pastinya akan memiliki kendala sendiri, tetapi dengan mengikuti tips ini, maka Anda tidak perlu takut lagi berbagi unit apartemen dengan teman/orang lain.

1. Ciptakan suatu batasan
   Walaupun Anda dekat dengan sahabat yang akan menjadi roommate Anda, bukan merupakan suatu hal bijak untuk melanggar privasi teman, seperti membuka kamar teman, membuka lemari, atau membuka paket yang ditujukan kepada teman sekamar Anda. Pastikan Anda selalu mengetuk pintu atau meminta izin sebelum membuka apapun milik teman sekamar Anda.
   Begitu juga sebaliknya, sebisa mungkin tidak mengizinkan teman sekamar untuk masuk ke kamar Anda tanpa izin, terutama ketika Anda tidak ada di rumah. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti jika ada barang hilang, dll.
2. Beri label pada semua barang
   Menempelkan nama pada setiap barang milik Anda bukan berarti Anda pelit atau perhitungan. Hal ini untuk memudahkan Anda ketika ingin memilah barang jika suatu saat Anda akan pindah dari apartemen tersebut, atau jika roommate harus pindah. Label berfungsi untuk menentukan berapa banyak barang yang akan Anda bawa nantinya.
3. Buat semua keputusan secara bersama-sama
   Seperti misalnya memutuskan dekorasi pada unit apartemen. Contohnya, jika Anda menyediakan piring makan, maka roommate bisa menyediakan gelasnya.
4. Hindari membeli barang perabotan besar
   Bayangkan jika suatu saat Anda harus pindah, apakah mungkin perabotan besar tersebut ikut Anda bawa? Oleh karena itu, ketimbang menggunakan sofa besar, coba gunakan karpet yang ditambah bantal-bantal pada ruang tamu. Apalagi jika area-area tersebut jarang digunakan karena masing-masing lebih suka menghabiskan waktu di dalam kamar.
5. Habiskan waktu bersama
   Tugas kuliah atau deadline kerjaan bukan menjadi alasan bagi Anda untuk menghabiskan waktu bersama roommate Anda. Coba lakukan kegiatan seru, seperti memasak bersama, bersih-bersih bersama pada akhir pekan, belanja kebutuhan rumah bersama, atau menonton film seri. Selain membuat Anda semakin akrab, meluangkan waktu bersama akan menghindari Anda dari salah paham yang menyebabkan keributan.

Sumber: Liputan6 Properti.