Apakah Anda baru saja menikah dengan pasangan Anda dan ingin mulai mewujudkan impian dalam hidup mandiri, membeli rumah, sehingga hidup terpisah dari orang tua? Walaupun membeli rumah atau apartemen bukan hal yang mudah, tapi ini juga bukan merupakan hal yang mustahil.

Membeli rumah tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Anda harus hati-hati, jeli, sabar, dan mengambil keputusan dengan bijak. Berikut ini adalah tips memiliki hunian setelah menikah

Kelola Keuangan dengan Bijak

Setelah menikah, maka Anda harus bersama-sama dengan pasangan dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan keuangan. Lakukanlah dengan bijak. Hitung setiap pemasukan dan pengeluaran, sisihkan untuk keperluan sehari-hari, dana darurat, tabungan rumah, sehingga kondisi keuangan selalu aman.

Beli Sesuai Kemampuan

Memang pasti rumah idaman kita berada di pusat kota dengan ukuran besar. Tapi, Anda harus ingat untuk tidak memaksakan diri dalam membeli rumah. Pilih dengan yang sesuai dengan kemampuan Anda. Pilih rumah atau apartemen yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak menjadi beban dalam keuangan keluarga di kemudian hari.

Lakukan Riset Lingkungan Rumah

Selain harga dan lokasi, pertimbangkan kondisi lingkungan di sekitar rumah atau apartemen sebelum Anda membelinya. Pilih lingkungan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya yang dekat dengan tempat kerja atau sekolah bagus yang nantinya bisa menjadi sekolah anak-anak Anda.

Tentukan Rumah Impian Dengan Tepat

Sempatkanlah untuk mencari area perumahan yang cocok dan tepat bersama dengan pasangan Anda beberapa kali. Lakukan dengan melakukan pencarian online, lalu lakukan survei lokasi langsung ke perumahan tersebut untuk melihat apakah memang kondisinya cocok dengan keinginan Anda.

Ingin jual, beli, atau sewa apartemen, rumah, ruko, tanah, kantor? Buka saja Rukamen

Sebagai seorang pemilik rumah, salah satu ketakutan yang umum adalah pengeluaran tidak terduga karena adanya kerusakan di dalam rumah. Jika Anda ingin mengetahui rahasia agar rumah Anda terus terawat tanpa takut menghabiskan uang di kantong, maka bacalah artikel berikut ini.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghemat uang perbaikan rumah dari beberapa pemilik rumah seperti yang kami kutip dari situs ApartmentTherapy

1. Siapkan uang perawatan/perbaikan

Pemilik rumah yang pintar akan menghindari sebisa mungkin untuk mengeluarkan uang tidak terduga karena harus memperbaiki rumah dengan cara menyiapkan sebuah tabungan untuk uang perbaikan/renovasi. Barang-barang di rumah dapat (dan akan) rusak, pemilik rumah yang pintar akan menyimpan sebagian uang untuk memperbaikinya ketika sesuatu yang tidak dapat dihindari ini benar-benar terjadi

2. Jadwalkan perawatan rumah di kalender Anda

Ada banyak perawatan yang harus dilakukan di rumah, tetapi pemilik rumah yang pintar tidak akan merasa bingung atau terbebani. Mereka akan membuat sebuah jadwal perawatan rumah agar tidak ada yang rusak. Contohnya, lakukan perbaikan pemanas air di kamar mandi di antara 8 dan 12 tahun. Tapi, sekali setahun, kosongkan pemanas air tersebut agar tidak perlu melakukan perawatan tersebut sebelum waktunya.

3. Cek semua filter secara teratur

Setiap bulan, pemilik rumah yang pintar akan melakukan pengecekan pada semua penyaring-penyaring di rumah. Jika Anda mau, Anda bisa memvakum semua filter tersebut untuk melipatgandakan masa hidup penyaring-penyaring tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa penyaring yang tersumbat dapat membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan biaya listrik dan energi.

4. Cek cooker hood sebulan sekali

Untuk menjaga kebersihan, efisiensi, dan kesehatan, sangat penting untuk mengecek cooker hood di atas kompor Anda. Bukan hanya untuk meningkatkan efektivitasnya, hal ini juga memastikan api tidak menyebar ketika terjadi kebakaran di dapur.

5. Mereka memastikan tidak ada masalah baru

Pemilik rumah yang pintar akan melakukan pekerjaan yang simpel, seperti berkeliling rumah setiap enam bulan sekali untuk mengecek apakah ada masalah-masalah yang ada. Bulan-bulan ini adalah bulan yang tepat untuk melakukannya

6. Jangan lupa mengecek bagian luar rumah

Sebulan sekali, pemilik rumah hendaknya mengecek keran-keran dan sistem irigasi di bagian luar rumah untuk memastikan semua lubang angin tidak tersumbat. Jika ingin, Anda bahkan bisa mengeluarkan insulator dari keran-keran untuk memastikan tidak ada pipa yang bermasalah.

Baca juga: Perawatan Properti Untuk Investasi

Sumber: Apartment Therapy

Apakah Anda ingin rumah Anda terlihat mahal tetapi tidak ingin menghabiskan uang banya-banyak? Berikut ini cara mudahnya seperti kami kutip dari situs Apartment Therapy

Beli bingkai dalam jumlah banya

Karya seni membuat rumah terasa lebih personal dan intensional, dan menyamakan bingkai foto di rumah bisa membuat foto-foto, karya seni anak, atau karya-karya seni lainnya menjadi lebih seperti di galeri. Jika Anda menemukan bingkai foto yang murah dan Anda sukai, beli sebanyak-banyaknya sehingga Anda bisa terus menambahnya ketika Anda ingin.

Pilih palet warna dan gunakan sebagai panduan

Warna yang senada di seluruh rumah membuat rumah terlihat intensional dan chic. Mulai dari cat tembok, warna sofa, warna kayu, gorden, bantal, selimut, dll pastikan semuanya berada di palet warna senada.

Jadikan minimalisme sebagai teman Anda

Membeli barang lebih sedikit lebih murah dibanding membeli banyak barang, dan untungnya bagi kita yang memiliki budget terbatas, kita hidup di waktu dimana minimalisme adalah idaman hampir semua orang. Walaupun baik-baik saja untuk memiliki meja makan, kursi, kursi panjang, meja panjang, karpet, karya seni, dan lampu gantung di suatu ruang makan, yang sebenarnya Anda butuhkan hanyalah sebuah meja dan sebuah tempat untuk duduk. Hasilnya adalah ruangan yang diidamkan semua orang, dan pastinya lebih murah.

Pajang benda-benda detail kesayangan

Jika rumah Anda memiliki banyak benda-benda yang memiliki arti berharga bagi Anda, biasanya tamu-tamu akan lebih sibuk menanyakan tentang cerita di baliknya daripada memperhatikan bahan tekstil yang digunakan. Karena itulah hanya gunakan beberapa benda-beda kesayangan yang benar-benar memiliki arti khusus bagi Anda.

Pastikan tujuan Anda jelas

Tujuan adalah sebuah elemen penting ketika menciptakan rumah yang menarik dan terlihat mahal, karena mendekorasi rumah secara sengaja merupakan sebuah kemewahan. Cara mudah untuk membuat rumah terlihat mewah adalah dengan menentukan suatu tema, mencari barang-barang yang sudah ada yang masuk ke tema tersebut, dan menyingkirkan yang tidak sesuai. Merapikan seluruh sudut rumah adalah cara yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan Anda tersebut.

Baca juga: Manfaat Tanaman Hias Bagi Rumah Anda

Sumber: Apartment Therapy

Apakah Anda sering tidak merapikan rumah karena alasan dikejar-kejar waktu, terlambat, atau alasan lainnya? Walaupun sedang sibuk seperti apapun juga, ada beberapa pekerjaan rumah yang tidak boleh dilupakan untuk dikerjakan setiap hari karena akan mempengaruhi seluruh fungsi rumah.

Berikut ini adalah beberapa pekerjaan rumah yang tidak boleh dilewatkan setiap hari

Merapikan tempat tidur

Tidak ada hal lain yang membuat Anda terasa senang dan hidup terkontrol selain pulang ke rumah dan melihat tempat tidur Anda sudah rapi dan siap untuk menjadi tempat Anda istirahat setelah seharian melakukan aktivitas.

Mencuci semua piring-piring kotor

Menunda mencuci piring kotor adalah sebuah kebiasaan yang biasanya akan semakin bertumbuh. Sekali Anda menunda mencuci piring kotor, maka Anda akan terbiasa melakukannya sehingga tumpukan piring kotor menggunung. Cobalah untuk mencuci piring-piring kotor segera setelah menggunakannya agar tidak ada tumpukan yang mengganggu dan berpotensi mengundang jamur-jamur dan bakteri lainnya.

Meletakkan pakaian kotor di kerajang

Walaupun masih baik-baik saja jika tidak segera meletakkan pakain kotor di mesin cuci, jangan pernah menunda untuk meletakkan pakaian kotor segera ke keranjang baju. Handuk kotor atau baju yang baru saja dipakai membuat ruangan menjadi lebih kotor dan berantakan dari yang sebenarnya.

Mengelap meja dapur

Bagaimanapun cara Anda dalam membersihkan meja dapur, jangan pernah menunda mengelap meja dapur segera setelah digunakan. Hal ini akan menjaga agar kotoran tidak menempel, seperti minyak-minyak atau sisa-sisa makanan sehingga membuat ruangan terasa lebih bersih.

Menyapu area-area umum

Lantai yang bersih secara langsung membuat ruangan menjadi lebih bersih. Sesaat sebelum keluar rumah dan beraktivitas, luangkan waktu untuk menyapu lantai atau memvakum karpet di ruangan-ruangan yang biasanya digunakan, seperti ruang tamu, dapur, area masuk.

Sumber: Apartment Therapy

Setelah mengetahui Tanaman Hias Yang Sesuai Dengan Zodiak maka mungkin Anda akhirnya telah membeli tanaman hidup untuk menghias rumah. Seperti anak kita sendiri, tanaman hidup di dalam rumah juga memerlukan perawatan yang baik.

Selain air dan pupuk sebagai nutrisi agar bisa bertahan hidup, tanaman juga memerlukan cahaya matahari yang pas: tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga tanaman agar tetap hidup meski di dalam rumah. Berikut ini adalah caranya seperti yang kami kutip dari situs ElleDecor:

1. Gunakan styrofoam untuk packing (packing peanuts)
   Tanah di dalam pot memerlukan sistem drainase tepat agar tanaman tidak tenggelam atau membusuk. Tambahkan packing peanuts mencapai separuh pot, lalu masukkan tanaman serta tanahnya. Selain bisa mengurangi berat pot hingga setengahnya, packing peanuts juga memberikan drainase lebih baik untuk tanaman.
2. Gunakan cangkang telur
   Tambahkan tingkat kalsium dan potasium tanaman Anda dengan menggunakan pupuk yang dibuat di rumah dengan gampang ini. Caranya adalah dengan menggabungkan cangkang telur dan air di dalam pot kosong. Kumpulkan 20 cangkang telur yang sudah kosong, rebus di dalam air selama 5 menit, dinginkan hingga 8 jam dengan cara menyimpannya di botol di bawah wastafel (atau di garasi). Gunakan cairan ini sama dengan jadwal pupuk Anda.
3. Pangkas tunas secukupnya
   Sama seperti Anda, tanaman juga memerlukan pemangkasan tunas agar dapat tetap tumbuh degan sehat. Pelajari teknik yang benar agar tanaman Anda tumbuh dengan baik.
4. Berikan air dan cahaya yang tepat
   Anda bukan hanya perlu menyiram tanaman setiap hari, tapi Anda harus mengetahui takaran yang tepat untuk cahaya dan air pada tanaman tersebut. Pelajari karakteristik tanaman yang Anda pelihara karena setiap tanaman memerlukan air dan sinar matahari yang berbeda-beda. Beberapa jenis mungkin membutuhkan cahaya lebih banyak dan lainnya membutuhkan air lebih banyak.
5. Gunakan filter kopi
   Kertas penyaring atau filter kopi bisa digunakan untuk menjaga tanah tetap di tempatnya agar ketika Anda menyiram dengan air, air tersebut bisa mengalir di filter tersebut.

Sumber: Elle Decor

Pernahkah Anda merasa kesal karena rumah langsung kotor segera setelah baru selesai bersih-bersih rumah? Ternyata, urutan membersihkan rumah juga harus benar agar rumah tidak cepat kotor lagi. Jika Anda merasa rumah selalu kotor padahal baru dibersihkan, artinya ada yang salah dalam proses pembersihan rumah. Berikut ini adalah tahap membersihkan rumah yang benar.

1. Bereskan barang terlebih dahulu
   Sebelum menyapu atau mengepel lantai, sebaiknya bereskan terlebih dahulu barang-barang yang berantakan. Buang sampah-sampah yang tidak digunakan ke tempat sampah. Dengan begitu, sisa-sisa debu atau kotoran kecil-kecil bisa disapu setelahnya.
2. Bersihkan debu-debu yang menempel
   Proses selanjutnya bukan menyapu, tetapi membersihkan debu-debu yang menempel di permukaan-permukaan perabotan, mulai dari meja, lemari, kursi, jendela, dll. Jika sedang melakukan pembersihan rumah yang dalam, Anda bisa juga membersihkan debu-debu yang menempel di dinding dan langit-langit rumah.
3. Menyapu lantai
   Setelah semuanya selesai, barulah Anda mulai menyapu lantai. Dengan begitu, semua sampah-sampah, debu-debu, dan mikropartikel yang jatuh ke lantai bisa langsung disapu.
4. Mengepel lantai
   Setelah semua sampah dan debu disapu, maka inilah saatnya untuk mengepel lantai. Mulai dari bagian depan, seperti teras, ruang tamu, kamar-kamar, lalu berakhir di kamar mandi. Pastikan bahwa lantai sudah kering sebelum Anda menginjaknya.
5. Menyapu lantai lagi
   Yang sering dilupakan orang ketika membersihkan rumah adalah lap pel dan debu yang masih tersisa di lantai membuat lantai menjadi kotor. Walaupun sudah dipel, masih ada debu yang tetap menjadi kotoran di lantai. Agar lantai benar-benar bersih, setelah dipel dan sudah kering, Anda bisa menyapu lantai sekali lagi.

Baca juga: Ini Dia Delapan Penyebab Banjir di Jakarta

Sebelum membeli rumah, baik rumah baru maupun rumah seken, maka Anda harus memastikan banyak hal. Mulai dari kenyamanan, keamanan, dan yang tidak boleh dilupakan adalah estetika bangunan. Pastikan kualitas bangunan baik agar Anda tidak kerepotan di kemudian hari karena harus memperbaiki bagian-bagian yang rusak.

Jangan mudah percaya dengan promosi yang dilakukan developer akan kualitas dan spesifikasi bangunan. Brosur bisa saja diubah sewaktu-waktu oleh pengembang.

Tips mengecek kualitas bangunan rumah yang belum dibangun:

1. Ajak orang yang mengerti tentang material bahan bangunan bersama Anda untuk mengecek kualitas bangunan
2. Tanyakan ukuran rumah sebenarnya. Lakukan pengukuran sendiri jika memang diperlukan
3. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk pondasi, dinding, lantai, genteng, plafon.
4. Bahan-bahan jenis apa saja yang digunakan untuk kusen dan rangka atas
5. Berapa ukuran besi cor yang digunakan (rumah kuat menggunakan besi minimal 8mm)
6. Apa jenis kabel listrik yang digunakan & berapa daya listrik yang disediakan
7. Berapa tinggi plafon rumah? Plafon rendah bisa membuat rumah menjadi panas
8. Bagaimana sistem sirkulasi udara dan sanitasinya

Tips cek kualitas bangunan rumah baru dan seken

1. Lihat apakah ada noda, jamur, atau kelembapan pada dinding. Jika dinding lembap artinya ada kebocoran. Periksa area-area basah, seperti kamar mandi dan area cuci piring. Meskipun bukan kerusakan besar, Anda akan membutuhkan perbaikan yang cukup serius.
2. Periksa apakah plafon benar-benar kokoh. Di rumah baru mungkin sulit mendeteksi kerusakan plafon, tapi untuk rumah seken kerusakan plafon sering terjadi pada bangunan yang kurang kokoh. Periksa juga bentuk fisik langit-langit, jangan sampai sudah mengkerut atau kendur.
3. Periksa isi lemari di area basah. Buka semua pintu dan cari tahu jika ada aroma lembap dan jamur. Bau lembap bisa jadi ada kebocoran air atau kayu lapuk.
4. Cek keretakan di dalam dan luar dinding. Dinding retak yang lebarnya lebih dari 2mm bisa menjadi retakan yang lebih besar.
5. Cek apakah ada jamur di kamar tidur atau kamar mandi. Jamur biasanya terlihat seperti awan kotor di bagian dinding dan langit-langit dan masih meninggalkan bekas setelah dibersihkan.
6. Cek plester dinding interior. Untuk rumah baru, cek kerapihan kerja kontraktornya dari plester dinding bagian dalam. Jika terdapat kesalahan pengerjaan biasanya muncul retakan serabut di beberapa sisi. Retakan ini semakin besar ketika dinding akan di cat.

Baca juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Rumah Agar Tidak Kena Tipu

Apakah pada awal tahun ini Anda sedang berencna untuk beli atau sewa apartemen atau rumah? Faktor utama dalam mencari apartemen atau rumah baru adalah mencari lokasi yang baik, entah untuk investasi atau tempat tinggal.

Berikut ini adalah ciri-ciri lokasi yang baik sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau menyewanya.

1. Menjadi tujuan masyarakat
   Carilah lokasi yang prospektif dimana arus masuk ke lokasi lebih besar daripada arus ke luar. Artinya secara demografi kawasan itu menjadi tujuan arus masyarakat, sehingga otomatis menjadi arus barang. Lokasi tersebut harus menjadi salah satu pilihan tempat bagi masyarakat untuk menggantungkan hidup, contohnya kawasan industri atau pendidikan.
2. Akses mudah ke pusat kota
   Lokasi yang baik memiliki akses mudah ke pusat kota, yaitu area tempat terjadinya aktifitas perkotaan, seperti area CBD, kawasan perdagangan, kawasan bisnis, hiburan, dll.
3. Merupakan kawasan favorit
   Lokasi berada di kawasan pilihan, baik bagi konsumen atau investro. Kawasan ini merupakan lokasi pilihan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan memiliki capital gain yang besar.
4. Kawasan baru dan berkembang
   Lokasi prospektif masuk dan kategori sunrise property, yaitu properti yang terletak di kawasan baru dan berkembang, stabil, dan kawasan modern yang baru direhabilitasi.

Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan Ketika Inspeksi Apartemen

Sumber: Liputan6

Tips Rumah Aman Untuk Anak – Tahukah Anda bahwa penataan furniture rumah yang terdapat anak dan tidak harus dibedakan? Ketika Anda sudah memiliki anak kecil, maka rumah Anda harus dipastikan sudah aman untuk anak-anak Anda. Prioritas Anda sudah bukan lagi selera pribadi Anda, tetapi tentu saja segi keamanannya. Berikut ini tips menjadikan rumah aman untuk anak dan nyaman :

Tips Rumah Aman Untuk Anak

1. Stop kontak dalam posisi tersembunyi
   Anak biasanya memiliki rasa penasaran tinggi sehingga akan menjelajahi seluruh sudut rumah. Pastikan seluruh stop kontak rumah jauh dari jangkauan Anda. Caranya adalah dengan menyembunyikannya di balik sofa, tempat tidur, meja, dll. Atau, Anda bisa juga membeli bungkus atau tutupan stop kontak yang banyak di luar agar anak Anda tetap terlindungi.
2. Pilih perabotan ‘ramah’
   Selain mempercantik rumah, cari perabotan dengan kualitas dan material aman bagi anak kecil. Pilihlah kursi makanan yang kokoh dan tidak mudah jatuh karena anak kecil suka memainkan dan mendorong-dorong benda-benda sekitarnya, atau tidak jatuh menimpanya. Anak yang baru belajar berjalan juga akan meraih segala benda di dekatnya untuk menopang tubuhnya berdiri. Karena itu pastikan perabotan tersebut sudah aman untuk anak. Pilih bahan-bahan yang tidak licin agar tidak jatuh.
3. Sembunyikan bahan kimia beracun dan obat-obatan
   Obat nyamuk, pembersih lantai, deterjen, serta obat-obat keras beresiko fatal jika tertelan. Banyak benda-benda tersebut yang menggunakan tampilan dan warna-warni yang menarik anak kecil sehingga membuat anak penasaran. Simpan barang-barang ini yang jauh dari jangkauan anak.
4. Simpan barang pecah-belah
   Jangan meletakkan barang pecah-belah, seperti piring, guci, vas bunga, dll yang bisa dijangkau anak. Simpan semua barang pecah-belah di dalam lemari. atau gudang.
5. Simpan benda-benda tajam
   Dapur adalah ruangan yang paling harus dipastikan keamanannya. Alat-alat masak dan peralatan makan yang tajam baiknya diletakkan di laci paling atas yang tidak bisa dijangkau anak. Sediakan peralatan makan anak dengan bahan plastik yang aman digunakan.
6. Amankan semua sudut-sudut tajam
   Jika anak Anda sudah mulai berjalan, maka pastikan semua sudut-sudut tajam di meja, laci, dan perabotan lainnya yang beresiko melukai anak Anda sudah diamankan.
7. Hindari pajangan berukuran kecil
   Anak kecil di bawah tiga tahun senang memasukkan semua barang ke dalam mulutnya. Barang-barang dan pajangan ukuran kecil beresiko tertelan anak, jadi simpan semua pajangan dan hiasan ukuran kecil agar tidak melukai.
8. Letakkan pagar di tangga
   Jika rumah Anda bertingkat, maka amankan tangga sisi atas dan bawah dengan pagar khusus. Ini agar tidak merangkak ke bawah dan beresiko jatuh.
9. Kunci pintu keluar
   Selalu kunci pintu keluar dan cabut kunci dari lobangnya agar tidak berlari sembarangan ke luar rumah dan beresiko ditabrak mobil atau diculik. Anda juga akan lebih tenang karena tidak sembarang orang asing bisa masuk ke dalam rumah. Jika Anda tinggal di apartemen, pastikan pintu balkon selalu terkunci dan kunci juga dicabut dari lobangnya.

Baca juga: Pekerjaan Rumah Yang Tepat Sesuai Umur Anak

Jika Anda memiliki ruang tamu yang sempit, kadang memang membuat pemiliknya menjadi pusing. Padahal jika Anda mengikuti empat trik mudah ini, Anda bisa menyiasati ruang tamu Anda tetap tampak indah sekaligus fungsional. Berikut ini adalah tips nya:

1. Maksimalkan arsitekturnya

   Ruang tamu sempit sebenarnya memberikan kesempatan bagi Anda untuk bereksperimen dan mengeksplorasi seluruh sudut ruangan. Jika Anda memiliki sudut kosong, Anda bisa meletakkan kursi atau meja kopi. Jika Anda memiliki fitur menarik, maka maksimalkan area tersebut, misalnya plafon unik, jendela besar, dll. Jika Anda memiliki plafon unik, gunakan tanaman gantung atau lampu gantung untuk mengalihkan perhatian pada area tersebut. Jika Anda memiliki jendela besar, letakkan sofa kecil untuk menjadikan area baca yang nyaman.

2. Fokuskan ke area atas

   Jika Anda menekankan desain dan dekorasi pada area vertikal ruang tamu Anda, maka Anda akan mengalihkan perhatian dari luas ruang tamu yang terbatas. Memaksimalkan area vertikal bisa memberi kesan ruangan kecil menjadi lebih luas dan lega. Manfaatkan dinding di bawah plafon sebagai focal point dekorasi Anda dengan memasang foto atau lukisan kesukaan Anda bertumpuk ke arah atas. Ini akan membuat ruang tamu terasa lebih luas.

3. Letakkan furnitur berdekatan

   Meletakkan furnitur berdekatan satu sama lain adalah cara mudah untuk menciptakan sebuah ruangan fungsional tetapi hemat tempat. Letakkan meja atau lemari pendek di belakang sofa sebagai tempat penyimpanan barang

4. Jadikan ruang tamu sebagai suatu kesatuan

   Ruang tamu biasanya menjadi area akses masuk ke dalam rumah, karena itu berikan tema yang sama pada desain interior secara keseluruhan untuk menggabungkan ruang tamu dengan fungsi-fungsi lainnya. Caranya adalah memilih satu warna, aksen, material, dan sentuhan dekoratif lainnya.

Baca juga: Tips Mendekorasi Ruang Tamu Apartemen Mungil