Apakah Anda berencana untuk pindah apartemen dan membuang barang-barang yang tidak diperlukan? Menurut ahli organisir barang, walaupun kelihatannya tidak diperlukan, ada beberapa barang yang sebaiknya tidak dibuang ketika akan pindah apartemen/rumah. Menurut situs Elle Decor, beberapa barang ini pantas untuk mendapatkan ruangan yang didedikasikan untuk menyimpannya di apartemen/rumah baru.

1. Barang warisan keluarga
   Jika Anda memiliki barang warisan keluarga yang sudah dioper turun temurun, maka barang tersebut memiliki nilai sendiri di hidup Anda. Karena itulah, barang-barang ini pantas untuk dibawa serta pindah ke apartemen/rumah baru.
2. Barang-barang elektronik
   Sebelum benar-benar menghilangkan semua data di dalam perlatan elektronik, jangan pernah membuang barang-barang tersebut. Hal ini sangat riskan karena bisa membuat data Anda tersebar ke orang lain. Cari tahu cara menghilangkan data di alat elektronik secara permanen.
3. Foto-foto
   Walaupun sudah mendigitalisasi semua foto-foto kenangan(memindahkan foto tersebut ke handphone atau komputer), biasanya kita akan merasa sayang untuk membuang foto-foto tersebut. Bukan masalah jika Anda ingin menyimpan foto-foto tersebut karena sebuah foto mengandung beribu kenangan.
4. Kertas-kertas penting
   Walaupun Anda harus membuang sebanyak mungkin kertas-kertas yang sudah tidak digunakan, tapi ada beberapa dokumen penting yang tidak boleh dibuang: Akte Kelahiran & Akte Kematian, Akte Nikah, Akte Cerai, Dokumen Asuransi, Rekam Medis, Passport, Warisan, Trust, Akte Jual Beli, Rekam Investasi, Dokumen Sekolah, dll.
5. Koleksi
   Salah satu hobi manusia yang paling umum adalah mengkoleksi barang kesukaan. Jika Anda memiliki koleksi yang sudah Anda kumpulkan bertahun-tahun, maka barang-barang tersebut boleh saja dibawa pindah ke apartemen/rumah baru karena memiliki nilai sentimental sendiri.
6. Perhiasan dan kotak-kotaknya
   Memiliki perhiasan berharga beserta dengan kotaknya bisa menambahkan nilai lebih ketika Anda akan menjual kembali perhiasan tersebut. Selain itu, kotak juga berfungsi untuk menjaga kualitas perhiasan agar tidak rusak.
7. Tag dari tas-tas dan dompet merk
   Jika Anda akan menjual kembali tas-tas dan dompet tersebut, maka tag ini akan menjadi tanda keaslian barang tersebut sehingga barang bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
8. Peralatan masak dan kamar mandi dasar
   Bawa alat-alat yang Anda perlukan, seperti misalnya panci kesukaan Anda, pisau-pisau berkualitas, blender, sprei, handuk, dll.
9. Barang-barang yang memiliki kenangan sendiri
   Jika Anda memiliki barang-barang dengan nilai sentimental tertentu, jangan ragu untuk membawanya. Misalnya seperti gigi susu anak Anda, piala yang Anda dapatkan ketika memenangkan kompetisi tertentu, dll. Barang-barang tersebut tidak akan bisa digantikan dengan barang lain karena memiliki kenangan tersendiri.
10. Peralatan darurat
    Kotak P3K, handphone, baterai, senter, adalah beberapa peralatan yang tidak boleh dilupakan ketika pindah ke apartemen/rumah baru.
11. Obat-obat yang diperlukan
    Jangan membuang obat-obat yang masih belum kadaluarsa dan obat-obat yang harus dimakan setiap hari karena obat-obat ini bisa diperlukan kapan saja

Baca juga: Tips Pindahan Terorganisir Dari Ahlinya

Pindahan memang bisa membuat frustrasi, karena begitu banyak hal yang harus dipertimbangkan dan diurus dalam waktu yang singkat. Berikut ini adalah tips dari perusahaan ahli organisasi bernama The Home Edit tentang tips pindahan yang terorganisir dan bebas stress:

Baca juga: Prosedur dan Tips Pindahan Ke Apartemen

1. Beres-beres berdasarkan ruangan
   

   

   
   Agar tidak stress, maka bereskan barang-barang berdasarkan ruangan daripada melakukan packing seluruh rumah secara bersamaan. Dengan mengikuti kecepatan yang sesuai dengan kemampuan Anda, Anda akan lebih termotivasi untuk melakukan pindahan

2. Pilih-pilih barang sebelum memasukkan barang-barang ke kardus
   Sebelum Anda melakukan packing, coba buka semua ruangan, laci, lemari, dll dan pilih-pilih barang yang akan dibawa, disumbang, atau dibuang. Dengan ini, Anda hanya akan membawa barang-barang yang diperlukan ke rumah baru.
3. Organisir barang dari sekarang
   Daripada mengorganisir barang-barang di rumah baru, kenapa tidak melakukan organisir barang tersebut di rumah lama? Contohnya, masukkan alat-alat bersih-bersih di kotak laundry, alat-alat mandi ke dalam laci-laci, serta tetap gunakan gantungan baju sehingga tinggal memindahkan baju-baju tersebut ke lemari di rumah baru.
4. Keluarkan barang-barang dari kardus dulu
   Ketika sudah selesai pindahan, lebih baik untuk mengeluarkan barang-barang dari kardus dulu tanpa mengorganisir barang-barang di dalamnya. Daripada Anda kewalahan, lebih baik keluarkan barang-barang tersebut di lemari, laci, atau ruangan yang tepat dan organisir barang-barang tersebut setelah semua barang sudah keluar dari kardus.
5. Maksimalkan ruangan dapur Anda
   Gunakan kotak-kotak penyimpanan untuk diletakkan di lemari dapur bagian atas yang sulit dijangkau.
6. Gunakan label-label nama
   

   

   Masukkan barang-barang ke dalam kotak-kotak penyimpanan dan gunakan label-label untuk memberi nama kotak tersebut. Menggunakan label adalah salah satu tips untuk memastikan sistem organisir barang Anda bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

7. Ciptakan penyimpanan Anda sendiri di dalam toilet
   

   

   Gunakan tempat penyimpanan untuk menyimpan alat-alat mandi, atau handuk-handuk ekstra. Jika Anda tidak memiliki lemari di dalam toilet, gunakan sebuah rak berdiri untuk menyimpan handuk, tissue ekstra, dan peralatan kecantikan sehari-hari

8. Atur lemari baju berdasarkan warna
   Gantung baju-baju Anda di dalam lemari berdasarkan tipe baju, lalu berdasarkan warna. Agar lemari terlihat lebih rapi dan lebih mudah dicari, gantung atasan, bawahan, rok, dll berdasarkan warna.

Baca juga: Tips Pindahan Bebas Stress

Sumber: The Home Edit

Setelah berhasil beli atau sewa apartemen dan surat-surat sudah selesai diurus, maka langkah selanjutnya adalah pindah ke apartemen baru. Pindahan adalah salah satu hal yang paling membuat orang stress. Karena itulah kami menyediakan beberapa tips dan hack bagi Anda yang ingin pindahan bebas stress.

1. Tidak perlu membawa semua barang
   Pilah-pilah semua barang milik Anda dan tinggalkan barang-barang yang Anda tidak pernah gunakan selama 6 bulan terakhir. Jika barang tersebut didiamkan di rumah lama, biasanya tetap tidak akan digunakan di rumah baru. Simpan waktu, tenaga, dan tempat Anda untuk barang-barang yang memang Anda perlukan
2. Berikan barang-barang yang tidak diperlukan kepada teman-teman
   Daripada membayar orang untuk pindahan, gunakan barang-barang yang Anda tinggalkan tersebut untuk meminta tolong kepada teman-teman untuk membantu Anda pindahan. Selain kepada teman-teman, mungkin Anda bisa mendonasikan barang-barang yang masih layak pakai kepada panti-panti yang membutuhkan.
3. Investasi dengan troli
   Mungkin sekarang ini Anda merasa tidak memerlukan troli, tapi troli adalah salah satu barang investasi yang sangat worth it bagi Anda yang akan tinggal di apartemen. Daripada harus naik-turun lift beberapa kali untuk memindahkan barang beanjaan dari mobil, lebih baik Anda membeli troli, bukan?
4. Sisakan satu boks untuk hari pertama
   Tidak mungkin Anda selesain unpack dalam satu hari. Oleh karena itu, masukkan barang-barang yang Anda sekeluarga gunakan sehari-hari ke dalam satu boks: beberapa baju ganti, alat-alat mandi, alat-alat dapur, dll.
5. Tidak perlu membeli bubble wrap
   Karena barang pindahan Anda banyak, tidak perlu untuk menggunakan koran atau bubble wrap untuk barang-barang pecah belah. Gunakan barang-barang yang sudah Anda punya, seperti boneka, bantal, selimut, handuk, dll, untuk menutupi barang-barang pecah belah
6. Gunakan foam di antara piring-piring
   Tumpuk piring-piring dan selipkan foam di antara piring tersebut agar tidak ada yang pecah dan Anda bisa lebih mudah membawa barang tersebut.
7. Titipkan anak-anak saat hari pindahan
   Jika Anda memiliki orang tua, teman, atau saudara yang bisa dititipkan anak-anak, maka merupakan ide baik untuk menitipkannya saat hari pindahan. Pastikan anak-anak tetap aman dan ada yang menjaga ketika Anda harus berurusan dengan pindahan yang memang sudah memakan waktu, tenaga, dan pikiran. Jika tidak ada keluarga yang bisa dititipkan, tidak ada salahnya menitipkan pada day care apartemen.
8. Bersihkan kulkas beberapa hari sebelumnya
   Jika Anda akan membawa kulkas lama Anda, pastikan untuk membersihkannya sehari sampai 2 hari sebelumnya. Ini untuk memastikan es di dalam kulkas sudah cair, sudah kering, dan bisa dimasukkan ke dalam kardus sehingga tidak menimbulkan bocor dimana-mana saat pindahan.
9. Gunting lubang di sisi kiri dan kanan kardus
   Agar lebih mudah diangkat, buat lubang di sisi kanan dan kiri kartus
10. Bungkus laci-laci bersama dengan isi-isinya
    Daripada membongkar seluruh isi laci, bungkus rapi laci tersebut agar tidak berserakan ketika pindahan
11. Asumsikan bahwa Anda akan terlambat
    Pasti ada saja yang terjadi ketika pindahan. Karena itu, pastikan Anda berasumsi bahwa Anda akan telat ketika akan membuat rencana pada hari tersebut. Dengan ini, Anda menghindari kejadian Anda semakin stress ketika ada yang tidak sesuai dengan rencana.
12. Pisahkan kardus berdasarkan warna
    Gunakan kertas warna-warni dan beri label pada masing-masing kardus. Berikan nama sesuai dengan ruangan, seperti misalnya dapur, kamar tidur anak, kamar mandi, ruang tamu, dll. Ketika sampai di apartemen baru, letakkan kardus di masing-masing ruangan agar semua orang tau dimana barang itu harus diletakkan.
13. Tempelkan kaca-kaca dengan lem
    Tempelkan lem tersebut dalam bentuk huruf X sebelum dimasukkan ke dalam kardus. Hal ini akan lebih menurunkan resiko cermin dan kaca pecah karena lem tersebut bisa menyerap tekanan atau guncangan ketika pindahan.
14. Pisahkan semua barang-barang cair
    Cairan-cairan pembersih harus diletakkan di plastik-plastik terpisah. Jika barang tersebut tumpah, maka akan mengotori semua barang yang ada di kardus tersebut.
15. Ikuti panduan pindahan
    Cari tahu grafik-grafik panduan pindahan untuk truk seperti di bawah ini. Panduan mungkin akan berbeda jika Anda menggunakan van atau kendaraan lain.

    

Sumber: organizationjunkie.com