Kehadiran bayi di rumah mungkin menambah daftar hal yang harus Anda perhatikan: mulai dari mengganti popok hingga memberi makan, pakaian, dan mainan. Jika Anda mengalokasikan ruangan minimalis sendiri untuk si buah hati, ada baiknya Anda mengetahui tips menata kamar bayi agar Anda tidak kerpotan mengaturnya nanti.
Anda mungkin berpikir bahwa memasukkan barang-barang bayi ke berbagai sudut dan celah lemari pakaian atau meja rias begitu saja akan sangat mudah dilakukan. Tetapi lebih baik untuk menyediakan sebuah penyimpanan terpisah untuk bayi sejak awal sehingga Anda dapat menjaga semuanya tetap teratur.
Jika Anda kekurangan ruang dan tidak bisa lagi menambah furnitur lain untuk si bayi, Anda dapat mencoba mencari collapsible furniture atau perabot yang bisa dilipat dan disisipkan di celah yang sempit untuk mengakomodasi keterbatasan ruang.
Bila Anda punya sebuah rak buku sederhana dari kayu, letakkan perabot tersebut di sudut untuk dijadikan sebuah penyimpanan khusus barang-barang bayi. Berikan saja cat baru bebas timbal dan Anda bisa mengubahnya sesuai keinginan.
Sebagian besar tempat tidur atau ayunan bayi biasanya memiliki banyak ruang kosong di bawahnya. Daripada dibiarkan berdebu, taruh saja beberapa wadah penyimpanan untuk hal-hal yang lebih jarang Anda butuhkan setiap hari, seperti selimut, seprai, pakaian musim dingin, dan lain-lain.
Popok adalah salah satu benda terpenting jika bicara soal bayi. Tips menata kamar bayi berikutnya adalah dengan menyediakan sebuah keranjang khusus untuk menampung semua persediaan popok beserta tisu, pembersih, krim popok dan mungkin mainan atau dua untuk tetap menyenangkan hati si buah hati.
Jika Anda menggunakan popok kain, maka Anda harus memiliki stok yang baik, terutama jika musim dingin atau musim hujan yang tentunya mengakibatkan cucian lebih lama kering. Dengan menggunakan hanging organizer, Anda dapat mengeringkan popok tersebut dengan lebih efisien.
Kadang-kadang bisa lebih nyaman menggantung pakaian bayi daripada melipatnya, bukan begitu? Tips menata kamar bayi berikutnya adalah dengan memanfaatkan dengan menggantung semua pakaian bayi Anda dengan menggunakan pembagi hanger (hanger divider) jika Anda memiliki ruang gantungan yang cukup.
Baca juga: Cara Memaksimalkan Ruangan Anda di Apartemen Studio
Anda juga bisa menyortir setiap keperluan bayi di bak atau tempat berlabel. Anda bisa mendapatkan wadah plastik bening dan mengurutkan pakaian bayi Anda berdasarkan warna, ukuran, atau bahkan usia.
Aksesori bayi yang kecil-kecil seperti kaus kaki, sepatu, sarung tangan, dan topi bisa terselip dengan cukup mudah. Gunakan drawer divider yang dapat disesuaikan dengan dimensi laci Anda untuk menghindari laci berantakan karena penuh dengan barang-barang!
Jika Anda menggunakan kembali rak buku lama atau hanya memiliki lemari pakaian yang sempit, Anda dapat memasang joran (tension rod) di ketinggian menengah, sehingga Anda memiliki dua tingkat untuk menggantung.
Bayi perempuan biasanya memiliki banyak ikat rambut kecil yang lucu. Tips menata kamar bayi berikutnya adalah dengan menggantung semua ikat rambut tersebut di sebuah dudukan hairband dari jemuran dan balok kayu agar tidak kusut satu sama lain.
“Berkelanjutan” karena Anda harus ingat bahwa koleksi mainan biasanya akan terus berkembang hingga setidaknya 15 tahun ke depan. Jadi—kecuali jika Anda ingin menghabiskan satu atau dua jam setiap hari untuk mengambil mainan si buah hati—yang terbaik adalah melatih si kecil Anda untuk mengambil barang-barangnya segera! Dapatkan kotak mainan atau keranjang yang kokoh yang cukup besar untuk menampung semuanya dan yang tidak memiliki terlalu banyak laci atau slot.
Buku-buku bayi biasanya berwarna cerah dan lucu, yang membuatnya cukup berguna sebagai elemen dekorasi! Pajang buku-buku bayi di dinding dengan rak buku yang akan dipasang. Anda bahkan dapat menggunakan satu set rak bumbu yang cukup kokoh untuk menampung buku-buku yang lebih berat.
Source: MyLittleMoppet.com
Baca juga: 10 Tanaman Hias Indoor Berikut Dijamin Bikin Rumah Tambah Segar
]]>