Salah satu insentif yang akan secara instan membuat anak Anda tertarik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan menggunakan uang. Uang jajan atau uang tambahan akan membantu anak-anak lebih fokus mencapai suatu tujuannya sembari mengajarkan mereka tentang nilai dari uang.
Jika Anda ingin memberikan insentif selain uang, maka beberapa pilihan antara lain adalah: es krim, kue, ijin untuk mengundan teman-teman menginap, dll. Hadiahkan mereka ketika mereka tidak menyangkanya, seperti ketika mereka merapikan tempat tidur sebelum diminta, dll.
Biarkan anak-anak remaja memilih warna cat dinding, jenis dekorasi, aksesoris, dll yang mereka inginkan. Jika mereka mendapatkan suatu ruangan yang mereka suka, mereka akan lebih tertarik untuk merawatnya.
Anak-anak di umur berapapun memiliki respon baik terdapat suatu rutinitas. Tentukan kerjaan-kerjaan rumah untuk masing-masing. Jangan lupa untuk memastikan daftar tersebut pendek dan mudah diikuti. Hindari menciptakan daftar yang panjang dan susah dikerjakan karena tidak akan dikerjakan dengan baik.
Karena perangkat elektronik bisa mengganggu anak-anak dalam menyelesaikan perkerjaan rumah sehari-hari, ganti password Wi-Fi Anda setiap hari. Ketika anak-anak selesai melakukan pekerjaan mereka, berikan password tersebut.
Mulai dari mengajarkan anak meletakkan baju-baju kotor ke dalam keranjang, lalu ajarkan mereka menumpuk baju-baju bersih menjadi satu tumpukan, lalu ajarkan mereka memasangkan kaos kaki bereka. Semakin dewasa umur anak, ajarkan yang lebih kompleks.
Anak-anak baru akan memulai merasa memiliki barang-barang mereka ketika mereka memisah-misahkan baju-baju, sepatu, alat tulis, buku, dll berdasarkan warna. Lagipula, lemari baju yang diatur berdasarkan warna bisa menghindari anak-anak bingung akan baju apa yang bisa mereka gunakan setiap hari.
Jika dilakukan dengan taat dan teratur, maka dijamin anak remaja Anda akan menyukai pekerjaan bersih-bersih kamar karena dilakukan penuh dengan rasa senang.
Baca juga: Pekerjaan Rumah Yang Tepat Sesuai Umur Anak