Banyak orang memutuskan untuk memiliki dan tinggal di apartemen daripada rumah. Jika Anda masih bingung apakah Anda sebaiknya tinggal di rumah atau di apartemen, mungkin beberapa keuntungan tinggal di apartemen berikut akan sangat membantu Anda menetapkan keputusan.

Pemeliharaan

Keuntungan pertama adalah dari segi pemeliharaannya atau maintenance. Biaya maintenance apartemen lebih rendah karena tanggung jawab umumnya jatuh pada pemilik/pengembang. Saat hujan turun mengakibatkan halaman gedung becek dan kotor, Anda hanya perlu menunggu kedatangan staff pengurus gedung untuk turun membersihkannya saja. Pemeliharaan dan utilitas umumnya lebih rendah karena ruang yang lebih kecil dan biasanya tanggung jawab adalah dari pemilik/pengembang versus penyewa (jika Anda adalah seorang penyewa).

Fasilitas

Tidak seperti rumah, kompleks apartemen umumnya dibangun dengan fasilitas khusus yang beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, toko dan fasilitas binatu langsung di tempat atau setidaknya dalam jarak yang sangat dekat. Inilah salah satu keuntungan tinggal di apartemen juga. Meskipun Anda selalu dapat memiliki elemen-elemen ini di dalam rumah Anda, fasilitas yang ditawarkan di apartemen tidak memerlukan Anda mengeluarkan banyak tenaga atau tambahan biaya biasanya. Anda hanya tahu beres saat melakukan drop off binatu, atau langsung menyiapkan baju renang untuk berenang di dalam kolamnya. Hidup di apartemen dapat terbukti menjadi pengaturan hidup yang sangat nyaman.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Surat Perjanjian Sewa Apartemen

Keuntungan Tinggal di Apartemen

Keamanan

Meskipun pemilik rumah sering berinvestasi dalam beberapa bentuk sistem keamanan rumah atau lainnya, kompleks apartemen juga berinvestasi dalam keamanan keseluruhan penghuninya. Dengan ini, ditambah dengan adanya kedekatan antar tetangga, tinggal di apartemen membuktikan bahwa unit demikian adalah lokasi teraman untuk keluarga, para lajang, anak-anak dan orang tua, pada dasarnya siapapun yang menginginkan keamanan tempat tinggal.

Baca juga: Sebelum Pindah, Ketahui Dulu Biaya Hidup di Apartemen Berikut Ini

Ukuran

Proporsi apartemen biasanya selalu didesain nyaman. Seorang mahasiswa yang baru lulus umumnya mencari tempat yang mirip dengan rumah, yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan mungkin dapur jika memang diperlukan untuk memasak. Ruangan-ruangan ini tidak harus besar dan mewah. Kebutuhan dasar yang sama ini tampak jelas pada kebanyakan orang seperti anak-anak kuliah, orang lajang, keluarga dan bahkan sekumpulan orang yang memilih untuk hidup sebagai teman sekamar.

Aksesibilitas

Keuntungan tinggal di apartemen yang berikutnya adalah kedekatan apa pun yang Anda butuhkan terhadap fasilitas publik apapun. Lokasi pusat perbelanjaan biasanya dipilih oleh demografi keseluruhan komunitas, dan banyak pengembang yang mengincar pembangunan gedung apartemen di sekitar sini. Semakin besar kesempatan untuk konsumen di sini, semakin besar kebutuhan untuk pusat perbelanjaan. Atau jika Anda adalah orang yang rutin menaiki transportasi umum untuk pergi ke kantor, apartemen dekat MRT atau apartemen dekat LRT akan sangat membantu preferensi Anda ini.

Baca juga: Selain Kos, Bisakah Tinggal di Apartemen untuk Mahasiswa?

Itulah Keuntungan tinggal di apartemen yang dapat Anda pertimbangkan jika seandainya Anda masih berpikir-pikir untuk menyewa atau membeli sebuah unit apartemen. Sebagai investasi yang menguntungkan, unit apartemen yang Anda miliki dapat dipasarkan kepada orang banyak melalui bantuan Saleshack yang murah, cepat dan efisien. Bagi Anda yang belum tahu, Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack menawarkan cara cepat menyewakan properti dengan menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda.

Sekarang ini, apartemen merupakan tipe hunian yang paling banyak dipilih orang masyarakat di kota-kota besar. Tapi, tahukah Anda bahwa tinggal di hunian vertikal seperti apartemen berbeda dengan tinggal di rumah tapak? Ya, ada beberapa hal yang memerlukan adaptasi, seperti misalnya: tinggal di rumah tapak Anda akan saling menyapa tetangga, dimana hal ini sulit ditemukan di apartemen. Agar proses adaptasi ketika pindah ke hunian vertikal berjalan lancar, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Ikuti kegiatan komunitas
   Apartemen biasanya mengadakan kegiatan atau acara, seperti lomba 17-an, hala bihalal, atau perayaan hari besar tertentu seperti Natal. Jika pengelola atau tetangga apartemen Anda mengadakan acara-acara seperti ini, usahakan untuk bergabung agar bisa berinteraksi dengan penghuni apartemen yang lain.
2. Sering mengunjungi area bersama
   Apartemen dilengkapi dengan fasilitas umum yang bisa dinikmati bersama oleh penghuni apartemen. Manfaatkan area fasilitas umum di gedung apartemen untuk bersosialiasi dengan penghuni yang lain.
3. Berinteraksi di lobby
   Lobby adalah salah satu area paling umum yang bisa dilakukan untuk berinteraksi dengan tetangga apartemen. Ini adalah tempat paling sering dilalui orang. Usahakan untuk bersikap sopan, seperti memulai percakapan dengan tetangga apartemen. Jangan malu untuk memperkenalkan diri Anda agar bisa dekat dengan tetangga-tetangg.
4. Berinteraksi di dalam lift
   Ketimbang bermain ponsel keitka di dalam lift, tidak ada salahnya menyapa atau sekedar mengangguk kepada orang-orang yang Anda temui di dalam lift.
5. Buat acara
   Bisa juga Anda mengadakan acara sederhana, seperti acara Natal yang akan tiba dalam waktu dekat. Anda bisa memulainya dengan mengundang tetangga-tetangga paling dekat dengan Anda. Untuk tips memulai percakapan dan menjadi tuan rumah yang baik, baca artikel kami ini yang berjudul ‘Tips Menjadi Penggelar Pesta Yang Sempurna‘.

Jika Anda mengikuti tips-tips di atas, maka dijamin proses adaptasi Anda akan berjalan dengan lancar dan lebih cepat.

Sumber: Liputan6

Kehidupan kaum modern di tengah kota semakin hari semakin individualis. Karena kesibukan dan alasan lainnya, penghuni apartemen sekarang ini kurang bersosialisasi dengan tetanggan dan lingkungan sekitar. Padahal, tetangga adalah orang di luar keluarga yang biasanya menjadi orang pertama bisa membantu kita pada saat darurat.

Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah bersosialisasi dan menjalin silahturahmi dengan tetangga apartemen penting? Berikut ini adalah alasan kenapa bersilahturahmi dengan tetangga apartemen juga merupakan sesuatu yang penting:

Baca juga: Tips Berteman dengan Tetangga Apartemen

1. Memperluas pertemanan
   Ada pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Karena itulah cobalah untuk berkenalan dengan tetangga di sekitar apartemen Anda karena mungkin Anda malah bisa menjadi teman dekat di kemudian hari.
2. Menambah jaringan bisnis
   Jika kamu rajin bersilahturahmi dengan tetangga apartemen, maka kamu bisa menambah jaringan bisnis yang mungkin bisa menguntungkan bagi karir Anda. Bukan tidak mungkin Anda bisa bekerja sama dengan tetangga di masa depan.
3. Saling membantu
   Dalam keadaan darurat, seperti anak sakit, kebakaran, atau peristiwa lainnya, maka orang pertama di luar keluarga yang bisa diandalkan adalah tetangga di sekitar unit. Jika Anda mengenal tetangga dengan baik, maka Anda tidak akan segan meminta tolong kepada tetangga.
4. Menambahkan teman anak
   Daripada menonton televisi di dalam kamar, jika anak Anda berteman dengan anak tetangga, selain menambah teman bermain, maka jiwa sosialisasinya akan berkembang sehingga akhirnya dapat menunjang perkembangan anak.
5. Meningkatkan keamanan
   Jika kita saling mengenal tetangga di sekiar, maka satu penghuni dan penghuni lainnya bisa saling menjaga keadaan sekitar dan bisa saling membantu jika ada orang-orang asing yang berniat jahat.
6. Menciptakan komunitas
   Jika satu sama lain saling mengenal, maka penghuni apartemen bisa membentuk suatu komunitas untuk melakukan aktivitas bersama. Seperti misalnya olahraga, komunitas keagamaan, catur, atau kegiatan-kegiatan lainnya sesuai minat Anda.

Baca juga: Cara Menjadi Tetangga Idaman

Bagi Anda yang tinggal di apartemen, memiliki bayi mungkin bisa memberikan kendala tersendiri. Mengapa demikian? Karena luas apartemen biasanya tidak terlalu besar, banyak orang merasa bahwa tidak memungkinkan untuk memiliki bayi jika masih tinggal di apartemen. Padahal, jika Anda mengetahui tips dan trick-nya, tinggal dengan bayi tercinta di apartemen idaman tidak akan sesulit yang dibayangkan.

Tips Tinggal di Apartemen dengan Bayi

• Cuci pakaian bayi setiap hari agar tidak terlalu banyak saat menjemur
  Trick tinggal di apartemen bersama bayi adalah usahakan untuk selalu mencuci pakaian bayi Anda setiap hari. Karena luas teras untuk menjemur lebih terbatas, usahakan untuk membersihkan pakaian bayi setiap hari agar jemuran tidak menumpuk.
• Pakaian orang dewasa sebaiknya menggunakan jasa laundry
  Karena pakaian bayi biasanya memerlukan sabun khusus—padahal area menjemur terbatas, maka usahakan agar pakaian Anda dan suami dicuci menggunakan jasa laundry kilo-an saja. Selain menghemat tempat, hal ini juga bisa menghemat waktu dan mengurangi stres Anda.
• Pasang peredam suara di kamar bayi
  Bayi memang sering menangis dan hal ini bisa membuat ibu tertekan karena lelah fisik dan mental, sekaligus merasa tidak enak dengan tetangga. Trick berikutnya untuk tinggal di apartemen bersama bayi adalah dengan memasang peredam suara di kamar bayi Anda. Anda dapat melakukan ini dengan cara memasang insulator, menggunakan karpet, menggunakan cat peredam suara, menggunakan rak buku, dan lain-lain.
• Meminta pengertian kepada tetangga
  Jika tidak memungkinkan memasang peredam suara di kamar bayi, maka cobalah meminta pengertian tetangga. Kirimkan makanan sekali-sekali sebagai tanda permintaan maaf dan jangan sungkan secara langsung meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan.
• Sering-sering mengajak bayi jalan-jalan
  T memang bisa menyebabkan ibu cepat bosan, tertekan dan stress. Trick berikutnya untuk tinggal di apartemen bersama bayi adalah dengan sering-sering mengajak bayi Anda jalan-jalan! Agar ibu dan bayi tidak merasa bosan, ajaklah bayi berjalan-jalan di area taman pada pagi dan sore hari. Ibu bisa menghilangkan penat dan stress dengan berinteraksi dengan orang lain.

Ingin jual, beli, atau sewa apartemen? Cari saja di Rukamen.

Demikianlah trick untuk tinggal di apartemen bersama bayi yang dapat menjadi panduan Anda. Jika Anda ingin menyewakan atau menjual properti Anda tersebut, Anda dapat menaruh listing properti Anda dengan Saleshack yang telah jelas kredibilitas dan reputasinya. Seperti biasa, selalu gunakan jasa Saleshack untuk mempermudah effort Anda di sini. Saleshack adalah jasa mengiklankan dan memasarkan properti yang murah dan efisien. Dengan Saleshack, properti Anda ditayangkan di 15 online channels yang dapat menjangkau lebih banyak calon tenan, semuanya hanya dengan harga IDR 399,000.00/net.

Anda baru pindah ke apartemen baru? Atau apakah Anda memiliki tetangga apartemen sebelah yang baru saja pindah? Apapun keadaannya, berteman dengan tetangga jika tepat maka akan membuat hidup di apartemen menjadi lebih menyenangkan.

Tapi tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk memulai perbincangan terlebih dahulu. Karena itulah ikuti tips kami untuk berteman dengan tetangga lain di gedung apartemen Anda.

Tips Berteman dengan Tetangga Apartemen

Baca juga: Tips Memilih Ruko Untuk Tempat Usaha

1. Bersikap ramah dan murah senyum
   Usaha untuk berkenalan dengan tetangga apartemen akan sia-sia jika Anda tidak ramah dan murah senyum. Tidak ada orang yang suka bertegur sapa dengan orang dengan raut muka muram, judes, dan tidak pernah senyum. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu senyum dan bertegur-sapa ketika bertemu di jalan. Hal ini bisa menjadi titik awal menjadi teman dengan tetangga
2. Menolong dan meminta bantuan
   Selain menolong sesama, meminta bantuan kepada tetangga apartemen juga merupakan salah satu cara ampuh untuk bisa berteman dengan tetangga. Minta tolonglah kepada tetangga jika Anda ingin mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru.
3. Mengadakan perayaan kecil-kecilan di rumah
   Mengadakan ‘selamatan’ masuk ke rumah baru adalah hal biasa di Indonesia. Cobalah untuk mengundang beberapa tetangga yang jaraknya paling dekat dengan unt Anda agar bisa mulai membangun hubungan sejak baru pindah ke dalam apartemen.
4. Jangan bertindak terlalu agresif
   Tindakan agresif ini seperti misalnya datang ke unit apartemen sebelah dengan menanyakan hal-hal sensitif di kedatangan pertama; misalnya agama, status, pekerjaan, sekolah, kuliah dimana, dll. Berikan waktu sekitar 2-3 minggu untuk memperhatikan jadwal tetangga untuk bisa memulai percakapan. Apakah tetangga apartemen suka berolahraga, masak, dll.
5. Mengirimkan makanan
   Cara mudah untuk menjalin pertemanan dengan tetangga adalah dengan cara saling mengirimkan makanan. Jika Anda tidak suka memasak, Anda bisa membelikan makanan kesukaan Anda yang kira-kira orang lain juga akan suka. Hal ini adalah cara mudah menjadi teman karena di kemudian hari, tetangga Anda akan mengembalikan niat baik Anda dengan mengirimkan makanan kembali. Rutinitas sehat ini adalah cara ampuh dan mudah menjalin pertemanan dengan tetangga.
6. Memberikan informasi seputar apartemen
   Jika di apartemen Anda ada kegiatan menarik, seperti nonton bareng, merayakan 17-an, dll, maka Anda bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengajak tetangga Anda untuk bersama-sama melakukan kegiatan tersebut. Tidak ada salahnya menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya, bukan?
7. Menawarkan tumpangan
   Jika Anda memiliki kendaraan sendiri, seperti motor dan mobil, cari tahu apakah tetangga apartemen juga sedang ke arah yang sama. Gunakan kesempatan di dalam mobil atau motor untuk mencari tahu lebih lanjut tentang tetangga Anda.

Baca juga artikel kami berjudul Cara Menjadi Tetangga Idaman.

Jika Anda ingin menyewakan atau menjual properti Anda tersebut, Anda dapat menaruh listing properti Anda dengan Saleshack yang telah jelas kredibilitas dan reputasinya. Seperti biasa, selalu gunakan jasa Saleshack untuk mempermudah effort Anda di sini. Saleshack adalah jasa mengiklankan dan memasarkan properti yang murah dan efisien. Dengan Saleshack, properti Anda ditayangkan di 15 online channels yang dapat menjangkau lebih banyak calon tenan, semuanya hanya dengan harga IDR 399,000.00/net.

Karena satu dan lain hal, banyak orang yang berkeluarga tetap memilih untuk tinggal di apartemen, bahkan ketika sudah memiliki anak. Beberapa orang bertanya-tanya, apakah ada kelebihan tinggal di apartemen yang mungkin berpengaruh kepada pertumbuhan anak-anak?

Tinggal di apartemen pada umumnya dinilai tidak memiliki tempat cukup bagi anak-anak untuk bermain dan belajar dari sekitarnya. Padahal sebenarnya tinggal di apartemen memiliki banyak keuntungan, seperti yang ditulis oleh situs Zillow ini.

Anak-anak bisa mengenal beraneka ragam tipe orang
Tinggal di apartemen berarti Anda akan menerima banyak tamu, berhubungan dengan banyak tetangga, dan berkomunikasi dengan berbagai macam orang; mulai dari staf gedung, tukang pos, tukang antar barang, sampai orang-orang yang bertugas di pintu masuk gedung.

Dari kecil, anak-anak akan lebih tereskpos dalam sosialisasi, komunikasi, dan belajar toleransi dengan pertemuan-pertemuan semacam ini. Dengan kelebihan tinggal di apartemen ini, anak-anak bisa lebih dini belajar berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang, budaya, dan lain-lain. Kemungkinannya juga akan lebih kecil bagi mereka untuk terintimidasi ketika harus berkomunikasi dengan orang-orang baru, seperti ketika sedang di dalam elevator, lounge, mini market, dan fasilitas internal gedung apartemen lainnya.

Memiliki banyak teman bermain dan suster
Tinggal di apartemen berarti kita memiliki kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan teman baru yang bisa saling membantu. Anda bisa mulai dari menjaga anak-anak, menjadwalkan waktu bermain bersama-sama, bertemu anak tetangga, dan lain-lain. Hal ini juga lebih berguna di saat keadaan darurat dan ketika kita memerlukan bantuan dari orang lain.

Kelebihan Tinggal di Apartemen

Anda lebih terdorong untuk mengajak anak-anak bepergian
Memang ruangan di apartemen tidak terlalu besar. Karena itu, hal ini bisa membuat anak-anak menjadi lebih cepat bosan karena tidak ada taman luas atau banyak ruangan untuk meletakkan mainan mereka. Agar mereka tidak bosan dan sering ngambek, Anda akan lebih terdorong untuk lebih sering mengajak anak-anak keluar; entah sekadar pergi makan, jalan-jalan di mall, bermain di taman, dan lain-lain.

Kelebihan tinggal di apartemen lainnya adalah bahwa Anda juga akan lebih belajar untuk lebih spontan dalam menjalankan pengalaman baru, seperti misalnya mencoba tempat-tempat baru, belajar hal-hal baru bersama, dan lain-lain. Hal ini sangat baik untuk menjaga hubungan keluarga Anda lebih erat di masa depan.

Lebih banyak waktu untuk diluangkan bersama keluarga
Tinggal di rumah berarti ada banyak yang harus dikerjakan: memperbaiki pipa bocor, menggunting rumput di taman, mengelap barang-barang pajangan, mengganti atap, dan sebagainya. Pemilik rumah menghabisi waktu lebih banyak untuk mengurus rumah dibandingkan orang-orang yang tinggal di apartemen.

Selain itu, jika tidak tinggal di apartemen, mungkin Anda akan membeli rumah di pinggiran kota dengan letak tempat kerja di tengah kota. Waktu Anda akan habis di jalanan dan ketika pulang ke rumah, anak-anak mungkin sudah waktunya untuk tidur. Hal ini tidak akan terjadi jika Anda tinggal di apartemen.

Ketimbang mengurusi pekerjaan rumah, salah satu kelebihan tinggal di apartemen lainnya adalah bahwa Anda memiliki waktu lebih banyak untuk mengobrol, bermain, dan mengajari anak-anak.

Lebih aman
Tinggal di apartemen berarti Anda akan memiliki tetangga yang selalu tersedia jika ada keadaan darurat. Selain itu, tetangga bisa membantu melaporkan jika ada yang tidak beres dari apartemen Anda, seperti misalnya melihat gerak-gerik orang aneh, mencium bau asap, dan lain-lain.

Komunitas yang lebih dekat juga akan membantu anak-anak yang sering ditinggal orang tua kerja. Inilah kelebihan tinggal di apartemen lainnya, karena mereka kapan saja bisa memiliki teman bermain. Anda akan memiliki ‘mata tambahan’ ketika sedang pergi karena akan ada yang membantu menjaga anak-anak.

Cari tahu informasi seputar dunia apartemen lainnya di Blog Rukamen

Sumber: Zillow

Tinggal di apartemen alih-alih rumah memiliki kelebihannya tersendiri. Menurut survei Crushman & Wakefilend, dalam waktu dekat proyek apartemen baru di Jabodetabek akan meningkat menjadi 164.980 unit. Ini disebabkan lahan di kota besar yang semakin terbatas sehingga harganya semakin naik. Dengan keterbatasan lahan, pembangunan rumah tapak (landed house) di kota sudah tidak memungkinkan lagi.

Selain itu, masyarakat masa kini lebih merasa bahwa tinggal di apartemen lebih praktis jauh bila dibandingkan dengan tinggal di rumah.

Biaya rendah

Biaya apartemen lebih sedikit karena biaya perawatan ditanggung bersama oleh penghuni unit lain. Selain itu, kerusakan seperti genteng bocor, arus pendek, dan bencana alam hampir tidak akan ditemui pada apartemen.

Corporate Secretary PT Integrated Marketing Services (IMS) Group, Muljadi Suhardi atau Kokon, mengatakan bahwa selama tinggal 12 tahun di Apartemen Taman Anggrek, dirinya mengaku nyaman karena semua serba praktis. “Semua dicor, jadi tidak ada kebocoran. Kebakaran karena arus pendek juga jarang karena kabel ditanam dalam pipa. Mati listrik juga tidak pernah, karena ada genset yang selalu tersedia. kebersihan juga tidak perlu pusing karena ada petugas pembersih.”

Selalu ada bantuan

Perawatan apartemen biayanya jauh lebih murah dibanding mengurus rumah. Jika Anda memiliki masalah tinggal di apartemen yang Anda sewa, Anda biasanya dapat menghubungi manajer properti dan meminta orang lain menangani masalah tersebut.

Baca juga: Inilah Prosedur Pembelian Apartemen Idaman Anda

Tinggal di Apartemen

Peningkatan keamanan

Sebagian besar apartemen memiliki beberapa lapisan pintu masuk. Pintu utama, pintu samping atau pintu api, lalu pintu apartemen Anda.

Lebih sulit bagi pencuri potensial untuk mendapatkan akses ke rumah Anda di apartemen, terutama jika apartemen Anda memiliki serambi atau sistem pintu masuk depan yang aman.

Ada juga manfaat hidup dalam jarak sedekat itu dengan orang lain. Lebih sulit bagi pencuri untuk mendapatkan barang-barang berharga besar seperti TV melewati beberapa apartemen lain dan keluar dari pintu depan komunal tanpa saksi.

Fasilitas

Selain petugas kebersihan, pengelola apartemen juga meneydiakan fasilitas lain yang lengkap, seperti ATM, poliklinik, minimarket, kafe, kolam renang, gym yang bisa digunakan selama 24 jam. Fasilitas-fasilitas itu layaknya seperti pelayanan di hotel dan tidak bisa didapatkan jika tinggal di rumah.

Kelebihan lainnya dari tinggal di apartemen adalah jika ada tamu, penghuni tidak perlu pusing menjamu karena di lobi apartemen pun terdapat lounge tempat penghuni menemui tamu, disertai juga dengan pelayanan dari kafe. Keamananpun lebih terjamin karena ada CCTV yang terpasang 24 jam di titik-titik penting, ditambah lagi dengan satpam yang berjaga 24 jam.

Komitmen rendah

Karena biaya sewa umumnya lebih rendah di apartemen, itu berarti Anda dapat berpindah kapan pun Anda suka tanpa terikat ke rumah dengan hipotek. Anda juga dapat membayar untuk tinggal di daerah sosial ekonomi yang lebih tinggi yang Anda mungkin tidak mampu untuk menyewa atau membeli rumah.

Sumber: Kompas.com, RealEstate.com

Baca juga: Checklist dan Tips Pertama Kali Sewa Apartemen

Itulah kelebihan tinggal di apartemen. Jika Anda berpikir untuk menjadikan apartemen yang akan Anda miliki itu sebagai ladang investasi di kemudian hari, sudah saatnya Anda menggunakan jasa Saleshack! Saleshack adalah sebuah jasa pemasaran properti seperti apartemen, rumah, tanah, ruko dan lainnya yang murah, mudah dan cepat pengerjaannya. Cukup dengan IDR 399,000.00 nett, apartemen Anda dapat dibantu ditayangkan di 15 online channels di seluruh Indonesia tanpa biaya komisi agen seperti pada umumnya. Sangat mudah dan cepat tentunya!