Seperti yang sudah diketahui, investasi properti merupakan salah satu instrumen yang banyak dipilih para investor karena dinilai menguntungkan dan minim resiko. Jika dilakukan dengan tepat, investasi properti bisa mendatangkan pengembalian modal yang cepat.

Berikut ini adalah beberapa keuntungan berinvestasi properti yang harus diketahui bagi pemula yang tertarik ingin investasi properti

Nilai Investasi Selalu Naik

Harga properti cenderung naik dan hampir tidak pernah turun. Ketika terjadi krisis ekonomi, bahkan propertilah yang masih bisa dijual lebih tinggi dari harga beli. Investasi properti tidak akan rugi karena nilainya selalu lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi.

Bisa dibeli dengan kredit

Untuk berinvestasi properti, Anda tidak diwajibkan membayar seluruh harga rumah dengan penuh. Dengan program KPR, ANda bisa membeli properti secara kredit. Dana yang diperlukan paling tidak hanya 20% dari harga properti untuk membayar DP (down payment atau uang muka)

Anda memiliki kendali penuh akan investasi Anda

Berbeda dengan investasi saham, obligasi, reksadana, atau investasi lainnya, Anda bisa memiliki kendali penuh akan properti yang Anda beli dimana Anda bisa menentukan sendiri harga jual yang sesuai dengan kondisi yang ada (berdasarkan harga di sekitar lokasi, keadaan interior dan eksterior rumah, kelengkapan isi rumah, dll).

Nilai jual terus bertambah

Jika kondisi fisik properti yang Anda memiliki dalam keadaan baik dan menarik, maka harga jual bisa terus bertambah. Karena itulah, hanya dengan renovasi kecil saja, Anda bisa mendapatkan harga jual lebih tinggi dari yang sebelumnya.

Mendapatkan pendapatan pasif

Tanpa perlu menjual properti yang Anda beli, Anda tetap bisa mendapatkan pendapatan dengan menyewakan properti Anda. Selain itu, Anda juga bisa memperoleh pinjaman besar dengan cara refinancing agar bisa membeli properti berikutnya.

Hemat waktu dan tenaga

Dengan cara menyewakan properti atau membuat kos-kosan, Anda bisa mendapatkan pendapatan tambahan tanpa perlu meluangkan waktu dan tenaga dalam mengontrol properti yang Anda miliki

Mudah dijaminkan ke bank

Jika membutuhkan dana segar dari bank, Anda bisa mengajukan permohonan dengan cara menjaminkan properti yang Anda miliki. Properti adalah jaminan utama yang bisa mempermudah pengajuan peminjaman dana karena dinilai sebagai aset yang menguntungkan.

Lebih cepat mengumpulkan aset

Dengan perhitungan yang tepat dan didukung dengan kemampuan keuangan memadai, Anda dapat memiliki beberapa properti sekaligus dengan modal minim. Dengan menggunakan fasilitas KPR, Anda bisa membeli beberapa properti dengan menyediakan dana sebesar 20% saja.

Baca juga: Perawatan Properti Untuk Investasi

Salah satu alasan properti banyak dipilih sebagai instrumen investasi adalah karena Anda bisa mendapatkan uang sewa ketika properti seperti apartemen atau rumah sedang tidak Anda huni saat itu. Jika Anda ingin mencoba mendapatkan keuntungan dari menyewakan properti, ada baiknya Anda mengetahui cara yang tepat dalam tips menentukan harga sewa agar properti tersebut dapat tersewa dengan lebih cepat.

Menghitung cap rate properti Anda

Salah satu tips dalam menentukan harga sewa properti adalah dengan menghitung cap rate, atau tingkat kapitalisasi. Perhitungan ini dapat dilakukan dengan cara membagi penghasilan operasional bersih dibagi dengan harga pembelian. Secara umum, ada juga cara mudah untuk menghitung kisaran cap rate yang berlaku berdasarkan jenis propertinya. Berikut ini adalah panduannya:

1. Lahan kosong: 0,5%-2%
2. Rumah: 3%-5%
3. Ruko dan Rukan: 6%-9%
4. Kios dan toko: 5%-10%
5. Apartemen dan kondominium: 7%-12%

Dari panduan cap rate tersebut, maka Anda bisa menentukan tarif sewa properti per tahun dengan rumus berikut ini:

Tarif sewa (rupiah/tahun) = Nilai Properti (rupiah) x Capitalization Rate (%)

Contoh: jika apartemen Anda memiliki harga Rp 5 miliar dengan capitalization rate 7%-12%, harga sewanya adalah: 7% x Rp 5 miliar = Rp 350 juta/tahun atau sekitar Rp 29 juta/bulan.

Jika rumah Anda seharga Rp 7 miliar dengan capitalization rate 3%-5%, harga sewanya adalah: Rp 210 juta per tahun, atau sekitar Rp 17,5 juta per bulan.

Tips Menentukan Harga Sewa Properti

Melihat harga pasaran

Tips menentukan harga sewa properti selanjutnya adalah dengan melihat harga pasaran agar Anda dapat membandingkan harga yang ingin Anda pasang dengan properti serupa lainnya. Cari tahu harga normal untuk properti yang sejenis, pelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing properti tersebut agar Anda bisa menentukan harga sewa yang pas. Ingat, tidak ada calon tenan yang akan senang dengan harga yang terlalu mahal namun kondisi properti tidak sesuai dengan harapan mereka.

Baca juga: Kewajiban Penyewa Apartemen

Sesuaikan dengan fasilitas yang ada & biaya lain-lain

Jika setelah Anda membandingkan dengan properti competitor dan tidak menemukan spesifikasi yang sama dengan properti Anda, Anda bisa membuat harga sewa berbeda. Satu catatan penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa harga sewa yang berbeda ini harus diikuti dengan unsur penunjang fasilitas properti. Fasilitas properti ini antara lain seperti AC, kasur, lemari dan perlengkapan rumah lainnya.

Baca juga: Isi, Kesalahan, dan Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa Apartemen

Pertimbangkan lokasi dan kondisi sekitar rumah

Tips menentukan harga sewa properti terakhir adalah dengan memperhatikan lokasi properti. Lokasi adalah faktor yang sangat penting ketika menentukan harga sewa. Lokasi strategis dan dikelilingi oleh fasilitas publik yang lengkap akan membuat harga sewa rumah lebih mahal. Kondisi sekitar properti juga perlu dipertimbangkan. Jika properti Anda memiliki akses jalan dan fasilitas umum, lingkungan tenang, sehat, dan hal-hal positif lainnya, semua ini juga dapat menjadi acuan penentuan harga sewa untuk properti.

Kira-kira seperti itulah tips menentukan harga sewa properti yang dapat Anda jadikan panduan untuk memasarkannya dengan lebih efektif. Tunjang pemasaran properti Anda dengan cara pintar lainnya yang dapat menjadi pilihan Anda seperti melalui Saleshack. Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack membantu menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda.

Selamat! Pengajuan KPR/KPA (Kredit Pemilikan Rumah/ Kredit Pemilikan Apartemen) Anda sudah diterima dan semakin dekat waktu bagi Anda untuk mendapatkan rumah impian. Tapi, tahukah Anda bahwa ada kemungkinan bahwa Anda akan tergiur untuk pindah bank KPR/KPA ke bank lain. Istilah lain adalah take over KPR/KPA.

Biasanya, penyebab seseorang ingin pindah KPR/KPA adalah karena suku bunga yang ditetapkan oleh bank pilihan terlalu tinggi. Bank konvensional menetapkan skema bunga tetap selama dua atau tiga tahun dan setelah itu besaran bunganya fluktuatif, tergantung kondisi pasar.

Suku bunga mengambang tersebut biasanya dianggap memberatkan, sehingga banyak yang memilih untuk pindah cicilan ke bank lain yang memberikan promo bunga ringan, atau ada juga yang memilih untuk pindah ke bank syariah.

Alasan lain orang memutuskan pindah adalah karena debitur ingin top up ke bank KPR lain yang mampu memberi limit pinjaman lebih besar. Keinginan untuk top up biasanya dikarenakan ada keperluan lain, seperti kebutuhan dana untuk renovasi rumah.

Pindah Bank KPR

Bisakah pindah bank KPR/KPA ketika cicilan sudah berjalan? Ya, tentu saja bisa. Tetapi, ini artinya Anda harus menutup kredit dengan bank awal dengan cara melunasi cicilan lebih awal.

Yang diperlukan untuk pindah bank adalah kelengkapan dokumen, Proses nya juga terbilang cepat, hanya sekitar tiga minggu, sudah termasuk hari akad kredit. Pindah bank KPR juga tidak memerlukan sesi wawancara karena sudah ada hasil cek ke Bank Indonesia.

Walaupun kebijakan berbeda-beda, secara umum ada dua biaya yang akan diberikan kepada debitur jika ingin pindah bank

1. Biaya penalti
   Biaya penalti akan di tanggung kepada debitur yang ingin melunasi cicilan lebih awal. Ini karena jika Anda ingin pindah bank KPR/KPA, Anda harus menutup kredit dengan pihak awal. Presentasi penalti yang ditetapkan bank berbeda-beda, tetapi umumnya berada di angka 2%. Ini artinya akumulasi angsuran yang harus dilunasi harus ditambah dengan biaya penalti.Contoh: Jika angsuran per bulan Anda adalah Rp 1.000.000 dan sisa tenor masih 5 tahun lagi (60 bulan), maka total yang harus dibayar ke bank awal adalah:
   Rp 1.000.000 dikali 60 bulan adalah Rp 60.000.000 ditambah Rp 1.200.000 (Biaya penalti 2% dari jumlah total sisa cicilan) adalah Rp 61.200.000.
2. Biaya tambahan
   Bank KPR/KPA juga akan membebankan biaya lain, seperti biaya provisi, biaya appraisal, dan biaya pengikatan kredit oleh Notaris/PPAT, serta biaya asuransi.

Tetapi jangan takut untuk membayar biaya-biaya tambahan ini, karena biasanya debitur memutuskan untuk takeover KPR/KPA ketika harga rumah/apartemen yang dicicil tersebut sudah naik harganya, sehingga plafon kredit nya pun naik di bank lain. Ini artinya, sisa uang pinjaman dari bank baru tersebut bisa digunakan untuk melunasi cicilan di bank lama.

Baca juga: Inilah Syarat Mengajukan KPR Wajib Diketahui

Sumber: Liputan6

Tertarik untuk melihat ke dalam rumah paling mahal di dunia? Villa Les Cèdres, sebuah istana berumur 187 tahun di Saint-Jean-Cap-Ferrat, Perancis Selatan ini sekarang sedang dalam proses dijual. Dikutip dari Bloomberg, rumah ini memiliki luas 1.672 meter persegi di atas lahan seluas 35 hektar.

Dibangun tahun 1839, rumah ini pertama kali dibeli pada tahun 1850 dan dimiliki oleh walikota  Villefranche-sur-Mer. Kemudian pada tahun 1904, rumah ini dijual ke Raja Belgia Leopold II. Setelah kematian Leopold, rumah ini dibeli oleh Marnier-Lapostolle pada tahun 1924. Rumah tersebut dimiliki oleh keluarga tersebut hingga tahun 2016.

Rumah ini sekarang ini dijual dengan harga Rp 5,537 triliun. Harga ini dikatakan pantas karena sejarah-sejarah yang telah terjadi di dalamnya. Fitur rumah ini seperti beberapa buah ruangan duduk, chandelier, pintu ala perancis, lukisan dan karya seni abad 19 dengan tinggi dari lantai ke atap dengan bingkai hias.

Selain itu, terdapat sebuah perpustakaan dengan panel kayu yang bisa menyimpan 3.000 buku berisi tentang flora dan kealamian, termasuk edisi tahun 1640 dari buku kode botanical yang dihargai beberapa ratus ribu euro.

Ayo intip ke dalam rumah paling mahal di dunia ini:

Baca juga: Apartemen New York Mary Kate dan Ashley Olsen Dijual Seharga Rp 336 Miliar

Sumber: Bloomberg