Ecocapsule adalah sebuah rumah mungil yang sangat futuristik, ramah lingkungan dan terilhat seperti kapal angkasa yang jatuh dari langit. Ecocapsule juga sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, bergantung pada angin dan energi matahari, sehingga menjadi pilihan sempurna untuk Anda yang ingin menyendiri.

Rumah ini bahkan bisa menjadi stasiun untuk mengisi ulang mobil-mobil elektrik, sehingga sangat kompatibel dengan merk Tesla.

Rumah ini berukuran 8 meter persegi dan bisa memuat dua orang. Bagian interiornya bisa dibuat sesuai keinginan dan terdapat pilihan material, termasuk juga dengan kulkas mini dan mesin cuci mini. Lantainya menggunakan penghangat dan setiap kapsul memiliki jaringan internet yang memadai.

Kapsulnya terbuat dari kaca fiber yang dilapisi bingkai aluminium dan dirancang untuk bisa bertahan di semua medan. Anda juga tidak memerlukan ijin tanah atau kait sehingga Anda bisa menempel Ecocapsule di kendaraan Anda dan membawa Ecocapsule kemanapun Anda mau.

Baterai yang sudah di charge penuh mampu bertahan hingga empat hari, tetapi karena menggunakan energi angin dan matahari menjadi energi, maka baterai ini jarang habis. Air hujan juga dikumpulkan di permukaan kapsul, lalu disaring untuk digunakan.

Saat ini kapsul hanya diproduksi sebanyak 50 buah. Apakah Anda tertarik untuk membelinya?

Baca juga: Rumah Mungil Ini Dapat Menampung Delapan Orang

Sumber: Apartment Therapy

Karena harga tanah dan rumah semakin mahal, warga London semakin kreatif dalam membuat hunian. Salah satu tren terbaru adalah merenovasi ruang kosong yang ‘langsing’ di atara dua rumah. Salah satunya adalah rumah yang lebarnya hanya 2,3 meter dan dijual dengan harga Rp 19 miliar di London ini.

Walaupun hanya memiliki lebar 2,3 meter, rumah ini benar-benar nyaman untung dihuni, karena memiliki luas total 92 meter persegi dan sebuah taman belakang dengan panjang 15 meter, serta sebuah balkon di lantai paling atas untuk ruangan outdoor.

Rumah yang disebut “Slim House”, atau “Rumah Langsing” ini juga mendapatkan banyak pencahayaan alami, karena adanya beberapa atap kaca dan fitur untuk memaksimalkan penyimpanan.

Di lantai dasar terdapat dua ruangan yang dipisahkan oleh tangga, dimana ruangan di bagian depan memiliki solusi penyimpanan dengan rak-rak tanam yang cantik dan ruangan di bagian belakang merupakan area dapur sekaligus area makan yang menuju ke taman belakang.

Di lantai atas terdapat empat ruang tidur (termasuk yang memiliki sebuah walk-in-closet) , dua kamar mandi, serta sebuah ruang loft.

Mari kita intip ke bagian dalam “Rumah Langsing” ini.

Baca juga: Rumah Terkecil di Dunia Dengan Luas 7 Meter Persegi

Sumber: Curbed

Penasaran dengan rumah paling kecil di dunia? Rumah di Boston dengan luas 7 meter persegi yang dibangun oelh Jeff Smith, seorang pematung dan pembuat film ini bisa memberikan Anda sebuah ide. Ia sudah lama membayangkan rumah terkecil di dunia. Meskipun tidak mungkin ada orang yang bisa tinggal di rumah mungil seperti ini selamanya, Jeff berharap orang bisa mencoba merasakannya sekali-sekali.

Rumah ini memiliki roda di bagian bawahnya sehingga mudah untuk dipindah-pindahkan. Rumah ini hanya memiliki ukuran 2×1 meter ini benar-benar dibuat sekecil mungkin agar mudah transportasinya. Tinggi atapnya hanya cukup untuk orang duduk di dalamnya.

Di dalam rumah, terdapat sebuah ruangan tanpa sekat yang dibuat dari bahan daur ulang. Selain itu terdapat wastafel dan toilet. Sebagai tempat tidur, Anda bisa memanfaatkan lantai rumah tersebut, tinggal menggunakan selimut dan bantal.

Fitur rumah yang menarik adalah bahwa atapnya bisa dibuka. Jika ingin merasakan sinar matahari, maka Anda bisa membuka atap tersebut, tetapi jika ingin privasi, Anda tinggal menutup atap tersebut.

Meski bentuknya seperti peti mati futuristik, rumah ini terdapat kamar mandi. Anda tinggal menarik tutupnya ke atas dan menyalakan air yang akan menyeprotkannya ke seluruh tubuh Anda. Tapi, Anda tidak bisa mandi lama-lama karena air yang tersedia hanya 1 liter.

Warna hijau di bagian eksterior digunakan agar rumah terlihat lebih segar dan alami. Tertarik untuk mencoba menginap di rumah terkecil di dunia ini?

Baca juga: Apartemen Mikro Pertama di New York

Sumber: Realtor.com

Bagaimana rasanya tinggal di apartemen dengan luas hanya 19 meter persegi dengan seorang anak bayi? Samantha dan Robert Garlow dari SHEDsistence mencobanya dan membagikan cerita mereka. Setelah membangun dan merancang rumah mungil mereka di Yakima, Washington, Amerika Serikat, pasangan ini pindah ke rumah tersebut dengan kucing mereka pada awal tahun 2016.

Tahun lalu akhirnya mereka mendapatkan seorang anak bernama Aubrin dan memutuskan untuk tetap tinggal di rumah mungil tersebut. Mereka melakukan renovasi rumah kecil mereka selama 14 bulan lebih, dengan bekerja kebanyakan pada akhir minggu, dan kemudian mereka pindah kembali pada 31 Januari 2016.

Rumah berukuran panjang 7,3 meter dan lebar 2,6 meter dan tinggi 4,1 meter ini memiliki ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan sebuah loft yang berisi tempat tidur pasanfan dan bayi. Tangga untuk menuju ke loft difungsikan sebagai tempat penyimpanan, dan mereka juga memiliki sebuah ruang gudang di bagian depan rumah dengan ukuran 2,2 meter.

Menurut mereka, desain yang bagus membuat banyak perbedaan. Desain yang kustom dan hati-hati, dibuat menurut ergonomikal penghuninya, keperluan, dan estetika sangat penting agar rumah kecil bisa berfungsi secara penuh bagi sebuah keluarga. Pastikan semuanya memiliki tempatnya dan fungsinya.

Nasehat yang diberikan oleh pasangan ini adalah bahwa Anda harus berkomitmen dalam mencari sesuatu yang baru. Rumah mungil memiliki banyak hack atau rahasia yang memudahkan hidup Anda. Mereka juga merekomendasikan agar Anda memilih desain yang dibuat secara khusus untuk rumah dan hidup Anda. Jika mungkin, bangun rumah tersebut sendiri, karena selain menghemat banyak uang, Anda mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru selama proses berlangsung.

Mari melihat ke dalam rumah mungil ini

Baca juga: Apartemen Mikro di London oleh Arsitek CIAO

Sumber: Inhabitat

Studio arsitektur James Law Cybertecture asal Hong Kong baru saja mengembangkan sebuah unit contoh untuk sebuah perumahan mikro harga rendah. Perumahan mikro ini bisa ditumpuk-tumpk di pipa konkrit yang bisa diselipkan lahan-lahan kosong di antara gedung-gedung di tengah kota.

Perumahan ini bernama OPod Tube Housing, sebuah proyek yang mengubah  pipa air dengan lebar 2,5 meter menjadi rumah dengan ukuran 9,29 meter persegi. Fitur lainnya adalah pintu-pintu nya bisa dibuka menggunakan handphone.

Hong Kong sudah sejak lama memiliki masalah perumahan sehingga proyek ini diharapkan bisa menciptakan rumah-rumah pertama untuk kaum mudah di lokasi pusat kota di seluruh Hong Kong. Diharapkan anak-anak muda bisa tinggal di apartemen ini selama satu hingga dua tahun.

Proyek OPod ini masih dalam bentuk, tetapi arsiteknya telah membangun unit contoh yang memperlihatkan bagaimana rumah tersebut akan terlihat. Di dalam tembok-tembok bergelombang, rumah tersebut juga memiliki fasilitas untuk tinggal, memasak, dan mandi.

Di bagian depan terdapat panel kaca yang bisa berfungsi sebagai pintu dan jendela. Cahaya alami tambahan juga disediakan oleh deretan lampu-lampu yang diletakkan di bawah rak dan lampu yang bisa dicopot ditempel ke tembok.

Tembok-tembok interior nya menggunakan warna putih, mengurangi keindahan industrial, sedangkan lantai kayu nya dipasang untuk memudahkan penghuni untuk pindah-pindah. Di dalamnya juga terdapat sebuah bangku panjang yang bisa dilipat dan juga berfungsi sebagai kasur. Terdapat juga kulkas mini, microwave, dan sebuah tiang untuk menggantung baju.

Meskipun proposal ini bukan solusi permanen akan krisis rumah di Hong Kong, diharapkan desain ini bisa menjadi solusi sementara untuk masyarakat yang memerlukan sesuatu yang terjangkau dalam waktu singkat. Unit ini dibuat dengan harga Rp 270 juta-an dan bisa disewakan dengan harga kurang dari Rp 5,2 juta per bulan.

Karena hanya memiliki lebar kurang dari 2,5 meter, unit-unit ini bisa diselipkan di lahan-lahan kosong dan bisa ditumpuk hingga empat unit di atasnya tanpa memerlukan dukungan tambahan.

Baca juga: Belajar Desain Rumah Mungil Dari Poly Pocket

Sumber: Dezeen

Bagi Anda generasi tahun 90-an, pastinya Anda ingat akan mainan Polly Pocket untuk anak-anak perempuan. Polly Pocket adalah sebuah mainan rumah-rumahan dengan boneka mini dengan desain rumah warna-warni terang.

Rumah-rumah mungil ini biasanya bisa disimpan di dalam kantung Anda; sama seperti model rumah jaman sekarang yang serba mikro dan mini. Berikut ini adalah beberapa pelajaran dalam merancang rumah mungil yang bisa dipelajari dari koleksi Polly Pockets:

1. Jika ruangan terbatas, maksimalkan area vertikal

   

   Jika luas ruangan Anda terbatas, lihatlah ke atas. Polly selalu menggunakan area vertikal yang menjadi kelebihan dalam merancang rumahnya untuk meletakkan tanaman, karya seni, atau bahkan ruang ekstra.

2. Pencahayaan bagus adalah kuncinya
   Tidak akan ada yang sadar seberapa mungil ruangan rumah Anda jika Anda ingat untuk memaksimalkan pencahayaan alami sebagai fitur utama rumah Anda.
3. Gunakan warna-warna berani
   Ruang terbatas bukan berarti Anda harus menggunakan warna-warna netral. Gunakan warna tembok yang berani jika itu merupakan gaya Anda.
4. Gunakan furnitur andalan Anda
   Pilihlah satu furnitur andalan Anda yang bisa dijadikan titik fokal dalam suatu ruangan. Jika Anda suka sofa besar atau dengan desain unik, maka jangan ragu untuk menggunakan.
5. Kreatif dalam pilihan tempat duduk dan tempat tidur
   Jika Anda adalah orang yang suka hal-hal unik, kenapa tidak mengubah penggunaan tempat duduk menjadi ayunan seperti di pantai?
6. Rancang ruangan untuk orang banyak
   Ketika merancang suatu ruangan, selalu pikirkan tentang tamu-tamu yang akan datang. Pastikan Anda memiliki banyak pilihan tempat duduk dan bersantai.
7. Komit pada tema yang Anda pilih

   

   Jika Anda memiliki tema pada rumah Anda, misalnya rumah pantai, kafe, dunia bawah laut, retro, dll, maka Anda harus berkomitmen untuk merancang dengan tema yang Anda pilih tersebut.

Baca juga:  Inspirasi Sofa Sudut Untuk Rumah Mungil

Sumber: Apartment Therapy

Sekarang ini semakin banyak teknologi modern yang memungkinkan bangunan dibangun dalam waktu yang lebih cepat. Salah satu di antaranya adalah rumah MADI, yang bisa dibangun dalam waktu enam jam saja. MADI yang merupakan singkatan dari “modula abitativo dispiegabile” atau diterjemahkan dari bahasa Italia yang artinya “rumah modular yang bisa disebarkan” adalah sebuah rumah mungil yang bisa diletakkan dimana saja.

Rumah ini bisa dibangun dalam waktu enam jam karena panelnya diantar ke area konstruksi dengan kondisi yang sudah dipasang sebelumnya. Rumah dengan bingkai A ini mulai dibangun dengan sebuah derek yang mengangkat dua buah atap di atas pondasi rumah, lalu menggabungkan semua bagian menjadi satu. Setelah itu hanya diperlukan tiga orang untuk menambahkan bagian-bagian rumah lainnya.

Sumber: newatlas

Rumah yang bisa dipindah-pindahkan, dikustomisasi, dan diperluas ini memiliki lima bentuk berbeda: unit satu kamar tidur dengan laus 27 meter kubik dan paling besar adalah unit dua kamar tidur dengan luas 70 meter kubik dengan harga kurang lebih $74,000 (sekitar Rp 1,1 miliar).

Rumah ini juga sudah tahan gempa sehingga diharapkan menjadi solusi hunian yang terjangkau, hunian sementara untuk acara-acara kompetisi olahraga, atau untuk fasilitas medis di area paska bencana alam. Rumah pre-fabrikasi memang saat ini sedang menjadi tren untuk solusi lahan yang semakin terbatas. Mari berdoa agak suatu hari nanti rumah-rumah pre-fabrikasi juga tersedia di Indonesia.

Sumber: Country Living Magazine

Baca juga: MUJI Meluncurkan Rumah Mungil

Sumber: Country and Living Mag

Karena keterbatasan lahan, ukuran apartemen dan rumah yang dibangun sekarang ini rata-rata adalah apartemen dan rumah mikro dengan ukuran sangat kecil. Salah satunya adalah rumah satu lantai dengan luas hanya 13 meter persegi ini.

Tapi jangan salah, jika dirancang dengan baik, apartemen 13 meter persegi pun bisa terasa nyaman. Studiomama, sebuah perusahaan desain interior untuk rumah mikro merancang rumah mungil ini dengan furnitur-furnitur yang bisa disesuaikan sesuai fungsinya, seperti bisa dilipat, meja berdiri, dan tempat duduk yang bisa ditarik dengan tatakan warna pink.

Studiomama mempresentasikan rumah mungil ini sebagai instalasi di showroom milik Viaduct pada Festival Design London tahun lalu untuk menunjukkan bagaimana hidup di rumah mikro bisa berhasil. Setiap unit furnitur kayu yang ditempatkan di rumah ini memiliki fungsi masing-masing.

Fungsi tersebut antara lain adalah tempat tidur, area kerja, area santai, dapur, kamar mandi, lemari penyimpanan, dan area makan. Dikatakan bahwa desain rumah mungil seperti ini harus mengikuti desain interior sebuah bus karavan atau perahu.

Mari intip rumah mungil yang bisa dijadikan inspirasi untuk Anda yang tinggal di apartemen studio yang mungil.

Baca juga: 10 Kamar Paling Kecil Yang Pernah Difitur Situs Dezeen

Sumber: Dezeen

Untuk mengatasi masalah harga properti yang semakin meningkat serta berkurangnya lahan yang ada di UK, sebuah perusahaan desain asal Estonia, Kodasema, meluncurkan sebuah rumah koda yang sudah prafabrikasi yang bisa dibuat dalam waktu kurang dari sehari.

Rumah mikro berukuran 25 meter persegi tersebut juga bisa direlokasi kapanpun Anda mau dan bisa menggunakan lahan kosong. Rumah mikro ini akan dijual dengan harga £150,000 (IDR 2,5 Miliar) sepaket, termasuk biaya perencanaan dan regulasi pembangunan, serta pengiriman, persiapan lahan, instalasi, dan koneksi ke air, listrik, dan pembuangan air.

Struktur gedung Kodasema tidak memerlukan pondasi dan bisa dipindahkan dengan mudah dengan transportasi truk. Rumah ini diharapkan akan menggebrakkan pasar properti UK dengan cara mengundang warga untuk memulai budaya membangun sendiri dan agar bisa memanfaatkan lahan kosong dengan lebih baik.

Rumah KODA juga akan menggunakan panel surya yang dipasang di atap nya untuk menciptakan daya, dan di dalam rumahnya terdapat sistem rumah pintar, mulai dari alarm, pencahayaan LED yang bisa diatur, dan sistem kontrol cuaca.

Temboknya terbuat dari tembok konkrit tipis yang di insulasi vakum agar bisa membantu menghangatkan dalam ruangan, atau mendinginkan ruangan, tergantung dari musim nya. Temboknya juga bisa menginsulasi ruangan dari suara-suara bising di luar.

Rumah Koda

Sebuah jendela dari atap ke lantai melapisi area depan bangunan, yang terdiri dari sebuah lounge terbuka, sebuah dapur di lantai dasar, dan kamar tidur mezzanine. Area tidur berada di atas unit dapur, sedangkan kamar mandi nya berada di belakangnya.

Sebuah teras lebar 3,5 meter juga terintegrasi dengan fasad rumah untuk memasikan ada paling tidak sedikit bagian luar ruangan di dalam ruangan.

Rumah koda bisa menyediakan pilihan yang efektif biaya akan banyaknya permintaan rumah terjangkau atau apartemen sewaan sementara untuk pekerja profesional muda, pelajar, dan mereka yang ingin mulai irit.

Walau sudah diluncurkan sejak tahun lalu, contoh pertama rumah KODA baru saja dipasang di Taman Inovasi BRE di UK, sebuah fasilitas penelitian di Watfor dimana contoh-contoh rumah yang rendah karbon dan berkesinambungan didemonstrasikan dalam skala yang sebenarnya.

Baca juga: Kammerspiel, Kubus Serba Ada Untuk Apartemen Mikro

Sumber: Dezeen