Melanjuti artikel kami yang berjudul Pemerintah Akan Membangun Puluhan Ribu Unit Rusunawa di Indonesia dimana pemerintah tengah membangun Wisma Atlet Kemayoran untuk persiapan untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018, berikut ini adalah progres pembangunan tersebut.

Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran Sudah Mencapai 40 Persen

Hingga akhir tahun 2016, pembangunan Wisma Atlet diperkirakan akan mencapai 43 persen. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemempupera), Syarif Burhanuddin, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong pekerjaan proyek multiyear agar bisa selesai tepat waktu sebelum perhelatan Asian Games 2018 dimulai. Menurutnya, sejauh in itidak ada kendala berarti dalam pembangunan dan semuanya masih sesuai target dan jadwal yang ditentukan, yaitu 510 hari.

Wisma atlet terdiri dari 10 tower rusun dengan ketinggian 18, 24, dan 32 lantai dan terbagi dalam 2 blok. Blok C2 terdiri dari 3 tower dengan total 1.932 unit dan menampung 5.796 orang, sementara blok D10 terdiri dari 7 tower sebanyak 5.494 unit untuk  16.482 orang. Setiap blok dari rusun ini dikerjakan oleh perusahaan kontraktor beda, seperti PT Waskita Karya Tbk., Abipraya Indulexco KSO, dan Adhi Karya.

Wisma atlet ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan dengan transportasi yang terintegrasi sehingga mudah mengakses daerah di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, setiap unit di rusun ini sudah dilengkapi dengan perabotan yang diperlukan, seperti tempat tidur, lemari pakaian, meja, dan kursi.

Sebagai informasi, seluruh unit rusun ini setelah selesai digunakan untuk Asian Games 2018 akan dijadikan rusunawa (rumah susun sewa) yang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Lebih Megah Dari Olimpiade Rio

Dikutip dari CNN Indonesia, menurut Presiden Panitia Asian Games 2018 di Indonesia (INASGOC), Erick Thohir, proyek yang dikerjakan oleh Kemenpura ini lebih bagus dari yang dimiliki oleh Rio de Janeiro saat menggelar Olimpiado lalu. Ia mengaku terkejut dengan progres signifikan pada pembangunan Wisma Atlet Kemayoran. Ia juga menilai bahwa desain ruangan atlet sangat elegan.

Pada bulan November 2017 akan ada uji coba event, dimana Richard Sambera dan Ditto Ferakhim selaku Pusat Pengelola Kawasan Rumah Susun Bertingkat II (PPK RSBT II) akan mencoba seluruh aspek dari rusun, mulai dari kerja lift, makanan, kemacetan, dan akses transportasi. Uji coba even ini rencananya akan dilakukan di tower D10-1 dan D10-2 karena lokasinya paling aman dari segi kontur tanah dan kesiapan

Sumber: Housing Estate & CNN Indonesia