Setiap orang pasti ingin memiliki hunian, baik itu rumah maupun apartemen. Hunian merupakan salah satu kebutuhan primer. Tetapi, karena terbatasnya lahan, harga tanah menjadi semakin naik, sehingga harga properti di atasnya semakin naik. Akibatnya, banyak orang yang belum mampu membeli hunian sendiri karena masih memiliki banyak keperluan-keperluan lainnya yang lebih mendesak yang harus dipenuhi.
Apakah Anda bercita-cita ingin memiliki hunian sendiri sebelum pensiun nanti? Maka Anda sebaiknya tidak menunda-nunda dan mulai memprioritaskan membeli rumah mulai dari awal Anda bekerja dan memperoleh penghasilan.
Usia paling ideal untuk mulai mencicil rumah adalah memasuki usia 27 hingga 28 tahun. Jika di usia tersebut Anda sudah mulai mencicil rumah, maka Anda memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan jangka waktu cicilan KPR lebih panjang, artinya cicilan per bulan juga lebih ringan.
Jika Anda mulai mencicil rumah setelah memasuki usia 30-35 tahun dan mengambil cicilan yang jangka panjang, maka Anda belum tentu bisa menikmati rumah yang Anda beli karena sudah memasuki usia pensiun.
Apalagi, setelah 20 tahun, kondisi rumah pun tidak se prima seperti ketika Anda baru membelinya. Ini karena rumah pertama yang dibeli biasanya adalah rumah menengah atau bangunan vertikal menengah yang biasanya tidak bertahan lama dan membutuhkan banyak perawatan.
Karena itulah, sebakinya Anda mulai memprioritaskan membeli rumah dalam pengeluaran Anda. Jika Anda mencicil mulai dari 27 tahun, maka kredit akan lunas saat Anda memasuki usia 45 tahun sehingga Anda memiliki waktu untuk menikmati hasil jerih payah Anda.
Baca juga: Pengeluaran Yang Harus Dipangkas Jika Kaum Milenial Ingin Memiliki
Sekarang ini banyak sekali bank yang menawarkan Kredit Pemilikan Rumah atau Kredit Pemilikan Apartemen yang memudahkan Anda dalam mencicil rumah idaman Anda. Carilah yang sesuai dengan kemampuan Anda sekarang juga.
]]>Salah satu instrumen investasi yang paling menjanjikan dan menguntungkan adalah investasi rumah. Selain itu, investasi rumah lebih aman dari emas, saham, atau valuta asing. Karena itulah banyak orang memilih investasi rumah untuk menambah penghasilan. Berikut ini adalah tips bagi milenials agar tidak gagal dalam berinvestasi rumah
Anda hendaknya mengawali segala hal yang ingin Anda lakukan dengan niat yang baik. Tentukan tujuan Anda dalam berinvestasi rumah agar bisa terarah menuju hasil yang diinginkan. Jadikan tujuan tersebut juga sebagai pertimbangan saat mulai mengembangkan investasi. Jangka waktu investasi yang ingin Anda lakukan mempengaruhi bentuk properti yang cocok untuk Anda.
Salah satu hal yang harus diobservasi dengan esktra hati-hati adalah lokasi. Lokasi adalah hal penting yang harus dipertimbangkan ketika memiliki rumah yang akan dibeli. Apakah lokasi tersebut strategis? Bagaimana rencana pembangunan infrastrukturnya ke depan? Karena merupakan investasi jangka panjang dimana keuntungannya akan dirasakan di kemudian hari, Anda harus rajin-rajin melakukan survei dan observasi seputar properti yang Anda inginkan.
Setelah menemukan lokasi yang pas, cek harga pasaran properti di kawasan tersebut. Jangan terlalu cepat memutuskan akan membeli properti tersebut karena sebagai investor sebaiknya lakukan survei harga yang paling wajar dan cocok dengan harga pasar.
Sebelum memutuskan membeli sebuah rumah, perhatikan juga keadaan finansial Anda, cocokkan dengan budget rumah yang cocok. Setelah itu, lakukan perbandingan bunga KPR di bank-bank yang menyediakan fasilitas tersebut yang cocok dengan kemampuan finansial.
Baca juga: Inilah Syarat Mengajukan KPR Wajib Diketahui
Karena harga tanah selalu naik, maka harga bangunan di atasnya juga otomatis ikut naik ke harga paling baru. Karena itu, survei harga sewa dan biaya perawatan di sekitar lokasi rumah yang Anda minati. Pastikan juga desain dan perawatan selalu baik agar menjaga nilai investasi tersebut.
Berbeda dengan tanah yang hanya perlu didiamkan, Anda bisa mendapatkan modal kembali dengan cara mengkontrakkan, membuat kos, atau lain-lainnya. Perhatikan juga berapa lama jangka waktu nilai investasi akan kembali.
Selalu bekalkan diri dengan informasi terkini seputar persaingan pasar properti agar Anda tetap untung dalam berinvestasi. Anda harus jeli dalam melakukan survei dan pastikan penyewa rumah Anda sesuai dengan yang yang diminati. Jika rumah Anda tidak banyak ada di pasaran, Anda akan lebih banyak kesempatan mendapatkan penyewa.
Dengan tips dan trik di atas, pastinya kaum milenial akan mengetahui cara mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi properti.
Sumber: IDN Times
]]>Bukan hanya karena gaya hidup yang semakin konsumtif, generasi milenial diprediksi akan semakin sulit memiliki rumah di masa depan karena harga rumah semakin tinggi setiap tahunnya. Hal ini merupakan tantangan tersendiri yang harus diperhatikan secara serius oleh pemerintah karena backlog atau kekurangan pasokan perumahan di Indonesia yang mencapai 400 ribu unit setiap tahunnya.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara, Maryono, mengatakan bahwa saat ini ada 35% generasi milenial yang perlu dijangkau. Angka ini bisa naik hampir dua kali lipat di tahun 2020, karena itulah pemerintah harus menyiapkan keperluan mereka.
Baca juga: Kesalahan Generasi Milenial Dalam Mengelola Keuangan
Ada setidaknya empat tantangan sektor properti di tahun 2018 dalam menjawab kebutuhan hunian bagi generasi milenial. Keempat tantangan tersebut adalah:
Menurut Maryono, kebutuhan generasi milenial saat ini adalah kecepatan dan kemudahan mencari informasi dan mengeksekusi keputusan finansialnya; baik untuk menabung maupun berinvestasi. Karena itu, diperlukan bantuan dan dukungan dari bank-bank dan institusi finansial lainnya dalam menjawab keperluan mereka.
Baca juga: Pengeluaran Yang Harus Dipangkas Jika Kaum Milenial Ingin Memiliki Apartemen
Sumber: Detik Finance
]]>