Banyak orang memutuskan untuk memiliki dan tinggal di apartemen daripada rumah. Jika Anda masih bingung apakah Anda sebaiknya tinggal di rumah atau di apartemen, mungkin beberapa keuntungan tinggal di apartemen berikut akan sangat membantu Anda menetapkan keputusan.

Pemeliharaan

Keuntungan pertama adalah dari segi pemeliharaannya atau maintenance. Biaya maintenance apartemen lebih rendah karena tanggung jawab umumnya jatuh pada pemilik/pengembang. Saat hujan turun mengakibatkan halaman gedung becek dan kotor, Anda hanya perlu menunggu kedatangan staff pengurus gedung untuk turun membersihkannya saja. Pemeliharaan dan utilitas umumnya lebih rendah karena ruang yang lebih kecil dan biasanya tanggung jawab adalah dari pemilik/pengembang versus penyewa (jika Anda adalah seorang penyewa).

Fasilitas

Tidak seperti rumah, kompleks apartemen umumnya dibangun dengan fasilitas khusus yang beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, toko dan fasilitas binatu langsung di tempat atau setidaknya dalam jarak yang sangat dekat. Inilah salah satu keuntungan tinggal di apartemen juga. Meskipun Anda selalu dapat memiliki elemen-elemen ini di dalam rumah Anda, fasilitas yang ditawarkan di apartemen tidak memerlukan Anda mengeluarkan banyak tenaga atau tambahan biaya biasanya. Anda hanya tahu beres saat melakukan drop off binatu, atau langsung menyiapkan baju renang untuk berenang di dalam kolamnya. Hidup di apartemen dapat terbukti menjadi pengaturan hidup yang sangat nyaman.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Surat Perjanjian Sewa Apartemen

Keuntungan Tinggal di Apartemen

Keamanan

Meskipun pemilik rumah sering berinvestasi dalam beberapa bentuk sistem keamanan rumah atau lainnya, kompleks apartemen juga berinvestasi dalam keamanan keseluruhan penghuninya. Dengan ini, ditambah dengan adanya kedekatan antar tetangga, tinggal di apartemen membuktikan bahwa unit demikian adalah lokasi teraman untuk keluarga, para lajang, anak-anak dan orang tua, pada dasarnya siapapun yang menginginkan keamanan tempat tinggal.

Baca juga: Sebelum Pindah, Ketahui Dulu Biaya Hidup di Apartemen Berikut Ini

Ukuran

Proporsi apartemen biasanya selalu didesain nyaman. Seorang mahasiswa yang baru lulus umumnya mencari tempat yang mirip dengan rumah, yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan mungkin dapur jika memang diperlukan untuk memasak. Ruangan-ruangan ini tidak harus besar dan mewah. Kebutuhan dasar yang sama ini tampak jelas pada kebanyakan orang seperti anak-anak kuliah, orang lajang, keluarga dan bahkan sekumpulan orang yang memilih untuk hidup sebagai teman sekamar.

Aksesibilitas

Keuntungan tinggal di apartemen yang berikutnya adalah kedekatan apa pun yang Anda butuhkan terhadap fasilitas publik apapun. Lokasi pusat perbelanjaan biasanya dipilih oleh demografi keseluruhan komunitas, dan banyak pengembang yang mengincar pembangunan gedung apartemen di sekitar sini. Semakin besar kesempatan untuk konsumen di sini, semakin besar kebutuhan untuk pusat perbelanjaan. Atau jika Anda adalah orang yang rutin menaiki transportasi umum untuk pergi ke kantor, apartemen dekat MRT atau apartemen dekat LRT akan sangat membantu preferensi Anda ini.

Baca juga: Selain Kos, Bisakah Tinggal di Apartemen untuk Mahasiswa?

Itulah Keuntungan tinggal di apartemen yang dapat Anda pertimbangkan jika seandainya Anda masih berpikir-pikir untuk menyewa atau membeli sebuah unit apartemen. Sebagai investasi yang menguntungkan, unit apartemen yang Anda miliki dapat dipasarkan kepada orang banyak melalui bantuan Saleshack yang murah, cepat dan efisien. Bagi Anda yang belum tahu, Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack menawarkan cara cepat menyewakan properti dengan menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda.

Mungkin Anda dan ribuan penggelut properti lainnya setuju bahwa keuntungan investasi apartemen kebanyakan menggiurkan dan menguntungkan. Investasi di bidang properti dinilai demikian karena populasi penduduk di Indonesia yang semakin meningkat, sehingga berpengaruh kepada kebutuhan akan tempat tinggal yang semakin tinggi. Namun, populasi penduduk yang semakin tinggi tidak seimbang dengan tersedianya lahan atau pertanahan yang mencukupi. Di sinilah bisnis properti mulai menjamur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bagi Anda yang ingin berinvestasi, tidak ada salahnya jika Anda menginvestasikan dana di unit apartemen, karena Anda bisa menjual kembali apartemen tersebut atau menyewakannya kembali. Lalu apa saja keuntungannya?

Harga Jual yang Tinggi

Semakin bertambahnya tahun, harga jual dari investasi properti seperti apartemen biasanya bisa semakin tinggi. Seperti yang sudah disinggung, dari tahun ke tahun populasi penduduk di Indonesia selalu meningkat. Hal tersebut merupakan potensi bagi bisnis properti di mana kebutuhan akan tempat tinggal meningkat juga. Apartemen sebagai hunian vertikal (baca juga : apa itu hunian vertikal) yang tidak memerlukan banyak lahan dan dekat dengan pusat-pusat fasilitas publik pun menjadi incaran banyak orang, yang demikian meningkatkan keuntungan investasi apartemen.

Apartemen yang memiliki harga jual yang tinggi adalah Royal Mediterania Garden, misalnya. Apartemen ini memiliki akses yang strategis ke pusat perbelanjaan terkenal seperti Mall Taman Anggrek dan Central Park. Tidak hanya itu saja, apartemen ini juga dekat dengan kampus dan rumah sakit. Fasilitas yang dimiliki pun sangat lengkap seperti ATM, jogging track, sauna, swimming pool dan masih banyak lagi. Tidak mengherankan jika apartemen ini memiliki tingkat occupancy yang tinggi.

Keterjangkauan, Demografi & Permintaan

Salah satu keuntungan investasi apartemen adalah keterjangkauan bangunan sebagai pilihan bagi investor. Kehidupan apartemen telah menjadi lebih populer selama beberapa dekade terakhir mengikuti tuntutan gaya hidup di pusat kota atau pusat-pusat sektor utama yang lebih dekat dengan pekerjaan, sarana transportasi, belanja, rumah sakit, universitas dan tempat makan. Ada lebih banyak rumah tangga, penyewa muda, pekerja profesional, atau mahasiswa yang memilih gaya hidup apartemen.

Baca juga: Checklist & Tips Beli Apartemen untuk Investasi dengan Hasil Balik Maksimal

Keuntungan Investasi Apartemen

Occupancy Tinggi

Keuntungan investasi apartemen berikutnya adalah occupancy yang tinggi. Apartemen di kota-kota besar seperti Jakarta dan Tangerang selalu memiliki tingkat occupancy atau angka penghuni yang tinggi. Tingkat kekosongan apartemen di kota-kota tersebut cenderung rendah bahkan kadang tidak ada sama sekali. Anda bisa melihat bahwa setiap unit Apartemen di Tangerang selalu laku keras baik yang disewa maupun dijual. Oleh sebab itu bagi Anda yang ingin berinvestasi, tidak ada salahnya jika Anda memilih investasi di kota-kota besar dan strategis seperti Tangerang atau Jakarta. Apartemen yang dekat dengan LRT juga sudah banyak sekali diincar, silakan baca Referensi Apartemen Dekat LRT yang Cocok untuk Investasi Anda.

Penghasilan yang Lancar

Jika Anda memilih investasi di bidang penyewaan apartemen, keuntungan dalam menyewakan apartemen tersebut adalah Anda bisa mendapatkan penghasilan yang lancar. Setiap bulan Anda akan mendapatkan penghasilan dari penyewaan apartemen yang Anda miliki, apalagi jika Anda jeli dalam memilih unit mana untuk disewakan. Ada baiknya sebelum Anda berinvestasi di bidang properti, Anda memilih apartemen seperti apa yang benar-benar cocok untuk di investasikan. Jika apartemen Anda memiliki semua hal yang dibutuhkan oleh konsumen, calon penyewa yang berminat tidak akan pergi ke mana-mana.

Baca juga: Keuntungan Berinvestasi Properti Yang Harus Diketahui Pemula

Demikianlah keuntungan investasi apartemen yang dapat Anda jadikan pegangan jika seandainya Anda masih ragu mau membeli apartemen atau tidak. Bagaimana jika Anda teryata malah sudah memiliki sebuah unit hunian apartemen, namun Anda masih bingung bagaimana cara memasarkannya agar bisa segera laku atau disewa orang lain? Anda dapat mencoba Saleshack, jasa mengiklankan dan memasarkan properti yang murah dan efisien. Dengan Saleshack, properti Anda ditayangkan di 15 online channels yang dapat menjangkau lebih banyak calon tenan, semuanya hanya dengan harga IDR 399,000.00/net. Kalau begitu, tunggu apa lagi? Coba Saleshack sekarang juga!

Deposito dan investasi properti memang telah menjadi salah satu kendaraan investasi paling populer sejak jaman dahulu. Jika demikian, bagaimana perbandingan keuntungan investasi apartemen dan deposito? Portofolio investasi Anda harus merupakan campuran yang baik dari investasi berisiko rendah dan risiko menengah. Biasanya, Anda mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dengan investasi berisiko rendah dan pengembalian yang lebih tinggi ketika taruhannya tinggi juga. Investasi berisiko rendah biasanya menawarkan stabilitas dan pengembalian yang terjamin.

Apa Itu Investasi?

Sebelum menuju ke perbandingannya, ada baiknya kita mengenal lebih dalam soal investasi. Berinvestasi adalah sebuah tindakan memberikan uang atau modal untuk usaha atau badan tertenu dengan harapan memperoleh penghasilan atau laba tambahan. Investor legendaris Warren Buffett mendefinisikan investasi sebagai “proses mengeluarkan uang sekarang untuk menerima lebih banyak uang di masa depan.” Tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan finansial tambahan yang bisa Anda gunakan untuk diinvestasikan kembali atau dibayarkan untuk sesuatu yang lain.

Di artikel ini, kita akan mengenal keuntungan investasi apartemen dan deposito.

Investasi adalah cara untuk menyisihkan uang saat Anda sibuk dengan kehidupan dan memiliki uang yang bekerja untuk Anda sehingga Anda dapat sepenuhnya memetik hasil kerja Anda di masa depan. Investasi bisa dijadikan sebagai sarana menuju akhir yang lebih bahagia.

Baca juga: Beli Rumah, Lebih Baik KPR atau Cash?

Keuntungan Investasi Apartemen dan Deposito

Keuntungan Investasi Apartemen dan Deposito

Baik Anda merencanakan investasi jangka pendek atau jangka panjang, pertimbangan ini dapat membantu Anda memilih antara deposito tetap dan real estate. Untuk investasi, masih banyak orang yang menempatkan dana di tabungan dan deposito, padahal kedua produk itu bukan untuk investasi jangka panjang dan sebenarnya bisa saja habis oleh pajak dan inflasi. Beberapa pilihan lain untuk investasi jangka panjang adalah reksadana, forex, saham dan properti, meskipun risiko mereka lebih tinggi sehingga Anda harus berhati-hati.

Pilihlah instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan sumber dana Anda saat ini. Properti masih menjadi pilihan jangka panjang bagi banyak orang dibandingkan jenis investasi lain karena risikonya lebih kecil dengan ROI lumayan besar per tahunnya.

Menurut riset Colliers, kuartal kedua tahun 2015, potensi keuntungan dari properti, khususnya apartemen, yang dijual kembali sebelum gedung selesai dibangun mencapai 30% sampai 50%. Apartemen yang dijual pada dua sampai tiga tahun setelah dibangun bahkan bisa mencapai 50 hinga 80 persen.

Selain itu, keuntungan yang bisa didapat dari apartemen tidak hanya dari hasil penjualan, tapi juga dari sewa. Keuntungan ini tidak bisa didapat dari jenis instrumen investasi lainnya. Bila disimulasikan, beginilah kira-kira perbandingan keuntungan investasi apartemen dan deposito dengan nilai masing-masing Rp 400 juta.

Jika deposito Rp 400 juta ditambah bunga per tahun 8 persen atau Rp 32 juta, total yang didapat dalam setahun adalah Rp 432 juta. Oleh karena itu, jika dihitung untuk 15 tahun, si investor akan mendapat kisaran Rp 480 juta. Angka ini masih belum termasuk perhitungan biaya administrasi dan pajak, serta penurunan suku bunga.

Untuk investasi di apartemen, setiap tahun sudah ada perhitungan kenaikan 20 persen untuk harga bahan bangunan dan tanah. Dari nilai sewa pun, apartemen bisa menghasilkan untung yang lebih banyak. Jika nilai sewa adalah sebesar 40 persen dari nilai beli, total pendapatan dari menyewakan apartemen selama 15 tahun bisa mencapai Rp 1.125 miliar.

Tapi harus diingat, serah terima apartemen rata-rata memerlukan waktu 24 bulan. Artinya, apartemen tidak bisa disewa pada masa pembangunan, sehingga perhitungan potensi pendapatan dari sewa harus dikurangi sekitar Rp 85 juta. Jangan lupa menghitung biaya dekorasi dan interior, yang bisa menyentuh angka sekitar Rp 50 juta. Kurangi lagi Rp 25 juta karena pada enam bulan pertama ketika apartemen jadi, dan Anda belum tentu langsung mendapatkan penyewa. Dengan perhitungan-perhitungan tambahan tersebut, potensi pendapatan menyusut sebanyak Rp 160 juta dari pendapatan menyewakan apartemen

Muljadi juga menambahkan, setiap lima tahun harus menyisihkan dana mengganti interior. Dengan kenaikan harga bahan bangunan dan jeda waktu renovasi, maka asumsi “kerugian” nya mencapai Rp 137,5 juta. Begitu juga ketika masuk tahun ke 15. Karena kenaikan harga bangunan, asumsi “kerugian” untuk renovasi dan waktu kosong penyewaan naik Rp 200 juta.

Dari perhitungan tersebut, total “kerugian” dari tahun pertama hingga tahun 15 mencapai Rp 497,5 juta. Tetapi tetap saja, dari potensi keuntungan Rp 1,125 miliar tersebut pemilik apartemen masih bisa mendapat untuk Rp 627,5 juta.

Sumber: Kompas Properti

Baca juga: Daftar Stasiun LRT Jakarta yang Perlu Anda Catat