Bila Anda termasuk sebagai penggelut properti yang sudah sangat sering lalu lalang di dunia transaksi apartemen seperti jual-beli atau sewa-menyewakan, tentunya Anda tahu bahwa penjualan apartemen di Jakarta pada tahun 2018 tidak begitu baik. Apa yang terjadi? Apa yang mengakibatkan ini terjadi, dan bagaimana hasil ini bisa disimpulkan demikian? Seperti yang kita ketahui, pasar properti termasuk salah satu pasar investasi yang sangat memikat kalangan orang banyak karena nilainya yang besar dan cenderung naik setiap tahunnya. Apalagi untuk properti seperti apartemen yang menawarkan hunian vertikal sebagai solusi terhadap tingginya nilai rumah di lahan Jakarta yang makin tidak tersedia. Berikut kami berikan ulasan singkat mengenai topik ini.

Penjualan Apartemen Tahun 2018

Dilansir dari Kompas, tercatat bahwa penjualan apartemen di Jakarta pada tahun sebelumnya termasuk sebagai performa penjualan yang tidak memuaskan dalam sepuluh tahun terakhir. Dari sekian banyak apartemen yang menjalari pasar, terhitung bahwa hanya ada 63 persen atau 1.900 unit yang terserap terhadap total pasokan 4.000 unit. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka ini memang termasuk kecil. Pada tahun 2017, penjualan berada di angka lebih dari 6.000 unit pada 2017 dan sekitar 10.500 unit pada 2016.

Sebagai area metropolis yang memiliki daya tariknya sendiri, penjualan apartemen di Jakarta yang tidak memuaskan pun mungkin sulit untuk dipercaya. Namun, menurut para pakar yang memperhatikan fenomena ini, hal ini disebabkan dengan pasokan apartemen yang semakin berkurang. Ternyata, target pasar untuk apartemen di Jakarta tahun 2018 kebanyakan jatuh pada kalangan menengah atas yang menginginkan apartemen mewah. Sementara itu, tidak banyak apartemen mewah baru, dan kalaupun ada, harganya bisa jadi sangat tinggi.

Faktor lainnya yang mengakibatkan hal ini terjadi adalah dengan banyaknya aksi tunggu (wait and see) untuk melihat kepastian akan kondisi ekonomi di kemudian hari. Menurut hasil pengamatan juga, keputusan ini dilandasi oleh deregulasi fiskal dan kebijakan Kementerian Keuangan (Kemkeu) tentang rencana penghapusan Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atas properti dari pemerintah. Dengan ketidakjelasan di dua area ini, banyak investor menunda pembelian untuk mendapatkan informasi lebih jelas dulu sebelum memberikan pundi-pundi investasi.

Baca juga: Cara Cepat Menjual Apartemen atau Menyewakan Apartemen

Penjualan Apartemen di Jakarta

Penjualan Sempat Membaik saat Ramadhan

Walau hasil pengamatan ahli mengatakan demikian, ada juga masa-masa di tahun 2018 yang melihat penjualan apartemen di Jakarta dalam atmosfir baik dan menjanjikan. Seperti misalnya saat bulan Ramadhan menjelang, harga apartemen mulai melonjak berkat ketertarikan generasi milenial terhadap hunian vertikal jenis ini, dan harganya tetap termasuk stabil. Penjualan apartemen malah lebih bagus dari rumah tapak biasa, seperti dilansir dari Okezone. Hal ini bisa terjadi juga karena banyaknya pengembang yang menawarkan kemudahan cicilan uang muka dan gimmick marketing yang disesuaikan dengan bulan Ramadhan. Tentunya Anda tahu bahwa terkadang persoalan membayar uang muka yang besar bisa jadi penghambat bagi seseorang dalam membeli apartemen.

Pembelian apartemen yang banyak pada masa ini banyak ditujukan sebagai keperluan tempat tinggal atau investasi saja, di mana 30-40% pembeli datang dari kaum milenial. Generasi yang lebih tua biasanya lebih tertarik untuk menginvestasikan dana mereka pada hunian apartemen dalam jangka waktu panjang, dan generasi lebih muda mulai melihat peluang besar di sini juga. Apalagi apartemen tidak memerlukan uang besar seperti saat membeli jenis properti lainnya, dan gedungnya biasanya dilengkapi dan dikelilingi oleh fasilitas lengkap yang memanjakan hidup penghuninya.

Source: Kompas, Okezone, Tempo

Baca juga: Seberapa Besar Komisi Jual Apartemen untuk Agen Properti di Indonesia?

Itulah informasi dari kami mengenai atmosfir penjualan apartemen di Jakarta pada tahun 2018 untuk Anda. Bila Anda masih berada dalam kompetisi memasarkan apartemen Anda kepada orang lain dan masih belum mendapat calon pembeli yang tertarik, Anda bisa menggunakan jasa pengiklanan properti paling baik di Indonesia, Saleshack. Bagi Anda yang belum tahu, Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack menawarkan cara cepat menyewakan properti dengan menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda.

Apartemen diyakini menjadi pilihan hunian favorit generasi millenial. Ini karena apartemen adalah salah satu pilihan hunian di tengah kota yang masih terjangkau. Karena daya beli generasi millenial dari tahun ke tahun menjadi semakin tinggi, pasar properti mulai didominasi oleh kelompok usia tersebut.

Karena potensi tersebut, pengembang properti mulai berlomba-lomba menarik perhatian kaum milenial untuk menjadi konsumennya. Ini adalah tips dan trik bagi para developer dan agen properti untuk memikat generasi millenial:

Baca juga: Pengeluaran Yang Harus Dipangkas Jika Kaum Milenial Ingin Memiliki Apartemen

1. Gunakan media sosial
   Instagram adalah salah satu platform yang banyak digunakan kaum milenial untuk mencari informasi tentang yang mereka sukai. Mereka sudah tidak tertarik lagi dengan iklan-iklan tradisional. Gunakan foto dan video singkat yang bisa menarik kaum milenial untuk membeli produk properti Anda karena menurut mereka media sosial merupakan cara praktis untuk menyerap informasi dengan lebih cepat dan efektif.
2. Sediakan fasilitas khas kaum urban
   Karena gaya hidupnya yang selalu aktif dan dinamis, generasi milenial juga dipengaruhi oleh kaum dan tren urban. Karena itu, dukunglah minat dan aktifitas kaum tersebut dengan cara menyiapkan fasilitas yang menarik yang menunjang gaya hidup meereka, seperti gym, tempat yoga, kolam renang, pusat bisnis, dll.
3. Tampilkan informasi sebanyak mungkin
   Generasi millenial akan melakukan riset yang sangat mendalam ketika tertarik dengan sebuah apartemen, atau barang mahal lainnya. Karena itulah mereka akan melakukan riset online, sebuah tahap paling penting dalam menentukan keputusan membeli atau tidak. Karena itu buatlah sebuah situs yang menjelaskan tentang proyek apartemen Anda yang informatif agar mereka tertarik untuk mencari tahu lebih dalam.
4. Jalin hubungan dengan mereka
   Pada generasi ini, telepon genggam adalah salah satu alat paling penting bagi kaum millenial. Semuanya bisa dicapai dan dibeli hanya dalam satu sentuhan saja. Hal ini juga mempengaruhi cara bersosialisasi mereka. Selain karena jalanan macet dan jadwal sibuk, generasi millenial lebih suka bersosialiasi lewat telpon atau chatting. Cobalah jalin hubungan dengan mereka, kirim foto listing berkualitas atau sekedar menanyakan kabar.
5. Berikan opsi pembayaran yang menarik
   Tentunya generasi millenial saat ini sedang bekerja keras untuk bisa membeli hunian pertama mereka. Mereka biasanya mengandalkan promo kredit dengan bunga yang menarik yang tidak menyulitkan. Karena itu, pastikan sistem pembayaran dan cicilan Anda menarik untuk generasi ini.

Baca juga: Inilah Kebiasaan Generasi Millenial Dalam Hal Pembelian Properti