Punya apartemen studio? Apartemen jenis ini memang memiliki banyak daya tarik pada peminat unit hunian vertikal berjenis apartemen di Indonesia. Anda bisa menemukan penghuni berlatar belakang mahasiswa, pelajar, ekspatriat lajang atau pasangan muda yang belum memiliki anak menempati apartemen studio. Tapi jangan sampai apartemen studio Anda polos begitu saja. Inilah tips dari kami untuk 10 desain interior apartemen studio minimalis yang bisa Anda coba.

Tips Awal

Sebagian besar dari Anda mungkin mencari cara cerdas untuk meningkatkan kapasitas ruang di rumah Anda. Pada akhirnya, itulah esensi dari kata “minimalis”. Meskipun tidak ada formula khusus dalam mendesain apartemen studio berukuran kecil, ada beberapa kunci yang berdampak pada keberhasilan proyek ini. Pada dasarnya, penghuni unit apartemen studio juga akan merasa lebih nyaman menempati unit yang tidak dijejali banyak perabotan dan barang.

Mulailah dengan memperhatikan barang-barang yang Anda miliki, dan perhatikan apakah ada yang bisa dijual atau diberikan kepada orang lain jika ada yang tidak Anda butuhkan lagi. Ruangan yang luas dan bersih akan memberikan lebih banyak ruang gerak untuk Anda menata desain interior apartemen Anda tersebut. Setelah itu, Anda dapat mencoba mengikuti tips-tips dari kami berikut ini untuk mempercantik apartemen Anda.

Desain Interior Apartemen Studio

Hanging Furniture

Untuk tips yang satu ini, mungkin Anda harus membicarakannya terlebih dahulu kepada manajemen gedung. (Baca artikel kami di sini: 5 Tren Interior Kamar Tidur di Tahun 2018.) Tren menggunakan cabinet yang tergantung atau tertempel di dinding sudah menjamur di mana-mana berkat kepraktisan dan kesimpelannya. Anda dapat membuat sendiri cabinet ini dari papan kayu yang diberikan cat, atau membeli yang langsung jadi di toko-toko furniture. Kebanyakan toko ini juga memberikan jasa pemasangan juga, jadi Anda tidak perlu repot-repot melakukan pemasangan furniture sendiri.

Tekankan Warna Kontras

Suka warna-warna cerah? Jangan terburu-buru untuk langsung membeli perabotan dan perlengkapan rumah dalam warna-warna kesukaan itu dulu. Memang ruangan yang didominasi warna cerah akan terkesan bersih dan rapi, tetapi perbedaan warna kontras yang jelas akan membuat ruangan apartemen studio Anda menjadi lebih elegan. Untuk ini, gunakan kombinasi tiga hingga empat warna agar tidak terlalu banyak warna yang bertabrakan, dan konsistenlah dengan warna-warna tersebut.

Kosong Bukanlah Masalah

Setelah membersihkan apartemen, Anda malah merasa ruangannya jadi terlalu kosong? Simpan dulu kekhawatiran tersebut, karena dengan ruangan yang kosong, Anda bisa menambahkan tips berikutnya.

Baca juga: Ciri Arsitektur dan Interior Yang Kurang Baik Menurut Feng Shui

Tambah Warna Lampu Lain

Jika Anda senang bereksperimen dengan desain interior apartemen studio minimalis, cobalah untuk mengganti atau menambah lampu berwarna di ruangan apartemen tersebut.

Mencoba Vintage

Vintage berarti kembali ke desain zaman dahulu yang tidak kuno dan tetap elegan. Bagi Anda yang suka vintage, Anda dapat menginkorporasikan gaya ini ke dalam apartemen Anda. Dan jangan khawatir, Anda tidak perlu membeli perabotan-perabotan tua yang mahal untuk mendapatkan nuansa gaya ini. Anda cukup memberikan warna cokelat tanah pada beberapa furniture di apartemen, karena ini adalah karakter paling netral dari gaya vintage.

Aromatic Candle

Lilin-lilin beraroma bisa dipajang di salah satu sudut apartemen Anda untuk memberikan hawa relaksasi sehabis pulang kuliah atau bekerja. Pilihlah lilin yang juga berdesain cantik untuk menambah kecantikan ruang apartemen.

Baca juga: Tren Desain Rumah Yang Disukai Kaum Milenial

Beli Furniture Baru Jika Memungkinkan

Untuk apa Anda memiliki lima kursi kecil yang tidak semuanya dipakai, jika Anda bisa memiliki satu kursi panjang yang bisa dijadikan tempat berbaring sambil menggunakan laptop? Contoh skenario tadi bisa dijadikan pertimbangan untuk meminimalisir perabotan yang dirasa memakan tempat dan jarang digunakan.

Karpet di Bawah Meja

Lantai Anda bisa dipercantik dengan kehadiran karpet sesuai kesukaan Anda. Kecil, sedang atau besar, dan apapun warnanya (asalkan tidak tabrak warna sendiri), gunakanlah lembaran kain karpet untuk memberikan aksen pada lantai yang polos.

Tambahkan Cermin

Cermin menambah kesan luas dari sebuah ruangan berkat refleksinya. Jika Anda ingin membuat desain interior apartemen studio minimalis Anda terlihat lebih luas, pertimbangkanlah tips ini.

Mulailah Menanam

Tanaman hijau atau bunga-bungaan membuat apartemen serasa lebih hidup dan asri. Taruhlah beberapa pot kecil tanaman kesukaan Anda di tempat yang tetap mendapat jangkauan sinar matahari agar tetap subur dan bertahan lama, dan jangan melupakan kewajiban Anda untuk selalu menyiramnya.

Itulah tips dan rekomendasi untuk desain interior apartemen studio minimalis Anda yang bisa dipertimbangkan. Jika apartemen studio Anda sudah cantik, dan jika Anda berpikiran untuk memasarkannya untuk mendapatkan untung investasi, gunakanlah jasa Saleshack. Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda. Praktis, mudah dan cepat, bukan?

Apartemen di Paris, Perancis yang dihuni oleh keluarga sebanyak empat orang ini dirancang oleh desainer interior dari Atelier Pelpell dan memiliki berbagai macam solusi rumah mungil yang kreatif. Apartemen ini tadinya merupakan sebuah garasi dan dibuah menjadi apartemen-apartemen, sehingga memiliki layout yang sedikit aneh.

Apartemen ini hanya memiliki satu jendela yang melapisi seluruh fasad di bagian ruang tamu, hasilnya semua kamar-kamar di apartemen ini diciptakan menghadap ke arah jendela dan memiliki tembok-tembok kaca yang digunakan sebagai sumber cahaya matahari.

Bagian koridornya dipenuhi dengan tempat-tempat penyimpanan dan merupakan jalan menuju pintu masuk dan kamar-kamar tidur. Area koridor utama digunakan untuk anak-anak, dimana bagian bawahnya merupakan tempat penyimpanan dan area bermain, dan terdapat anak-anak tangga yang bisa digunakan untuk mengakses area kamar tidur.

Bagian atas kamar tidur bisa digunakan untuk dua tempat tidur dan sebuah jaring-jaring yang digunakan untuk melindungi anak-anak agar tidak terjatuh ke bawah.

Baca juga: Apartemen Dua Kamar Tidur Ini Memiliki Penyimpanan Kreatif

Sumber: contemporist

Sekarang ini generasi milenial adalah generasi yang paling menentukan tren-tren di dunia, termasuk tren desain interior. Di Amerika Serikat sendiri, milenial jumlahnya hingga 83,1 juta. Jika dilihat dari tren nya, desain rumah saat ini semuanya fleksibel, berkelanjutan, minimalis, dan menggunakan interior-interior alami.

Karena semakin banyak dari milenial yang mulai memiliki rumah, bukan hal aneh jika kesukaan-kesukaan mereka juga mulai mempengaruhi desain rumah. Beberapa tren desain rumah yang memikat generasi ini di antaranya adalah semuanya yang berbau hijau, rumah mungil, dan tren perabotan multifungsi.

Berikut ini adalah beberapa tren desain rumah yang disukai kaum milenial:

1. Urban dan berorientasi pada ukuran

   Milenial memang sedang mengantri untuk membeli rumah-rumah di tepi kota yang luas. Mereka lebih memikirkan tentang penggunaan energi yang hemat, efisien, dan murah. Mereka juga memprioritaskan rumah-rumah yang dekat dengan kegiatan sosial, jaringan profesional, dan keperluan-keperluan kota yang artinya beberapa dari mereka juga memilih tinggal di perkotaan. Walaupun mereka memutuskan untuk tinggal di hunian kecil, bukan berarti mereka akan tinggal berdesakan.

2. Rancangan terbuka

   Rancangan lantai terbuka dan efisien lebih dipilih oleh kaum milenial. Artinya, milenial tidak memerlukan koridor-koridor. Walaupun dapur luas masih menjadi prioritas, tapi milenial ingin agar dapur tersebut menjadi satu dengan ruangan-ruangan lain. Karena itulah, setengah dari kaum milenial suka dengan dapur mewah dan dengan furnitur santai yang multifungsi. Contohnya adalah sofa yang bisa juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan.

3. Simpel dan licin

   Generasi baby boomer lebih memilih dekorasi rustik dan menggunakan banyak aksesoris. Tapi, kaum milenial lebih suka fungsionalitas dan desain minimalistis untuk mendapatkan rumah yang rapi dan bebas berantakan. Tapi, bukan berarti mereka tidak menyukai desain rustic dan tidak menggunakan material yang alami. Mereka tetap menggunakannya tetapi dengan jumlah terbatas. Salah satu alasannya adalah karena ruang yang digunakan lebih kecil dan karena penggunaan teknologi berarti aksesoris yang biasanya terlihat di rumah bisa dijangkau di telapak tangan.

4. Material dan fitur-fitur alami

   Generai milenial lebih banyak menggunakan warna-warna alami di rumahnya seperti kayu yang diminta kembali, palet warna alami, dan pintu-pintu lumbung. Desain Skandinavia juga banyak digunakan, seperti membawa lingkungan luar ke dalam.

5. Kembalinya tren keramik

   Salah satu perubahan yang banyak teridentifikasi dalam dekorasi interior milenial adalah penggunaan keramik. Keramik-keramik subway (seperti yang banyak terlihat di stasiun kereta api) banyak terlihat, di lantai maupun di tembok. Karena milenial menempati rumah-rumah yang lebih kecil, maka mereka lebih banyak menghabiskan uang untuk desain dapur dan kamar mandi yang mewah. Lantainya biasanya menggunakan batu-batu alam atau motif kayu, dan tembok dapur menggunakan bahan-bahan yang tidak memerlukan banyak perawatan.

6. Peralatan dapur yang mewah

   Karena banyaknya restoran dengan konsep dapur terbuka, banyak dari generasi milenial yang mengumpulkan peralatan dapur mewah. Mereka juga sekarang ini lebih banyak berhemat dan memasak sendiri di rumah ketimbang makan di restoran.

7. Material gedung yang hijau

   Milenial lebih memilih material yang ramah lingkungan, seperti cat tembok yang bebas racun, lampu-lampu hemat energi, dll. Penelitian menunjukkan bahwa pemilik rumah sekarang ini menghemat hampir $501 per tahunnya dengan fitur-fitur rumah yang ramah lingkungan.

8. Perawatannya tidak mahal

   Karena lebih memikirkan waktu, energi, dan biaya, maka milenial lebih memilih desain-desain yang murah, biaya perawatan yang tidak mahal, dan tidak memerlukan perawatan yang sulit.

9. Teknologi pintar

   Milenial lebih menyukai rumah pintar ketimbang hal-hal lainnya di rumahnya. Mereka menyukai peralatan-peralatan rumah yang terintegrasi dengan Wi-Fi sehingga semuanya bisa dikontrol di satu perangkat saja. Selain itu mereka juga memerlukan banyak saklar dan tempat charge perangkat di seluruh bagian rumah.

10. Kesinambungan

    Generasi ini merupakan generasi yang paling peduli dengan kesinambungan dibanding generasi-generasi lainnya. Mereka selalu berusaha mencari energi yang bisa diperbaharui dalam segala hal, termasuk itu di dalam rumah, apartemen, sumber-sumber energi, dan bisnis-bisnis juga menggunakan material yang hijau. Hampir setengah dari milenial menggunakan panel matahari di rumahnya dan banyak yang berusaha untuk menanam makanan mereka sendiri.

Baca juga: Inilah Rumah Idaman Generasi Millenial

Sumber: Inhabitat

Ada banyak tema yang bisa dipilih ketika ingin mendekorasi rumah. Mulai dari konsep desain modern, minimalis, monokrom, warna-warni, dll. Salah satu konsep desain yang banyak dipilih orang dalam mendekorasi rumah adalah dengan menggunakan skema warna monokrom.

Tapi, jika tidak berhati-hati, menggunakan satu warna untuk sebuah ruangan justru bisa membuat ruangan terlihat berlebihan. Walaupun begitu, menggunakan satu warna untuk sebuah ruangan pastinya lebih mudah daripada harus menggabungkan dua warna atau lebih.

Berikut ini adalah tips dalam menggunakan warna monokrom di sebuah rumah

1. Mulai dari karpet

   Ketika ingin mengaplikasikan satu warna pada sebuah ruangan, maka mulailah dari karpet lalu disebarkan ke seluruh isi ruangan. Jadi, dalam mendekorasi warna suatu ruangan, gunakan warna pada karpet tersebut sebagai panduan

2. Bangun palet warna dari warna karpet tersebut

   Ketika Anda telah menentukan warna dasar pada ruangan, contohnya abu-abu, ungu, violet, pink, kuning, dll, maka gunakan warna tersebut di karpet, bantal, kursi duduk, sofa, dll di palet warna sejenis. Pertimbangkan mood yang ingin Anda ciptakan dari palet warna tersebut. Contohnya, jika Anda memilih warna ungu, maka agar tidak terkesan berlebihan, Anda bisa menggunakan warna yang lebih lembut di palet warna sejenis, misalnya lavender, abu-abu muda, putih. Ini agar ruangan tetap terasa tenang dan memberikan efek damai.

3. Peletakkan adalah kuncinya

   Peletakkan warna yang pas adalah kunci agar ruangan monokrom tidak terasa berlebihan dan membuat Anda terasa pusing. Kuncinya adalah menggunakan warna yang lebih menenangkan, lebih halus, pada permukaan-permukaan yang luas, seperti tembok dan atap, dan menggunakan warna yang lebih terang dan berani di perabotan-perabotan dan aksesoris kecil yang ingin Anda pamerkan.

4. Manfaatkan kaca

   Kaca bisa digunakan untuk memaksimalkan tone dalam sebuah warna. Contohnya dalam warna ungu, kaca bisa memantulkan cahaya sehingga memberikan efek seperti sinar bulan. Ketika Anda menggunakan furnitur dari kaca, maka semua warna yang sudah Anda pilih bisa menjadi satu dan memberikan kesan terang yang penuh kemewahan.

5. Jangan sia-siakan tingkatan warna apapun

   Semua tingkatan warna memiliki tempatnya sendiri. Jangan sia-siakan satupun tone warna. Ketika Anda sedang ragu, cobalah lihat ke alam di sekeliling Anda dimana warna-warna berbeda bisa menjadi indah ketika dijadi satu.

Baca juga: Menggunakan Desain Interior Tema Monokrom di Apartemen

Tertarik untuk mulai mendekorasi rumah Anda dengan warna monokrom?

Sumber: Elle Decor

Studio desain Davidsign baru saja merenovasi interior apartemen di Oradea, Romania dengan sebuah konsep desain simpel dan modern, tapi nyaman dan cozy dengan sedikit sentuhan Skandinavia. Di seluruh apartemen, seperti di ruang tamu digunakan palet warna simpel, seperti putih, abu-abu, dan hitam, dengan sentuhan coklat dan kayu untuk menciptakan atmosfir hangat.

Sebagai bagian dari renovasi, tembok di antara ruang tamu dan dapur dihilangkan, sehingga ruangan menjadi ruangan terbuka. Hal tersebut juga menciptakan ruang untuk meja bar yang juga dijadikan pemisahan antara dapur dan ruang tamu.

Klien tidak memerlukan meja makan yang besar, karena itu meja bar tersebut juga dijadikan area makan, meja kerja, dan ruangan ekstra ketika memasak.

Di bagian bawah lemari atas dan rak terbuka membantu untuk mempertahankan cahaya di dapur. Di kamar tidur, tembok hitam dengan karya seni fotografi warna hitam dan putih.

Baca juga: Ini Cara Menata Apartemen Dengan Luas 19 Meter Persegi

Sumber: Contemporist

Bagi Anda  yang berencana ingin merenovasi ulang rumah atau apartemen, pasti Anda sedang memilih-milik model desain yang Anda suka. Beberapa contoh desain interior yang bisa dipilih adalah: modern, kontemporer, klasik, klasik amerika, mediterania, dll. Tapi, di antara semua desain tersebut, yang paling sering rancu adalah desain modern dan kontemporer.

Keduanya memang sama, memiliki desain yang bersih dan kekinian, padahal keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan keduanya:

Desain Modern

Desain modern mengacu pada periode antara awal dan pertengahan abad ke-21. Masa ini adalah masa puncak dari seni dan desain Skandinavia dan Bauhaus Jerman. Desain ini memiliki gaya unik yang fokus pada fungsionalitas dan bentuk yang simpel.

Dari masa ini terdapat juga desain mid-century yang berkembang pada tahun 50 dan 60-an, walaupun di dunia desain interior, kedua kata “modern” ini mencakup keduanya.

Desain Kontemporer

Jika desain modern mengacu pada suatu periode waktu, tidak begitu halnya dengan desain kontemporer. Desain ini terus menerus berubah untuk merefleksikan gaya populer pada masa tersebut. Desain ini mengambil kualitas dari gaya modern, minimal, dan gaya global lainnya tanpa fokus pada satu desain tertentu.

Perbedaan utama pada desain modern dan kontemporer: kontemporer didefinisikan sebagai apa yang terjadi pada dunia desain saat ini, sehingga membuatnya lebih tidak pasti dan sulit untuk ditentukan. Sementara dsain modern memiliki nilai estetika yang dengan mudah bisa dikenal yang menekankan warna netral yang hangan dan keseimbangan.

Secara singkat, perbedaan paling mencolok diantara keduanya adalah desain kontemporer adalah semuanya tentang jaman sekarang, sedangkan desain modern mengacu pada suatu periode waktu tertentu.

Ingin membaca artikel serupa? Buka saja Blog Rukamen

Anda mungkin tidak akan percaya bahwa apartemen di New York yang baru saja selesai dirancang oleh perusahaan arsitektur MCKA ini hanya memiliki luas total 20 meter persegi. Ya, apartemen mungil ini bisa terlihat lebih luas dari sebenarnya karena bantuan lemari-lemari multi fungsional yang sangat membantu menghemat ruang.

Apartemen ini terdiri dari tiga bagian ruangan: sebuah area masuk yang mungil, ruang utama, dan kamar mandi. Berikut ini adalah area masuk dari apartemen mungil tersebut.

Dari pintu masuk, maka terlihat area utama nya yang terdiri dari dapur, ruang makan, area kerja, ruang tamu, dan tempat tidur. Area makan, kerja, dan tempat tidur bisa disimpan ketika tidak digunakan. Dapur yang berwarna hitam memiliki desain yang compact dan hanya terdiri dari sebuah wastafel kecil dan area masak kecil. Desainer apartemen ini memaksimalkan banyaknya lemari dengan cara membuatnya full hingga ke atap ruangan.

Di samping dapur adalah area tamu dan sebuah tembok yang dipenuhi lemari-lemari. Dari foto-foto di bawah ini bisa terlihat bahwa apartemen ini sebenarnya sangat kecil.

Berikutnya adalah area lemari yang ketika ditarik terdiri dari area makan yang juga berfungsi sebagai meja kerja. Ketika ditarik di atasnya ada dua lemari, salah satunya adalah sebuah pantry kecil, dan di sampingnya adalah sebuah komputer.

Di sampingnya lagi terdapat sebuah lemari baju dan lemari untuk menyimpan barang-barang lainnya. Salah satu closet nya adalah sebuah pintu dengan kaca dan memiliki sebuah tempat untuk menyimpan buku-buku dan barang-barang personal lainnya. Di bawahnya ada kloset kedua dengan sebuah tiang untuk menggantung jaket, baju-baju, dan celana.

Baca juga: Apartemen Mikro di Hong Kong Dengan Furnitur Hemat Ruang

Salah satu bagian utama dari lemari ini adalah sebuah bagian kayu yang di dalamnya terdapat sebuah kasur lipat. Ketika diturunkan, kasur tersebut juga memiliki sebuah papan untuk bagian atas kasur dan juga tempat penyimpanan tambahan dan lampu tersembunyi.

Kamar mandi nya berada di belakang dapur dan memiliki sebuah area mandi dengan pintu kaca. Agar terlihat lebih luas, kamar mandi nya menggunakan tembok dan lantai warna putih dengan rak-rak terbuka berwarna hitam sebagai tempat penyimpanan tambahan.

Semoga apartemen ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang memiliki apartemen studio atau apartemen dengan luas kurang dari 20 meter persegi.

Sumber: Contemporist

Jika Anda tinggal di apartemen dengan luas yang lumayan besar, Anda bisa menggunakan gaya monokrom minimalis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai interior monokrom dan bagaimana tips mengaplikasikannya kepada apartemen Anda.

Menggunakan interior tema monokrom artinya adalah menggunakan warna yang berada di dalam satu palet di dalam ruangan tersebut. Tema interior ini adalah tema unik yang membuat apartemen Anda menjadi berbeda dan boleh dicoba. Biasanya, tema monokrom digunakan di apartemen dengan tema minimalis atau skandinavia.

Untuk memulai, cobalah menggunakan warna monokrom hitam, putih, dengan sedikit sentuhan abu-abu di seluruh ruangan-ruangan apartemen. Pastikan untuk tidak hanya mengaplikasikannya pada elemen interior, tetapi juga konsisten pada dekorasi dan pernak-perniknya. Hal ini untuk mendapatkan interior yang rapi, minimalis, dan menyegarkan.

Dengan menggunakan warna monokrom, ruangan terlihat lebih menarik, modern, dan memiliki ciri khas tersendiri. Untuk menciptakan kehangatan pada ruangan, pastikan posisi lukisan, rak-rak, dan furnitur lainnya sudah pas.

Untuk memberi kesan modern, minimalis, dan elegan, pencahayaan juga memegang peran penting. Letak jendela di samping ruangan juga memastikan ruangan tercukupi, sehingga desain interior monokrom yang Anda gunakan lebih terlihat dan ruangan terasa lebih luas.

Baca juga: Tips Dekorasi Interior Skandinavia

Salah satu cara untuk membuat ilusi ruangan apartemen menjadi lebih luas adalah dengan menggunakan furnitur dengan bahan transparan, seperti kaca dan acrylic. Tetapi, jika Anda sudah memiliki anak balita yang sedang senang berlarian di dalam ruangan, maka alternatif nya adalah dengan menggunakan furnitur bahan kaca acrylic. Berikut ini adalah 7 contoh menggunakan kaca acrylic untuk dekorasi apartemen Anda.

Meja kopi

Meja kopi dari bahan akrilik adalah pilihan tepat bagi orang yang tinggal di apartemen yang kecil dan gelap. Ini karena sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan semakin banyak untuk membantu memberi kesan sebuah ruangan lebih luas dari yang sebenarnya.

Rak buku dan aksesoris

Menggunakan ambalan-ambalan dari akrilik adalah cara mudah untuk mendapatkan kesan modern dan elegan pada sebuah ruangan. Uniknya lagi, ambalan transparan ini bisa memberi kesan barang-barang Anda mengambang di udara.

Aksesoris meja kerja

Aksesoris meja kerja dari bahan acrylic artinya Anda bisa tetap rapi dan barang-barang Anda bisa dengan lebih mudah ditemukan.

Kalender dinding

Kalender dari bahan acrylic ini bekerja layaknya seperti papan tulis dimana Anda tinggal menggunakan spidol dan dengan mudah bisa mengganti-ganti jadwal seperti yang Anda inginkan

Meja samping tempat tidur

Meja samping tempat tidur seperti foto di atas memberikan kesan industrial pada sebuah ruang tidur tanpa menghilangkan kesan ringan dan nyaman pada ruangan tersebut.

Bingkai pajangan

Bingkai pajangan dari bahan transparan memungkinkan foto dan karya seni yang ingin Anda tonjolkan lebih bersinar sehingga tidak terganggu dengan adanya bingkai di sekitarnya.

Ikuti tips seputar dekorasi apartemen lainnya di Blog Rukamen

Sumber: contemporist

Bagi ada yang ingin mendekorasi ulang apartemen atau rumah Anda dan percaya dengan ramalan-ramalan bintang, maka Ophira Edut dari The AstroTwins memiliki tips dekorasi rumah berbeda-beda untuk orang berbeda.

The AstroTwins mencari resolusi dekorasi berdasarkan dengan kualitas dan karakter terbaik dari macam-macam zodiak. Jika Anda ingin rumah atau apartemen Anda merefleksikan karakter Anda tahn ini, maka berikut ini adalah tips nya:

Baca juga: Tips Dekorasi Rumah Berdasarkan Zodiak

Aries – Buat galeri foto di tembok

Aries suka menjelajahi tempat-tempat baru dan mendapatkan pengalaman baru. Karena itulah kemungkinan besar para Aries memiliki energi yang banyak untuk berpetualang dan membawa pulang kenang-kenangan berupa foto. Simpan kenang-kenangan tersebut dengan membuat sebuah galeri foto -foto perjalanan Anda di salah satu tembok apartemen Anda.

Taurus – Tambahkan tempat penyimpanan stylish

Taurus adalah orang-orang praktis dan bisa diandalkan. Karena itu ide baik bagi para Taurus untuk menggabungkan fungsi dan gaya dengan cara mengintegrasi sebuah tempat penyimpanan yang indah. Dengan cara ini, Anda bisa memastikan semua barang ada pada tempatnya selagi tetap terlihat stylish.

Gemini – Dekorasi meja kopi sesuai mimpi Anda

Orang berzodiak Gemini biasanya penasaran akan hal-hal baru dan suka bertukar ide. Biasanya Gemini memiliki koleksi buku dan majalah di rumah. Karena itulah, ganti meja kopi Anda untuk memberikan statement dengan cara mendekorasi meja kopi sesuai dengan impian Anda.

Cancer – Tambahkan Karya Seni