Sebuah asrama dengan luas 18 meter persegi di Hermes City Plaza, Rotterdam ini didesain oleh Standard Studio dengan inspirasi dari gerakan rumah mungil. Salah satu tantangan desainer adalah mengubah ruangan dengan luas 18 meter persegi ini menjadi sebuah rumah komplit untuk siswa.

Komplit dalam hal ini maksudnya adalah dilengkapi dengan toilet, tempat mandi, tempat penyimpanan, dapur, meja makan, meja, sofa, tempat tidur ukuran queen. Caranya adalah dengan menciptakan lantai loft untuk ruang tidur sehingga privasi tetap terjaga.

Bagian dapur tidak memiliki tempat untuk lemari dan tempat mencuci, sehingga desainer mengkombinasikan keduanya menjadi satu. Tempat mencucinya dibatasi dengan sebuah panel mengambang yang berada di salah satu sisi tempat mencuci dengan kaca. Di bagian sebelahnya terdapat tempat mencuci dengan sebuah papan tulis.

Unit apartemen ini didominasi dengan bambu yang dipilih karena bahannya yang kuat, tahan lama, dan enteng, tetapi terlihat hangat. Desainer juga membuat sebuah sofa tanam dan sebuah unit meja yang diletakkan di sepanjang jendela.

Karena keinginan pemilik untuk menggunakan tempat tidur ukuran queen, desainer menggunakan ketinggian dari ruangan yang sebelumnya adalah gedung kantoran untuk menempelkan tempat tidur di atap, sehingga tergantung 3 meter di atas permukaan lantai.

Selain itu juga terdapat sebuah lemari besar yang bisa juga digunakan untuk tempat penyimpanan karena desainnya, juga digunakan untuk sebagai tangga menuju ke area tempat tidur.

Baca juga: Ide Memaksimalkan Ruangan Mungil Anda

Sumber: Contemporist

Apa Anda tinggal di apartemen studio dan bingung bagaimana harus menciptakan privasi di area tidur tanpa harus memisahkan ruang? Atau mungkin Anda bingung dimana harus menyimpan semua barang-barang sehingga apartemen tetap terlihat rapi. Jika ya, maka apartemen di Paris dengan ukuran 27 meter persegi ini bisa menjadi inspirasi.

Apartemen ini memiliki atap yang tinggi dan memiliki keadaan yang efisien dan padat. Apartemen ini dibagi menjadi dua tingkat: bagian bawah yang terdiri dari kamar mandi dan tempat penyimpanan untuk topi-topi, jaket, dan sepatu.

Di bagian atas adalah area riang tamu yang ditandai oleh dua lemari tanam. Di platform tersebut terdapat tempat tidur dengan laci di bawahnya dan atap di atasnya bisa diturunkan sedikit. Pada malam hari, ada layar yang bisa diturunkan untuk menutup bagian tempat tidur menjadi area terpisah.

Di bagian satu lagi terdapat dapur, tempat penyimpanan baju yang diletakkan di sebelah tempat tidur., dan sebuah televisi. Karena desain apartemen yang efisien, furnitur yang diperlukan di ruang tamu adalah sofa dan sebuah meja kopi. Furnitur yang minimal dan atap yang tinggi memberikan apartemen kesan lega.

Lokasi kamar mandi nya yang mungkin menjadi sedikit masalah karena penghuni harus memanjat anak tangga yang curam jika ingin menggunakan kamar mandi. Tapi selain itu, apartemen ini memiliki semua yang Anda butuhkan dari hunian yang nyaman dan stylish.

Baca juga: OPod Tube Housing, Unit Rumah Mikro Sebesar Pipa Air

Studio arsitek asal Italia, Ilabb, diminta untuk merancang interior apartemen mungil di Liguria, Italia, mereka mendapatkan solusi dengan cara menciptakan suatu unit tembok besar yang dibuat dengan pas dengan ukuran ruangan, sehingga menciptakan dua kamar tidur.

Apartemen ini hanya memiliki luas 35 meter persegi, karena itu penyimpanan dimaksimalkan di unit tembok yang dipasang di sepanjang suatu tembok. Unit tembok ini juga terdapat area tidur. Unit tembok ini memiliki bagian atas dan bawah, di bagian bawah terdapat dua pintu yang menuju area tempat tidur pertama (kamar tidur utama).

Di ujung unit tembok tersebut terdapat sebuah anak tangga yang berada di rak display yang menuju ke area tempat tidur tingkat atas atau ruang tamu dengan jendela yang bisa dibuka untuk melihat ke arah ruang tamu.

Di dalam apartemen juga terdapat area dapur mungil dan area makan yang berada di area sebrang sofa duduk.

Baca juga: Cara Memisahkan Ruangan Tanpa Menggunakan Tembok

Sumber: Contemporist

Karena keterbatasan lahan, ukuran apartemen dan rumah yang dibangun sekarang ini rata-rata adalah apartemen dan rumah mikro dengan ukuran sangat kecil. Salah satunya adalah rumah satu lantai dengan luas hanya 13 meter persegi ini.

Tapi jangan salah, jika dirancang dengan baik, apartemen 13 meter persegi pun bisa terasa nyaman. Studiomama, sebuah perusahaan desain interior untuk rumah mikro merancang rumah mungil ini dengan furnitur-furnitur yang bisa disesuaikan sesuai fungsinya, seperti bisa dilipat, meja berdiri, dan tempat duduk yang bisa ditarik dengan tatakan warna pink.

Studiomama mempresentasikan rumah mungil ini sebagai instalasi di showroom milik Viaduct pada Festival Design London tahun lalu untuk menunjukkan bagaimana hidup di rumah mikro bisa berhasil. Setiap unit furnitur kayu yang ditempatkan di rumah ini memiliki fungsi masing-masing.

Fungsi tersebut antara lain adalah tempat tidur, area kerja, area santai, dapur, kamar mandi, lemari penyimpanan, dan area makan. Dikatakan bahwa desain rumah mungil seperti ini harus mengikuti desain interior sebuah bus karavan atau perahu.

Mari intip rumah mungil yang bisa dijadikan inspirasi untuk Anda yang tinggal di apartemen studio yang mungil.

Baca juga: 10 Kamar Paling Kecil Yang Pernah Difitur Situs Dezeen

Sumber: Dezeen

Sekarang ini semakin banyak apartemen mikro yang berada di seluruh dunia. Karena itulah, orang-orang semakin harus kreatif dalam mendekorasi tempat yang kecil. Contohnya saja orang yang menciptakan sebuah kamar tidur dari sebuah boks kayu hingga ke studio di Poland dengan luas hanya 13 meter persegi saja.

1. Apartemen di Flinders Lane, Australia oleh Clare Cousins
   
   Apartemen di Melbourne, Australia ini terdiri dari sebuah boks kayu yang diubah menjadi kamar tidur yang juga berfungsi sebagai sebuah platform tempat tidur mezzanine untuk tamu yang berada di samping pintu masuk
2. Apartemen SAVLA46, Spanyol oleh Miel Arquitectos dan Studio P10
   
   Apartemen di Barcelona ini terdiri dari dua area kerja mikro dimana kedua orang pengisi meja tersebut harus berbagi dapur utama, area makan dan area tamu.
3. Skyhouse, Amerika Serikat oleh David Hotson dan Ghislaine Vinas
   Sudut tempat tidur ini memang berada di sebuah apartemen penthouse mahal di New York oleh David Hotson, tapi luasnya yang sangat mungil ini adalah salah satu ruang tidur paling kecil yang pernah di fitur di Dezeen.
4. Apartemen 13 meter persegi di Polandia oleh Szymon Hanczar
   
   Sebuah kasur dobel berada di atas sebuah unit kayu yang ditanam di dalam apartemen mikro di Wroclaw oleh Symon Hanczar ini, terdiri dari dapur, kamar mandi, dan ruang tamu di dalam apartemen dengan luas hanya 13 meter persegi saja.
5. Rumah bata, Amerika Serikat oleh Azevedo Design
   Studio desain Azevedo Design mengubah sebuah ruangan boiler dengan bata merah di San Francisco ini menjadi sebuah rumah untuk tamu, terdiri dari sebuah lantai mezanin dari kaca yang merupakan jalan menuju sebuah kamar tidur loft di atasnya.
6. Kabin Charred, Chile, oleh DRAA
   Sebuah kabin dari kayu ini sangat kecil sehingga hanya ada tempat untuk makan, tidur, dan membaca di dalamnya. Dirancang oleh studio desain asal Chile, DRAA, kamar ini di desain untuk sebuah pasangan yang ingin memiliki tempat tersembunyi di antara gunung-gunung.
7. Apartemen 5S, Australia oleh Nicholas Gurney
   Sebuah partisi geser yang diletakkan membuat kamar tidur di apartemen mikro di Sydney ini terlihat modern. Nicholas Gurney memang ingin menciptakan sebuah apartemen yang mempromosikan gaya hidup minimalis melalui apartemen ini.
8. Apartemen 100 meter kubik di Spanyol oleh MYCC
   
   MYCC menciptakan sebuah apartemen di Madrid dengan luas volume 100 meter kubik ini dengan meletakkan sebuah tangga panjat dan anak-anak tangga agar pemiliknya bisa berjalan di antara platform yang dibuat di ruangan sempit tersebut.
9. AP 1211 di Brazil oleh Alan Chu
   Untuk menghemat ruangan di apartemen compact di Sao Paolo, Brazil ini, arsitek Alan Chu meletakkan sederet kotak penyimpanan di salah satu sisi ruangan dan sebuah sofa kasur besar di sisi lainnya.
10. Apartemen 13 meter persegi di UK oleh Studiomama
    Studiomama mengambil sebuah layout karavan untuk diaplikasikan pada rumah mungil di London ini, yang memiliki perabotan dari kayu tripleks yang bisa diubah-ubah bentuknya, dan sebuah kasur yang bisa dilipat.

Baca juga: Apartemen Mikro di London oleh Arsitek CIAO

Semoga ke-sepuluh kamar mungil ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang tinggal di apartemen mungil untuk mendekorasinya agar tetap nyaman dan stylish.

Sumber: Dezeen

Furnitur tanam, atau furnitur built-in adalah sebuah konsep interior dimana model, bentuk, dan ukurannya disesuaikan dengan luas dan bentuk ruangan. Furnitur konsep ini artinya furnitur tersebut menempel di dinding dan sudah hampir tidak bisa dipindah-pindahkan lagi.

Kami di Rukamen banyak menyediakan Anda dengan artikel inspirasi apartemen mungil dengan furnitur-furnitur tanam yang unik, seperti yang bisa disimpan, bisa dilipat, dll. Ini karena furnitur tanam merupakan konsep interior yang paling cocok untuk apartemen mungil.

Berikut ini adalah keunggulan menggunakan furnitur tanam pada apartemen dan alasan kenapa desainer interior banyak merekomendasikannya untuk hunian apartemen mungil

1. Lebih hemat tempat
   Karena bentuk, ukuran, dan modelnya disesuaikan dengan keadaan ruangan, maka tidak ada area terbuang yang biasanya terjadi jika Anda menggunakan furnitur yang ada di pasaran karena posisinya sudah diukur sedemikian rupa. Menggunakan furnitur tertanam memungkinkan Anda untuk menciptakan transisi antar perabotan dan ruangan yang halus sehingga sisa ruangan yang ada bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.
2. Lebih multifungsional
   

   

   
   Tinggal di apartemen mungil, berarti Anda harus mempertimbangkan sisi multifungsionalitas dari semua furnitur yang Anda gunakan. Karena itulah, furnitur tanam ini bisa dirancang sesuai kebutuhan Anda dan satu perabotan bisa digunakan untuk banyak fungsi sekaligus. Misalnya, lemari dapur bisa juga ditanamkan meja makan yang bisa dilipat. Dengan begitu, Anda bisa lebih banyak memaksimalkan ruangan yang ada.

3. Menyediakan banyak tempat penyimpanan
   Menggunakan sebuah lemari yang tertanam di seluruh dinding bisa menyediakan banyak tempat penyimpanan tanpa membuat ruangan terasa lebih kecil. Perabotan tertanam ini bisa membantu menciptakan sebuah desain yang terpadu dan bisa digabungkan dan dikoordinasikan dengan dekorasi lainnya.
4. Desain lebih personal
   Karena disesuaikan dengan kebutuhan, kegemaran, dan keinginan Anda, maka furnitur tanam memiliki desain lebih personal dan ekslusif. Furnitur-furnitur ini dirancang sedemikian rupa sehingga hanya Anda saja yang memiliki desain tersebut.
5. Biaya lebih murah
   Menggunakan jasa tukang untuk membuat perabotan tanam dengan ukuran dan desain sesuai kebutuhan Anda lebih murah ketimbang membeli perabotan yang ada di pasaran.

Baca juga: Tips Tinggal di Tempat Kecil Dari Arsitek dan Desainer Interior New York

Jangan berkecil hati jika Anda tinggal di apartemen mungil. Jika Anda perhatikan, apartemen di Paris juga mungil tetapi tetap saja terlihat nyaman dan bagus. Karena itulah kami merangkumkan 5 pelajaran yang bisa diambil tentang desain apartemen kecil dari apartemen-apartemen mungil di Paris.

Saran ini kami ambil dari situs Apartment Therapy yang didapat dari Marianne Evennou, seorang desainer Perancis yang memiliki banyak pengalaman merancang ruangan kecil. Saran ini diambil pada proyek apartemen dengan luas 30 meter persegi di Paris.

Kurangi area negatif
Banyak tantangan dan godaan untuk memaksimalkan semua sudut di apartemen dengan perabotan-perabotan. Padahal, dengan meninggalkan beberapa area ruang kosong, Anda bisa membuat suatu ruangan dengan luas 30 meter persegi menjadi lebih luas dari keliatannya.

Maksimalkan penggunaan furnitur
Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, penting untuk menggunakan furnitur multifungsi pada apartemen mungil. Contohnya, gunakan sofa bed, atau sofa yang bisa menjadi tempat tidur. Ini penting untuk unit studio karena dengan cara ini Anda akan merasa memiliki area tempat tidur dan ruang tamu yang terpisah.

Jangan takut untuk menggunakan warna
Seperti pada tips apartemen studio kami di artikel-artikel sebelumnya, warna adalah cara kuat untuk memisahkan area-area berbeda jika tidak bisa menggunakan pemisah ruangan atau furnitur.  Selain itu, menggunakan warna gelap juga bisa membuat obyek di sekitarnya terlihat surut sehingga ruangan terlihat lebih luas.

Maksimalkan perabotan built-in
Pada apartemen mungil yang terlihat luas, biasanya banyak perabotan yang berdiri sendiri, karena hamipr semuanya dibangun di dalamnya. Menanamkan furnitur adalah cara mudah untuk mengalihkan mata dari obyek-obyek tersebut karena orang akan melihatnya seperti bagian dari gedung tersebut dan bukan sesuatu yang mengganggu atau memakan tempat.

Maksimalkan aliran cahaya ke dalam ruangan
Gunakan jendela besar yang bisa mengalirkan cahaya matahari ke dalam ruangan apartemen. Posisikan furnitur sedemikian rupa agar tidak menutup cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.

Untuk tips desain apartemen studio lainnya, baca juga artikel-artikel ini:

1. Memaksimalkan Ruang di Apartemen Studio
2. Satu Lagi Inspirasi Dekorasi Apartemen Studio
3. 10 Apartemen Studio Dengan Luas di Bawah 50 Meter Persegi