Pasti Anda tidak akan menyangka kalau apartemen di Paris yang sangat elegan ini luasnya hanya 18 meter persegi. Apartemen ini dirancang oleh Marianne Evennou, seorang desainer asal Paris yang memiliki spesialisasi dalam mengubah apartemen mungil menjadi seperti sebuah kotak perhiasan mungil.

Ketika masuk ke apartemen, ruangan pertama yang dilihat adalah koridor. Evennou menggunakan area koridor ini sebagai sebuah area yang memisahkan dunia luar dengan area personal. Karena itulah ia menganggap koridor masuk sebagai suatu area penting dalam suatu rumah. Area ini bisa juga digunakan untuk menyimpan barang agar tidak membuat kekacauan di satu rumah.

Di area ini terdapat sebuah pintu tersembunyi yang terbuka ke koridor dimana pintunya hampir tidak terlihat di sebalah kanan pintu kamar mandi, tersembunyi di belakang panel.

Sama seperti cat yang memisahkan area koridor dengan area lain, dapur mungilnya juga memiliki keramik dengan motif berbeda. Ini membedakan area masuk dengan area dapur dengan baik, walaupun ukurannya kecil, dan memberikan apartemen ini suatu kesan yang personal dan berbeda.

Jika mengecat ulang atau mengganti keramik di apartemen Anda bukanlah suatu pilihan, Anda bisa menggunakan inspirasi apartemen ini dengan cara menggunakan karpet yang bisa membuat pemisah antar satu ruangan dengan ruangan lainnya.

Salah satu inspirasi yang juga bisa diambil dari apartemen ini adalah furnitur yang digunakan. Selain lemari yang ditanam, perabotan yang terlihat signifikan di apartemen ini adalah meja makan yang kecil dan sebuah tempat tidur yang bisa dijadikan tempat duduk ketika tidak digunakan pada siang hari sehingga tidak memakan tempat.

Penggunaan furnitur yang bijaksana dan skema warna yang konsisten memastikan bahwa apartemen ini tetap terasa stylish dan luas walaupun sebenarnya ukurannya sangat mungil.

Baca juga: Yang Harus Dihindari Ketika Menata Interior Apartemen Mungil

Sumber: Apartment Therapy

Apartemen dengan luas 51 meter persegi di Toronto, Kanada ini dihuni oleh seorang profesional muda yang menginginkan sesuatu yang seru, fungsional, dan unik. Salah satu fitur unik yang digunakan Studio AC yaitu menggunakan campuran gorden dan tembok-tembok untuk menciptakan privasi dan untuk memisahkan ruangan.

Denah ruangan loft tersebut berada di sekitar ‘box tempat tidur’ yang terdiri dari area masuk yang melengkung. Bukannya menggunakan pintu untuk menutup area tidur dan kloset, desainer menggunakan sebuah gorden warna putih transparan yang bisa digunakan untuk menambah privasi ketika diperlukan.
Di sebelah ‘box tempat tidur’ adalah sebuah dapur dengan tembok dengan aksen warna gelap dan di sepanjang jendela terdapat tempat duduk untuk kerja.

Di seberang dapur adalah area ruang tamu yang dilengkapi dengan sofa rendah, karpet, dan beberapa tanaman hias.

Baca juga: Apartemen Studio di Kiev Menggunakan Partisi Dari Kaca Dengan Bingkai Hitam

Sumber: Contemporist

Jika Anda tinggal di apartemen studio, maka biasnya hal yang paling mengganggu adalah tempat tidur yang ada di ruang terbuka, biasanya digabung dengan ruang tamu/ ruang makan/ dapur. Ini bisa menyebabkan apartemen terasa seperti tidak ada privasi.

Berikut ini adalah beberapa contoh nyata apartemen studio yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin menciptakan kamar tidur di apartemen studio Anda.

1. Kombinasikan beberapa barang
   
   “Kamar tidur” milik Amelia di Hell’s Kitchen studio menggunakan beberapa elemen berbeda yang bekerja secara bersamaan menciptakan sebuah area tidur yang indah. Pertama, ia memilih sudut di studionya yang berada tepat di sebelah area hall, sehingga secara visual terlihat memisahkan tempat tidur dari ruangan lainnya.
   Ia lalu menempatkan sebuah rak tinggi dan sebuah tempat duduk ottoman kecil di ujung tempat tidur untuk menciptakan batas dari ‘kamar tidur’. Ia membuat aksen tembok berupa wallpaper di belakang tempat tidur untuk memperjelas area tidur. Lalu, untuk menciptakan privasi, ia menggunakan gorden kecil agar tidak menutup area tersebut secara total.
2. Gunakan kasur tingkat
   
   Salah satu cara paling mudah untuk menciptakan ‘kamar tidur’ di apartemen studio adalah dengan menggunakan kasur tingkat. Contohnya seperti apartemen studio milik Andy dan Danielle di Chicago ini dimana kasur tingkat dari IKEA memenuhi bagian belakang unit studio berbentuk persegi tersebut.
3. Menggunakan sisi kreatif
   
   Ketika tinggal di apartemen studio, Anda harus melihat hal dari sisi berbeda, contohnya seperti Brett di apartemen studio Rhode Island ini. Area kosong di bagian atas kamar mandi dijadikan tempat penyimpanan dan ia membuat proyek DIY berupa kasur tingkat gantung. Caranya untuk menutupi area kasur nya adalah dengan menggunakan gorden.
4. Pisahkan dan lakukan proyek DIY
   
   Apartemen 37 meter persegi memang tidak besar untuk menyimpan semua yang Anda miliki. Tapi ketika tinggal di area mungil tersebut, maka semakin penting bagi penghuninya untuk menciptakan area tempat tidur yang khusus. Sama seperti apartemen Amelia di poin 1, Emily juga memilih sudut ruangan di apartemen studionya di Chicago dan menggunakan rak untuk menciptakan sudut tempat tidur. Ia juga melakukan proyek DIY dengan menciptakan gantungan aksesoris di ujung tempat tidur sehingga secara visual membuat area kamar tidur lebih lengkap.
5. Menggunakan area lemari baju
   
   Jika apartemen studio Anda memiliki satu ruangan khusus untuk baju yang luas, padahal secara keseluruhan ukuran unit tidak luas, maka gunakan area kloset tersebut sebagai tempat tidur. Anda bisa mencari tempat lain untuk menyimpan baju-baju Anda. Contohnya seperti apartemen milik Kyle dan Alex di San Francisco ini.

Sumber: Apartment Therapy

Siapa bilang apartemen dengan ukuran terbatas tidak bisa terlihat menarik? Apartemen Swedia dengan luas 34 meter persegi ini memiliki desain yang sangat menarik, terutama di bagian dapurnya. Memang, pemilik apartemen ini beruntung karena atap apartemen ini sangat tinggi, sehingga mereka mendesain apartemen lebih fokus pada sisi vertikalnya.

Desainer apartemen ini benar-benar mempergunakan atap yang tinggi tersebut untuk memaksimalkan kekurangan ruang yang ada. Kamar tidurnya loft berada di atas kamar mandi dan tetap saja tidak terasa sempit karena tinggi atap yang mencapai 3,6 meter.

Di ujung tempat tidur terdapat sebuah rel yang mencegah pemiliknya dari jatuh, tetapi akses tangga menuju tempat tidur ini hanya cocok untuk anak-anak muda yang masih aktif.

Karena efisiensi pada kamar tidur dan kamar mandi, bagian dapur bisa terasa lebih luas dan didekorasi lebih indah. Ada banyak tempat penyimpanan dan meja-meja, cukup besar untuk apartemen dengan luas 34 meter persegi.

Lemari bajunya memang tergolong kecil, tapi biasanya jika Anda tinggal di apartemen dengan luas terbatas seperti ini, barang-barang yang Anda miliki juga tidak terlalu banyak. Selain itu, masih ada sisa ruang di apartemen ini untuk meletakkan lemari kecil jika Anda inginkan.

Apartemen ini sudah terjual, dan cocok sekali untuk Anda yang suka memasak dan sedang mencari apartemen yang kecil dan cantik di Gothenburg. Tapi, apartemen ini juga bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang sekarang ini sedang mencari-cari desain yang cocok untuk apartemen mungil Anda.

Baca juga: Apartemen Loft di New York Dengan Banyak Tempat Penyimpanan

Sumber: Apartment Therapy
Foto: Entrance

Michael Pozner, seorang warga Manhattan, New York mengira bahwa apartemen studio dengan luas 47 meter persegi miliknya akan cukup besar karena sudah terbiasa tinggal di van. Tapi ternyata setelah beberapa tahun, ia mulai bosan dengan aktifitas naik tangga untuk menuju ke tempat tidurnya, dan tampilan apartemennya yang terlihat seperti ruangan asrama.

Karena itu, Michael meminta arsitek Darrick Borowski dari ARExA untuk mengubah tampilan apartemennya tersebut. Hasilnya, Darrick mengubah dapur, kamar mandi, dan kamar tidur loft nya menjadi sebuah kubik tempat tinggal yang memberikan kehangatan halus pada apartemennya.

Di bagian depan apartemen dijadikan ruang tamu sekaligus ruang kerja dimana sebuah temboknya dipenuhi dengan lemari-lemari untuk menciptakan penyimpanan yang banyak.

Di bagian dapurnya, Darrick meletakkan kulkas ukuran besar, mesin cuci, dan mesin pengering. Pintu dapur dihilangkan agar terasa lebih terbuka dan menyatu dengan ruangan lainnya. Di antara dapur dan ruang tamu adalah kamar mandi.

Kamar tidur berada di bagian atas dimana terdapat lemari-lemari tanam di bagian kiri yang menyatu dengan tembok, dan sebuah meja samping kasur tanam yang memberikan penyimpanan tambahan. Di bagian kaki tempat tidur juga terdapat tempat tidur ekstra untuk tamu.

Apartemen milik Michael ini adalah salah satu contoh tambahan bahwa apartemen studio juga bisa menjadi apartemen nyaman dan indah.

Baca juga: 5 Apartemen Studio Kelas Menengah Terjangkau di Jakarta Versi Rukamen

Anda mungkin tidak akan percaya bahwa apartemen studio yang elegan ini hanya memiliki luas 32 meter persegi saja. Ya, karena harga tanah yang mahal di New York, ukuran apartemennya juga terbatas. Tapi, Angie Teater, pemilik dan desainer dari Angela Leland Interiors tau cara mendekorasi ruangan yang mungil.

Angela telah tinggal di apartemen yang ia sewa ini selama delapan tahun. Apartemen ini dia tinggali bersama anjing kesayangannya, Sadie.

Walaupun kecil, Angela bisa meletakkan furnitur dan mengkombinasikan warna-warna sehingga terlihat elegan. Contohnya adalah menggantung foto hitam putih di tembok ruang tamu. Menurutnya, salah satu tantangan paling besar adalah untuk bekerja sama dengan bagian-bagian unik di apartemennya.

Angela mengaku tidak memiliki bujet tinggi untuk mendekorasi apartemennya, karena itulah ia selama ini selalu bersabar dalam mendekorasi. Jika tidak menemukan yang ia sangat inginkan, maka dia akan membiarkan area di apartemennya tersebut kosong.

Ayo lihat sisa dari ruangan apartemen studio ini

Semoga apartemen ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang tinggal di apartemen studio dengan ukuran sama agar Anda bisa mendekorasinya sesuai dengan mimpi Anda.

Baca juga: Yang Harus Dihindari Ketika Menata Interior Apartemen Mungil

Sumber: Apartment Therapy

Satu lagi proyek dari The Tiny House Company bisa menjadi sumber inspirasi bagi Anda yang tinggal di apartemen studio yang mungil. Lara dan Andrew, dua lulusan arsitek di Australia bekerja sama dengan Greg Thornton dari Greg Thornton Constructions mendirikan The Tiny House Company untuk menciptakan kasur tarik yang bisa menghemat banyak tempat.

Kasur naik dari area duduk di bawahnya, sehingga pada siang hari tidak digunakan tidak membuat ruangan sempit. Ketika diperlukan pada malam hari, kasur yang sudah ditanam di tembok tersebut akan turun dengan otomatis melalu remote kontrol dan berubah menjadi tempat tidur yang nyaman.

Karena tempat penyimpanan sangat penting di rumah mungil, akhirnya di tembok tempat kasur tersebut menempel juga dilengkapi dengan tempat-tempat penyimpanan. Berikut ini video tentang cara menurunkan kasur tarik tersebut

Baca juga: Apartemen Konsep Modern Ini Memiliki Furnitur Lipat

Sumber: contemporist

Tinggal di apartemen studio bukan berarti Anda harus berkecil hati. Contohnya adalah rumah mungil di Walaupun ukurannya kecil, rumah mungil ini memiliki harga yang sangat mahal karena ada sesuatu yang sangat berharga di bawah sofa nya. Rumah mungil ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk Anda yang ingin mendekorasi apartemen studio.

Rumah dengan luas 18 meter persegi di Portland, Oregeon, AS ini menggunakan gaya “vintage glam” dengan desain kontemporer yang padat. Rumah ini dirancang oleh Tiny Heirloom, sebuah perusahaan desain yang memiliki spesialisasi mendesain rumah-rumah mungil.

Titik utama dari rumah ini adalah sebuah platform dari kayu yang membuat rumah ini terlihat bertingkat. Platform ini berfungsi sebagai dari ruang tidur, tempat duduk, meja, dan tangga – tergantung keperluan pemilik rumahnya. Ketika dijadikan tangga, penghuni dan tamu bisa menggunakannya menjadi area tamu yang berada di atas platform.

Rumah ini dijual seharga Rp 2M karena memiliki fitur-fitur mewah, seperti meja marmer, kulkas, oven, dan tentunya fitur yang paling mewah adalah sebuah bak mandi kuno dan lampu chandelier yang sangat menabjukan.

Ingin jual, beli, atau sewa apartemen studio? Buka saja Rukamen

Sumber: Curbed & House Beautiful

Apartemen di Porto Alegre, Brazil, ini hanya memiliki luas 40 meter persegi, tetapi arsitek Raquel Zaffalon dan João Pedro Crescente dari perusahaan AMBIDESTRO mengubahnya menjadi apartemen yang elegan, nyaman, dan desain yang indah. Berikut ini adalah layout dari apartemen tersebut

Apartemen ini dibagi menjadi lima bagian di dalam satu ruang: area masuk, dapur, ruang tamu, dan kamar tidur. Area tamu memiliki sofa custom yang dirancang untuk bisa muat di ruangan tersebut dan sebuah lemari TV untuk tempat penyimpanan tambahan.

Di salah satu sisi temboknya adalah sebuah dapur dengan lemari berwarna putih dan backsplash (tembok) berwarna hitam. Kulkas yang terintegrasi dengan lemari membuat dapurnya terlihat halus dan mulus.

Di belakang so terdapat sebuah bangku yang merupakan tempat duduk tambahan saat makan. Di sebelah area makan dan ruang tamu terdapat sebuah area tidur yang terbuka.

Ruangan tidur ini dipisahkan dari ruangan-ruangan lainnya dengan menggunakan kayu berwarna gelap. Di sepanjang kasur terdapat sebuah lemari yang menyatu dengan tebok sehingga terlihat mulus.

Cari tips seputar dekorasi apartemen studio lainnya disini

Sumber: Contemporist
Foto: Marcelo Donadussi

Orang-orang Swedia memang paling pintar dalam mempergunakan area kecil. Contohnya seperti apartemen yang memiliki ruang rahasia yang sangat pintar.

Lemari di ruang tamu apartemen ini memang terlihat seperti lemari biasa. Tapi tahukah Anda bahwa di dalam salah satu pintunya terdapat tempat tidur kecil yang nyaman?

Pintu yang satu lagi adalah lemari tempat meletakkan baju-bajunya. Yang paling menyenangkan dari area tidur di dalam lemari ini adalah bahwa kita tidak perlu melipat-lipat kasur nya jika tidak ingin terlihat berantakan. Di antara lemari tempat tidur dan lemari baju juga terdapat sebuah tempat penyimpanan ekstra.

Lemari yang menempel ke tembok ini adalah solusi pintar untuk memaksimalkan penggunaan ruang tamu tanpa terlihat berantakan, cocok dijadikan inspirasi untuk Anda yang tinggal di apartemen studio.

Selain ruang tamu, apartemen ini juga memiliki sebuah dapur dengan luas yang lumayan besar. Dapur ini memiliki area cukup untuk memasak, duduk menikmati kopi di pagi hari, dan bahkan masih bisa menampung beberapa teman untuk makan malam.

Sumber: Apartment Therapy