Bila Anda saat ini sedang menjual tanah Anda, pernahkah Anda mencari tahu mengenai cara jual tanah ke bank? Apapun tujuan Anda untuk menjual tanah, menjualnya ke bank adalah salah satu alternatif yang bisa Anda pertimbangkan jika memang ingin menambah jangkauan promosi tanah tersebut. Cara ini bisa jadi sangat membantu jika Anda masih kesulitan mendapatkan calon pembeli setelah memasarkannya dalam waktu yang lama. Silakan simak tulisan kami berikut agar Anda memahami prosedurnya dan kelak dapat mengimplementasikannya.

Cara Jual Tanah ke Bank

Menjual tanah atau properti lainnya ke bank sebenarnya tidak terlalu rumit. Hanya saja, sumber informasi untuk prosedur ini masih sangat terbatas.

Pada dasarnya, Anda sebagai penjual dapat mengajukan tanah ke bank, dan kemudian bank mencarikan pembeli, sehingga pembeli dapat membeli secara kredit melalui bank yang telah Anda ajak kerja sama. Cara ini sebenarnya agak-agak mirip dengan cara jual rumah ke bank (baca selengkapnya di Prosedur dan Cara Menjual Rumah Melalui Bank). Di samping itu, cara ini tentu akan lebih memudahkan calon pembeli tanah yang tidak memiliki dana yang besar untuk memiliki tanah. Lagipula, mengenai cara jual tanah ke bank juga lebih terjamin validitasnya, karena bank biasanya telah melakukan background check terhadap tanah yang akan dijual.

Anda sebagai pemilik tanah juga dapat membantu bank mempromosikan tanah tersebut dengan menawarkan keunggulan opsi kredit kepemilikan tanah. Opsi ini memudahkan calon pembeli yang tidak memiliki dana cukup untuk melunasi tanah tersebut, terlebih dalam waktu dekat. Setelah Anda dan pembeli menyetujui kesepakatan ini, pemilik dan calon pembeli dapat mengajukan diri ke bank untuk ditinjau lebih lanjut.

Yang harus Anda ingat juga, walaupun tanah tersebut dapat dibayarkan secara kredit dalam jangka waktu tertentu, Anda tetap akan mendapatkan harga jualnya secara penuh. Secara garis besar, bank akan menalangi dana untuk pembeli, baru nanti pembeli akan melunasinya ke bank secara kredit. Pembeli pun membayar DP (Down Payment) atau uang muka di awal transaksi, dan kesepakatan ini terjadi di antara pembeli dan bank.

Namun, penjual tidak berarti dilepaskan begitu saja di dalam transaksi ini. Selama masa pelunasan kredit kepemilikan tanah oleh si pembeli, bank biasanya perlu menahan sertifikat tanah hingga jangka waktu yang ditentukan atau jika pembayaran telah diselesaikan sepenuhnya. Setelah dilunasi, sertifikat barulah bisa dialihkan dan diserahkan secara sah kepada pembeli, di mana prosedur ini tentunya memerlukan kehadiran Anda sebagai si penjual.

Cara Jual Tanah ke Bank

Keuntungan Menggunakan Cara Jual Tanah ke Bank

Lebih Cepat Laku

Berkat jaringan bank yang luas dari nasabah atau non-nasabah, Anda sebagai pemilik tanah diuntungkan dalam pemasarannya. Biasanya tanpa bank mengiklankan tanah tersebut, sudah tentu tanah akan terjual.

Ada sistem kredit

Bank juga biasanya menawarkan sistem kredit seperti rumah. Kredit Kepemilikan Tanah (KPT) memang belum terlalu populer, dan bank biasanya masih berusaha mengenalkan produk ini kepada para pemilik properti di luar sana.

Lebih aman

Selama transaksi dilakukan, baik penjual ataupun pembeli akan aman dan terhindar dari penipuan. Karena sertifikat tanah biasanya ditahan di bank selama masa pelunasan kredit, dan juga karena rincian tanah secara hukum sudah diperiksa oleh bank, jika ada tanah yang bermasalah secara hukum, penjual dapat memperbaiki dulu masalah ini dan menginformasikan kepada calon pembeli sebelum transaksi dilakukan.

Baca juga: Cara Cepat Jual Tanah agar Tidak Kelamaan Kosong

Begitulah cara jual tanah ke bank yang kami harap dapat membantu Anda. Jika Anda adalah seroang pemilik apartemen yang sudah lama mencoba menyewakan apartemen Anda di Jakarta, pertimbangkanlah untuk menggunakan Saleshack. Saleshack adalah sebuah jasa pemasaran properti seperti apartemen, rumah, tanah, ruko dan lainnya yang murah, mudah dan cepat pengerjaannya. Cukup dengan IDR 399,000.00 nett, apartemen Anda dapat dibantu ditayangkan di 15 online channels di seluruh Indonesia tanpa biaya komisi agen seperti pada umumnya. Pemasaran properti pun dilakukan dengan cara pintar, mudah dan cepat.