Memulai bisnis properti bukan untuk orang yang lemah hati. Dilansir dari Hubspot Blog, menurut sebagian besar perkiraan, 87% agen real estate gagal  dalam lima tahun pertama. Tetapi bagi Anda yang percaya diri dan memiliki keterampilan yang diperlukan, memulai bisnis real estate sendiri bisa saja memberikan Anda pekerjaan berpenghasilan tinggi.

Berikut ini adalah ikhtisar bagaimana memulai bisnis properti, ditambah saran terbaik kami untuk menghindari kesalahan yang membajak momentum ketika bisnis Anda tumbuh.

Rencanakan Matang-matang

Hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang memulai bisnis real estate adalah, ya, ini adalah bisnis . Apakah Anda seorang agen mandiri atau di perusahaan tertentu, atau baru atau telah berpengalaman, perencanaan yang ideal akan membawa rencana Anda menjadi lebih baik.

Buat rencana pribadi ideal Anda

Sebelum Anda menetapkan tujuan keuangan yang tepat untuk bisnis Anda, Anda perlu tujuan keuangan yang jelas untuk hidup Anda.

Pertanyaan untuk dipertimbangkan:

• Jam berapa Anda ingin mulai bekerja?
• Jam berapa Anda ingin selesai?
• Berapa target uang yang ingin Anda hasilkan dalam satu bulan?
• Berapa klien yang harus Anda temui dalam satu minggu?

Sejajarkan rencana bisnis Anda

Mulailah menulis rencana bisnis Anda dengan memberi perhatian khusus pada hal-hal yang membedakan Anda dari bisnis properti lain di wilayah Anda. Berikan beberapa pemikiran nyata. Pertanyaan untuk dipertimbangkan:

• Bagaimana memasarkan real estate membuat perbedaan yang berarti bagi Anda dan prospek Anda?
• Apa nilai dan prinsip yang mendorong bisnis Anda?
• Bagaimana bisnis Anda berbeda dari lainnya?
• Apa ada yang akan Anda rekrut?

Bacajuga: Cara Promosi Apartemen Paling Efektif

Bisnis Properti

Bangun Rencana Pemasaran yang Konsisten

Pemasaran adalah bagian dari bisnis yang tidak pernah tidur. Latih otak Anda untuk berpikir secara strategis tentang apa yang terjadi di pasar dan bersiaplah untuk menawarkan sesuatu yang bernilai dan berkualitas kepada prospek Anda. Pertanyaan untuk dipertimbangkan:

• Apa yang kepribadian unik bisnis Anda untuk ditawarkan kepada prospek Anda?
• Apa yang bisa Anda tawarkan yang tidak bisa dilakukan orang lain?
• Apa tren pembelian, penjualan, dan harga terbaru di pasar Anda?
• Apa berapa cara kreatif untuk membahas tren ini (termasuk angka) dengan prospek?

Punya situs web

44% pembeli potensial mengambil langkah pertama dalam memulai pencarian properti secara online. Tidak peduli berapa banyak pemasaran lokal yang Anda lakukan, Anda memerlukan keberadaan web untuk menarik dan melibatkan prospek online. Mungkin memerlukan sedikit uang di sini, tetapi situs web yang solid dan berfokus pada SEO memungkinkan Anda mengintegrasikan daftar IDX dan mengantarkan mereka ke CRM Anda.

Setelah aset ini, Anda dapat berpindah ke arah blogging dan strategi media sosial yang konsisten.

Prospek secara konsisten

Agen yang paling konsisten selalu menang, jadi pilihlah sistem calon pelanggan Anda dan patuhi itu. Strategi pencarian calon pembeli dapat didasarkan pada jadwal sederhana pengiriman surat, email, dan panggilan telepon. Sistem yang menang tidak harus rumit, tetapi Anda harus membuatnya mutlak dan konsisten.

Pakai CRM

Pada akhirnya, bisnis adalah sebuah sistem. Perangkat lunak Customer Relationship Management, atau CRM, adalah program yang dirancang untuk mengumpulkan semua aspek informasi pelanggan Anda di satu tempat. Solusi CRM membantu bisnis Anda mengatur interaksi dan hubungan dengan pelanggan dan prospek.

Perangkat lunak CRM memusatkan semua data yang berkaitan dengan pelanggan Anda saat ini dan yang akan datang, sehingga Anda dapat tetap memantau tugas dengan efektif.  Solusi CRM tersedia untuk mengakomodasi bisnis dari setiap ukuran dan anggaran: dari model kecil berbasis berlangganan SaaS hingga instalasi perusahaan skala besar. Perusahaan baik yang baru maupun yang sudah mapan akan mendapat manfaat dari menggunakan solusi CRM yang sesuai.

Source: Hubspot, Aircall

Baca juga: Prosedur Menyewakan Rumah Tidaklah Sulit Ternyata!

Demikianlah informasi mengenai bisnis properti yang bisa Anda jadikan referensi. Jika Anda memiliki properti menjanjikan yang bisa disewakan kepada orang lain, mungkin sudah saatnya Anda beralih ke Saleshack! Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda.

Kesuksesan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di dunia properti sudah tidak diragukan lagi. Walaupun telah jatuh bangun dalam bisnisnya, sekarang ini ia adalah salah satu pengusaha properti paling sukses di dunia. Donald Trump membagikan tipsnya dalam mencapai sukses dalam bukunya “In Trump: The Art of the Deal”.

Di dalam bukunya tersebut, ia mengatakan bahwa jika seseorang mempedulikan sisi negatifnya, maka sisi positif dalam dirinya akan mengurus dirinya sendiri. Artinya, jika seseorang memiliki rencana yang bisa menuntunnya kepada kesalahan, maka ia akan menjadi pribadi berhasil.

Jika Anda mengetahui kesalahan-kesalahan yang bisa menghalangi usaha properti Anda untuk mewujudkan potensinya, maka Anda harus menghindarinya. Berikut ini enam kebiasaan untuk sukses di bisnis properti.

1. Miliki rencana bisnis
   Jika Anda sedang berencana meminjam dana dari bank untuk bisnis Anda, akan ada dua hal yang ditanyakan petugas bank, yaitu pendapatan dan rencana bisnis. Para profesional di bidang properti yang menuliskan rencana bisnisnya biasanya mengalami kesuksesan dibandingkan yang tidak melakukannya.
2. Gunakan sumber daya yang tersedia
   Anda tidak harus selalu menciptakan hal baru di industri yang Anda geluti. Anda bisa mengambil keuntungan dari sumber daya di sekitarnya, seperti para broker, rekanan, dan organisasi profesional. Cari orang yang sukses di bidang bisnis Anda atau bisnis lain dan jadikan mereka mentor Anda.
3. Maksimalkan produktivitas
   Orang profesional yang produktif memiliki dua kesamaan, yaitu asisten dan sistem. Mereka meningkatkan usaha dan hasil mereka melalui orang lain dan juga teknologi. Hal ini membuktikan bahwa profesional yang menggunakan asisten pribadi mencatat penjualan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.
4. Ambil kursus bisnis
   Banyak pebisnis pemula yang merasa ia tidak menghasilkan cukup uang untuk dialokasikan untuk menempuh kursus bisnis. Pikiran ini salah karena kursus tersebut bisa digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih banyak lagi. Hal-hal yang Anda pelajari dan hubungan dengan murid-murid lain bisa mempengaruhi inti bisnis, dan potensi Anda untuk menuju kesuksesan.
5. Membeli peralatan sebagai badan usaha, bukan konsumen
   Ketika akan membeli barang-barang yang Anda perlukan, seorang pebisnis properti seharusnya bertindak sebagai sebuah badan usaha, dan bukan sebagai seorang konsumen. Dengan ini, Anda bisa menggunakan nomor telepon vendor bisnis Anda untuk mencari pilihan bisnis ketika belanja.
6. Miliki pendapatan pasif
   Yang sering membuat para profesional properti baru lebih cepat habir kesabarannya adalah waktu yang lama dalam mendapatkan uang. Dalam dunia nyata, Anda belum tentu mendapatkan bayaran tepat waktu, karena itu Anda memerlukan pendapatan pasif yang bisa Anda dapatkan dari investasi properti atau saham.

Ikuti tips bisnis properti lainnya di Blog Rukamen

Sumber: Kompas Properti