Sekarang ini, sudah bukan hal baru lagi bagi orang untuk berbagi tempat tinggal. Karena biaya hidup semakin tinggi, banyak ekspat maupun WNI yang memilih untuk menjadi teman seunit dalam apartemen. Biasanya cara ini dilakukan oleh mereka yang baru masuk kuliah atau bahkan yang baru mulai kerja yang lebih memilih tinggal di apartemen ketimbang di kos.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk berbagi tempat tinggal:

1. Temukan tempat terbaik
   Jika Anda sudah memutuskan akan menyewa rumah atau apartemen, ada banyak juga pertimbangan sebelum memilih apartemen/rumah yang pas, mulai dari lokasi (dekat dengan kantor atau sekolah sehingga bisa menghemat biaya transportasi), sesuai dengan standard (cari tahu ukuran ruangan, perabotan, keamanan, kebersihan, dll), bebas banjir, dll.
2. Perhatikan harga sewa
   Harga sewa apartemen di Jakarta bermacam-macam, mulai dari harga terjangkau, apartemen mewah dengan perabotan lengkap, dll. Tentukan budget yang Anda dan teman inginkan, lalu cari tahu apartemen mana saja yang sesuai kriteria Anda. Jangan lupa bahwa pemilik properti bisa saja meminta biaya sewa langsung 1-2 dibayar di muka.
3. Temukan teman serumah yang tepat
   Memilih teman serumah memang gampang-gampang susah. Kita akan menghabiskan waktu yang banyak di tempat yang sama, oleh karena itu sangatlah penting untuk mencari teman serumah yang tepat. Cari orang yang memiliki ekspektasi serupa, dimulai dari budget, lokasi, peraturan, preferensi. Meskipun susah menilai seseorang dari pertama kali kenal, tapi usahakan mencari teman serumah yang tingkat kebersihannya sama agar tidak mengganggu kenyamanan Anda.

Baca juga: Mengenal Tren Gaya Hidup Minimalis Saat Ini

Berbagi Tempat Tinggal

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada calon housemate sebelum Anda memutuskan akan memilihnya atau tidak. Jawaban-jawabannya sangat penting karena akan berpengaruh kepada kehidupan Anda sehari-hari sebagai teman serumah. Jadi pastikan Anda benar-benar bertanya secara detil

1. Apa definisi ‘bersih’ untuk Anda?
   Ada orang yang mencuci piring sesudah menggunakan, ada yang membiarkannya sampai malam. Ada yang menyapu setiap hari, ada yang tidak bisa menggunakan vacuum cleaner. Cari tahu pekerjaan rumah apa yang ia sukai dan tidak sukai agar Anda bisa berbagi tugas kemudian hari
2. Apa yang Anda lakukan ketika akhir pekan?
   Ini adalah cara sopan untuk mencari tahu apakah calon teman serumah Anda ini akan mengundang banyak tamu ketika akhir minggu, atau bahkan setiap malam.
3. Jam berapa biasa Anda tidur?
   Ini penting karena jika Anda terbiasa tidur sebelum pukul 10 dan teman serumah Anda adalah orang yang suka tidur malam, tentunya akan mengganggu jam tidur Anda.
4. Apa Anda merokok?
   Kecuali jika Anda juga merokok, memliki teman serumah yang merokok bisa mengganggu. Jika memang kepribadian dan hal-hal lain sudah cocok, tapi Anda keberatan dengan kebiasaan merokoknya, maka Anda bisa mengantisipasinya dengan memberi peraturan tidak boleh merokok di dalam rumah.
5. Apa Anda memiliki alergi?
   Mungkin pertanyaan ini bisa ditanyakan ketika kedua belah pihak sudah setuju, tapi jika Anda memiliki binatang peliharaan, sangat suka makanan, atau bahkan Anda sendiri memiliki alergi bulu binatang dan calon teman serumah memiliki binatang peliharaan, maka hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan.
6. Apa Anda tipe orang yang selalu mengunci rumah
   Walau terlihat sepele, ini adalah hal sensitif yang sering dilupakan. Banyak orang tidak peduli dengan hal mengunci pintu, dan bisa saja pergi tanpa menutup jendela dan mengunci pintu, padahal di dalamnya bukan hanya barang ia sendiri, melainkan ada barang-barang bersama.
7. Apa pekerjaan Anda sehari-hari?
   Walaupun terlihat seperti pertanyaan sepele, tapi pertanyaan ini adalah pertanyaan penting. Jika ia adalah orang yang sedang menganggur, maka Anda harus bertanya apakah ia mampu membayar uang sewa? Jika ia adalah seorang yang akan sering lembur, maka Anda juga harus tahu bahwa jadwalnya akan terbaik dengan Anda, dll.
8. Seberapa sering Anda memasak?
   Jika ia sering memasak dan Anda sering memasak, maka Anda harus berbagi dapur apartemen yang tidak terlalu besar. Tapi, jika Anda tidak memasak dan calon teman serumah suka memasak, maka Anda akan kebagian mencoba makanan-makanan. Pastikan juga untuk membuat peraturan tentang isi kulkas agar tidak ada kesalapahaman di kemudian hari.
9. Apa ada yang perlu saya tahu sebelumnya?
   Pertanyaan yang dibuat terbalik ini bisa membuat Anda untuk menilai orang tersebut dari jawaban-jawabannya. Dari sini Anda akan bisa mempelajari sifat dan kepribadian orang tersebut, walau hanya sekilas.
10. Apa Anda memiliki referensi?
    Sama seperti interview pekerjaan, maka lebih baik jika ada orang yang bisa ditanyakan mengenai orang tersebut. Telpon akan lebih efektif karena orang akan lebih jujur menjawab ketika ditanya lewat telpon.

Sekian tips untuk memilih teman serumah. Untuk lebih lanjut, baca juga artikel kami berjudul Cara Menentukan Harga Sewa Perbulan Dengan Adil.

Sumber: serumah.com, apartment therapy, brickunderground

Baca juga: Tips Jual Rumah: “Staging” Efektif untuk Memikat Pembeli!

Begitulah informasi berbagi tempat tinggal yang kami harap dapat membantu Anda. Jika Anda adalah seroang pemilik apartemen yang sudah lama mencoba menyewakan apartemen Anda di Jakarta, pertimbangkanlah untuk menggunakan Saleshack. Saleshack adalah sebuah jasa pemasaran properti seperti apartemen, rumah, tanah, ruko dan lainnya yang murah, mudah dan cepat pengerjaannya. Cukup dengan IDR 399,000.00 nett, apartemen Anda dapat dibantu ditayangkan di 15 online channels di seluruh Indonesia tanpa biaya komisi agen seperti pada umumnya. Pemasaran properti pun dilakukan dengan cara pintar, mudah dan cepat.