Secara ideal, memang biasanya bayi memiliki kamar tidur, tapi harga membeli dan sewa apartemen yang semakin mahal di kota besar semakin memaksa pasangan muda untuk tinggal di apartemen mungil yang menjadikan hal tersebut tidak memungkinkan. Mungkin jika masih tinggal berdua tidak ada masalah, tapi bagaimana jadinya jika Anda akan memiliki buah hati dan keadaan finansial tidak memungkinkan untuk pindah ke apartemen yang lebih luas?

Inilah beberapa tips menyiapkan apartemen studio untuk kedatangan sang bayi

1. Bersihkan apartemen sebisa mungkin dan lakukan hal tersebut tiga kali
   Buang barang-barang yang tidak diperlukan. Meskipun berat, tapi cobalah untuk menyingkirkan barang-barang yang sudah lebih dari seminggu tidak dilihat/disentuh. Usahakan untuk menjadikan apartemen menjadi seperti baru sehingga bisa ditata kembali untuk menyiapkan ruang untuk bayi
2. Cari inspirasi di Pinterest
   
   Pinterest adalah suatu situs yang memiliki banyak inspirasi-inspirasi dekorasi ruangan mungil. Situs tersebut bisa menjadi sumber ide bagi Anda untuk menata ruangan apartemen dari orang-orang yang pernah melewati dan mencobanya.
3. Maksimalkan penyimpanan vertikal
   
   Ruangan vertikal, seperti dinding, adalah sahabat bagi mereka yang tinggal di tempat mungil. Jika menurut Anda dekorasi dinding tidak terlalu diperlukan, maka Anda bisa mengubah tembok menjadi sebuah tempat penyimpanan yang dipaku ke dinding.
4. Ciptakan pembagian ruangan dengan cat
   Pada apartemen studio, Anda bisa membuat ilusi pembagian ruangan dengan cara membedakan warna cat di bagian tempat tidur Anda dan area bayi. Cara ini bisa membuat ruangan secara visual menjadi dua ruangan berbeda.
5. Gunakan perabotan-perabotan mini
   
   Jika Anda tetap ingin menggunakan kasur bayi, maka gunakanlah kasur bayi mini. Jika Anda tidak ingin memakan tempat, gunakan tempat tidur berbagi yang bisa diletakkan di sebelah kasur Anda.
6. Gunakan perabotan-perabotan lama untuk dijadikan fungsi berbeda
   Setelah menyingkirkan barang-barang yang tidak digunakan, coba untuk menggunakan furnitur tersisa untuk dijadikan perabotan multifungsi lainnya. Contohnya adalah anda bisa menggunakan meja ruang tamu sekaligus dijadikan tempat mengganti baju dan popok.
7. Gunakan palet warna netral
   
   Untuk memastikan furntiur bayi Anda warna nya cocok dengan seisi ruangan, gunakan palet warna netral pada kasur, sprei, dll.

Bagi Anda yang tinggal di apartemen studio, mendekorasi memang memiliki tantangan lebih. Karena itulah kami menyediakan beberapa inspirasi dekorasi apartemen studio yang bisa diaplikasikan di apartemen Anda yang kami ambil dari situs dekorasi HGTV.

Apartemen studio kecil dengan gaya besar

Gunakan wallpaper yang bisa dilepas di salah satu tembok untuk cara cepat menambahkan gaya kepada apartemen studio. Selain itu, menggunakan sofa warna terang juga bisa menambah warna pada apartemen studio Anda. Meja kecil bisa digunakan untuk tiga fungsi: tempat menyimpan barang, area kerja, dan meja makan.

Loft yang rapi dan efisien

Apartemen studio dengan luas 31 meter persegi di New York ini disisakan untuk meminimalisir apartemen yang berantakan dan memaksimalkan ruangan. Lemari dapur dengan ukuran dari atap ke lantai dan meja digunakan untuk meja makan dan meja kerja. Lemari dapur juga bisa digunakan sebagai tempat tidur untuk tempat penyimpanan tambahan.

Menguasai apartemen mungil

Di apartemen ini, ketika masuk ke dalam ruangan maka akan terlihat area makan yang kemudian merupakan area tidur, sehingga sulit untuk meletakkan furnitur di ruang tamu. Tapi, sebuah pintu memisahkan kamar tidur dan ruang makan. Jendela kaca menyediakan privasi tanpa mengorbankan cahaya alami.

Mengaplikasikan gaya eklektik

Area sempit di apartemen studio ini menjadi fungsional dengan solusi penyimpanan yang stylish, rak mengambang dan furnitur multifungsional

Ruang multifungsional

Layout dari apartemen ini memberikan fungsionalitas yang tinggi untuk sebuah apartemen biasanya. Di dekat tempat tidur ada sebuah sofa menghadap ke tembok yang menyciptakan area duduk yang privat. Sebuah lemari digunakan untuk memisahkan ruangan di antara ruang tamu dan tempat tidur. Aksesoris dan dekor yang rapi membuat ruangan terlihat semakin menarik dan tidak berantakan. Gunakan warna hangat, seperti warna oranye untuk membuat ruangan terlihat nyaman dan terlihat gelap.

Ingin jual, beli, atau sewa apartemen studio? Buka saja Rukamen!

Sumber: hgtv

Gabrielle Savoie, seorang editor di situs dekorasi My Domaine, tinggal di sebuah apartemen studio di Manhattan, New York. Sebelum menyewa apartemen studio tersebut, Gabrielle membuat beberapa layout untuk mendekorasi apartemennya tersebut.

Gabrielle membagikan layout yang ia buat tersebut untuk dijadikan inspirasi bagi Anda yang ingin mencoba mendekorasi apartemen studio sehingga lebih nyaman ditinggali.

Layout 1 – Untuk si Lajang

Layout pertama adalah layout yang paling membuat ruangan apartemen studio terasa lebih lega daripada layout lainnya. Apartemen ini cocok untuk para eksekutif muda yang baru lulus dan tinggal sendirian.

Pro nya:

• menggunakan kasur ukuran twin bisa memaksimalkan ruang di apartemen studio
• lemari baju juga berfungsi sebagai tempat televisi
• sebuah bangku kecil menggantikan meja kopi dan bisa dipindahkan untuk menjadi kursi tambahan
• ada lemari sebagai tempat penyimpanan tambahan

Kontra:

• tidak semua orang mau tidur di atas kasur twin
• Layout tidak memiliki tempat kerja, sehingga kasur atau meja makan dijadikan sebagai tempat kerja tambahan

Layout 2 – Untuk Para Eksekutif Muda 

Layout kedua paling cocok untuk para eksekutif muda yang jarang berada di rumah. Dengan fungsionalitas yang minimal, layout ini memang ditujukan oleh orang-orang dengan jadwal padat dan tidak begitu banyak menghabiskan waktu di apartemen

Pro:

• meja di pintu masuk bisa dijadikan meja
• tempat tidur diletakkan menghadap ke dalam, sehingga terlihat simetris.
• sofa di ujung kaki tempat tidur bisa menjadi tempat duduk tambahan bagi tamu yang datang
• sedikitnya jumlah perabotan memberi ilusi ruangan lebih besar

Kontra:

• layout ini tidak menyediakan area untuk sebuah ‘ruang tamu’
• layout ini menyisakan banyak ‘area mati’ yang tidak bisa diletakkan apa-apa lagi

Layout 3 – Untuk pasangan

Layout ini khusus ditujukan untuk pasangan yang tinggal di apartemen studio yang sering memberikan kendala sendiri. Pada layout ini, semuanya mempertimbangkan keberadaan dua orang, seperti tempat penyimpanan tambahan, tempat duduk tambahan, dll.

Pro:

• sebuah lemari pakaian tambahan dengan dua lemari besar
• sebuah meja bistro yang diletakkan di sudut ruangan untuk sarapan dan makan malam
• sebuah laci juga digunakan sebagai sebuah meja samping tempat tidur yang besar
• sofa digantikan dengan kursi nyaman

Kontra:

• tempat tidur diletakkan menempel dengan tembok untuk memaksimalkan area tempat tinggal, kurang ideal karena salah satunya harus ‘memanjat’.
• tidak ada sofa sehingga kurang cocok untuk pasangan yang ingin menonton televisi sambil bersantai

Layout 4 – Gaya Hotel

Layout ini terinspirasi dari efisiensi tinggi pada hotel dengan ruangan kamar kecil. Semua hal-hal dasar tersedia tetapi tidak menyediakan ruang ekstra. Layout praktis ini cocok untuk seorang lajang yang suka hal-hal praktis

Pro:

• sofa rendah bisa diletakkan di bawah meja dapur sehingga memaksimalkan ruangan
• layout ini memungkinkan penghuni untuk menonton televisi dari tempat tidur dan sofa
• Kursi di sudut ruangan bisa dijadikan tempat nyaman untuk area membaca
• Meja diposisikan dekat dengan pinti masuk bisa dijadikan meja konsol

Kontra

• Sofa di sebelah tempat tidur artinya meja samping harus berukuran sangat kecil
• Tanpa tambahan lemari, area meletakkan baju-baju sangat terbatas

Ingin mencari apartemen studio di Jakarta? Buka saja Rukamen!

Sumber: My Domaine

Bagi Anda pemilik apartemen studio yang menyukai gaya Skandinavia mungkin bisa menjadikan apartemen di San Fransisco milik Cindy ini sebagai inspirasi. Percayakah Anda bahwa apartemen ini hanya memiliki luas 232 kaki persegi (21,5 meter persegi)?

Dengan dekorasi yang tepat sesuai dengan gayanya, apartemen ini terasa sangat nyaman sehingga membuat Cindy yang baru pindah ke apartemen sewaan sejak awal 2016 ini selalu merasa betah. Ia mendapatkan inspirasi dari desain Skandinavia, typography kontemporer, dan poster vintage dalam mendekorasi studio nya.

Apartemen ini juga terasa lebih luas karena pemilihan furnitur yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan layout studio ini. Bahkan dengan penataan yang benar, Cindy bisa meletakkan piano kesayangannya di apartemen. Sebagai penyuka desain Skandinavia yang minimalis dan sederhana, Cindy juga mendekorasi apartemennya dengan elemen kreatif seperti area terbuka dimana ide-ide dan pekerjaannya dipajang di tembok.

Saran Cindy yang bekerja di Pinterest untuk Anda yang ingin mendekorasi apartemen adalah untuk memulai dari semua yang Anda telah miliki ketimbang membeli yang baru. Menurutnya, kemungkinan besar semua barang yang Anda punya merefleksikan apa yang Anda suka. Selain itu, coba dekorasi dengan hal-hal yang memiliki cerita tersendiri untuk Anda agar Anda bisa terhubung dengan rumah Anda sendiri.

Dengan banyaknya inspirasi di internet, Anda tidak perlu kuatir dan berkecil hati jika harus tinggal di apartemen studio. Baca Blog Rukamen untuk mencari inspirasi apartemen studio lainnya.

Foto: Apartment Therapy

Jangan berkecil hati jika Anda tinggal di apartemen mungil. Jika Anda perhatikan, apartemen di Paris juga mungil tetapi tetap saja terlihat nyaman dan bagus. Karena itulah kami merangkumkan 5 pelajaran yang bisa diambil tentang desain apartemen kecil dari apartemen-apartemen mungil di Paris.

Saran ini kami ambil dari situs Apartment Therapy yang didapat dari Marianne Evennou, seorang desainer Perancis yang memiliki banyak pengalaman merancang ruangan kecil. Saran ini diambil pada proyek apartemen dengan luas 30 meter persegi di Paris.

Kurangi area negatif
Banyak tantangan dan godaan untuk memaksimalkan semua sudut di apartemen dengan perabotan-perabotan. Padahal, dengan meninggalkan beberapa area ruang kosong, Anda bisa membuat suatu ruangan dengan luas 30 meter persegi menjadi lebih luas dari keliatannya.

Maksimalkan penggunaan furnitur
Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, penting untuk menggunakan furnitur multifungsi pada apartemen mungil. Contohnya, gunakan sofa bed, atau sofa yang bisa menjadi tempat tidur. Ini penting untuk unit studio karena dengan cara ini Anda akan merasa memiliki area tempat tidur dan ruang tamu yang terpisah.

Jangan takut untuk menggunakan warna
Seperti pada tips apartemen studio kami di artikel-artikel sebelumnya, warna adalah cara kuat untuk memisahkan area-area berbeda jika tidak bisa menggunakan pemisah ruangan atau furnitur.  Selain itu, menggunakan warna gelap juga bisa membuat obyek di sekitarnya terlihat surut sehingga ruangan terlihat lebih luas.

Maksimalkan perabotan built-in
Pada apartemen mungil yang terlihat luas, biasanya banyak perabotan yang berdiri sendiri, karena hamipr semuanya dibangun di dalamnya. Menanamkan furnitur adalah cara mudah untuk mengalihkan mata dari obyek-obyek tersebut karena orang akan melihatnya seperti bagian dari gedung tersebut dan bukan sesuatu yang mengganggu atau memakan tempat.

Maksimalkan aliran cahaya ke dalam ruangan
Gunakan jendela besar yang bisa mengalirkan cahaya matahari ke dalam ruangan apartemen. Posisikan furnitur sedemikian rupa agar tidak menutup cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.

Untuk tips desain apartemen studio lainnya, baca juga artikel-artikel ini:

1. Memaksimalkan Ruang di Apartemen Studio
2. Satu Lagi Inspirasi Dekorasi Apartemen Studio
3. 10 Apartemen Studio Dengan Luas di Bawah 50 Meter Persegi

Seperti apartemen lainnya di Taipei, apartemen ini memang berbentuk seperti loft, tetapi desain lama dari apartemen ini membuat ruangan terlihat sempit, sumpek, dan memiliki tempat penyimpanan terbatas. Oleh karena itu, perusahaan desain A Little Design merombak apartemen ini menjadi suatu apartemen modern yang terbuka.

Untuk memaksimalkan ruangan dan memperbaiki suasana ruangan, arsitek ini mengganti semua material menjadi yang baru dan membuat banyak tempat penyimpanan untuk membuat kesan minimalis.

Apartemen ini memiliki dua meja yang bisa multifungsi menjadi meja makan dan meja kerja. Kamar mandi dibuat agar terlihat lebih luas karena menggunakan lantai berwarna putih, mesin cuci dipindahkan ke dapur.

Tembok dicat warna putih, menggunakan batu bata putih, dan dengan pencahayaan alami yang sudah baik, apartemen ini terlihat lebih segar.

Tempat tidur dan sebuah meja kecil berada di lantai atas apartemen dan disediakan sebuah lemari yang tingginya dari atas ke bawah untuk menjadi lemari baju. Penyimpanan tambahan ada di dalam sofa.

Foto: A Little Design

Sekarang ini banyak eksekutif muda yang memilih untuk tinggal di apartemen studio daripada harus macet-macetan di jalan jika tinggal di rumah pinggir kota. Harga tanah di Jakarta yang sudah terlampau tinggi membuat developer memilih untuk membangun apartemen ukuran kecil agar bisa menjual lebih banyak unit.

Tinggal di tempat dimana Anda harus tidur di tempat yang sama seperti ruang tamu memang memerlukan sedikit penyesuaian. Tapi, berdasarkan pengalaman Nancy Mitchell yang pindah dari rumah dua kamar tidur seluas 92 meter persegi menjadi apartemen studio seluas 93 meter persegi, setelah melewati masa penyesuaian, Anda akan menyukai apartemen studio Anda.

Berikut ini beberapa tips Nancy tentang tinggal di apartemen studio:

1. Meletakkan tempat tidur di ruang tamu tidak se parah yang Anda pikirkan

   

   Banyak orang merasa bahawa meletakkan tempat tidur di ruang tamu adalah suatu hal yang buruk. Memang, pertama-tama Anda akan merasa aneh karena harus tidur di ruang tamu dimana Anda bisa melihat dapur. Tapi, sebagai seorang manusia yang bisa beradaptasi, hal ini akan menjadi hal biasa dalam jangka waktu sebentar saja.

2. Bereskan tempat tidur setiap hari
   Salah satu nasehat dari Nancy adalah: jangan pernah melewatkan merapikan tempat tidur setiap pagi. Jika tidak, apartemen Anda akan terlihat seperti kapal pecah dan berantakan.
3. Pastikan Anda memang memerlukan sekat-sekat

   

   Sebelum memutuskan mengubah apartemen studio Anda menjadi beberapa bagian ruangan, pastikan Anda memang memerlukan pembagian ruangan tersebut. Menyekat ruangan dengan rak buku, gorden, dll, bisa membuat ruang semakin sumpek. Gunakan alternatif dengan membedakan ruangan makan dna tempat tidur dengan menggunakan karpet atau tembok dengan corak berbeda, atau peletakkan perabotan yang pintar.

4. Selalu letakkan barang di tempatnya

   

   Tinggal di apartemen studio artinya Anda bisa melihat semua barang Anda hanya dengan berdiri di satu titik saja. Anda belum tentu bisa membuat lemari untuk menyimpan barang Anda agar tidak terlihat. Karena itulah, pastikan selalu letakkan barang di tempatnya dan segera rapikan area yang berantakan.

5. Hanya ciptakan area yang Anda perlukan
   Jika Anda jarang di rumah dan tidak memerlukan area kerja, maka jangan ciptakan area kerja. Jika Anda tidak masalah jika makan di sofa, maka tidak perlu menciptakan area makan. Pastikan Anda menciptakan area atau ruangan yang memang Anda perlukan.

Sumber: Apartment Therapy