Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, baru saja menandatangani kebijakan tentang pengenaan pajak barang mewah. Kebijakan itu ditulis dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 36/PMK.010/2017 tentang Jenis Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Selain Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.

Peraturan Menteri yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2016 ini mengatur tentang Tarif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah).Berikut ini adalah isi dari peraturan tersebut

Barang mewah yang kena PPnBM sebesar 20% ini terdiri antara lain rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya. :

“Pertama: rumah dan town house jenis non strata titel dengan harga jual sebesar RP 20.000.000.000 atau lebih. Kedua: apartemen, kondominium, town house dari jenis strata titel dan sejenisnya dengan harga jual sebesar Rp 10.000.000.000 atau lebih”.

Selain barang mewah di atas, ada juga barang mewah yang dikenai PPnBM sebesar 40% yaitu kelompok balon udara dan balon udara yang bisa dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak. Lalu, kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara: peluru dan bagiannya tidak termasuk peluru senapai angin.

Barang mewah yang kena PPnBM sebesar 50% adalah kelompok pesawat udara selain yang tercantum di atas, kecuali untuk keperluan negara atau angkatan udara niaga, helikopter, dan pesawar udara dan kendaraan udara lainnya, selain helikopter. Kelompok senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara: senjata artileri, revolver dan pistol, dan senjata api (selain revolver dan pistol), dan peralatan semacam itu yang dioperasi dengan penembakan bahan peledak.

Barang mewah kena pajak PPnBM sebesar 75% adalah barang-barang sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri tersebut.

Melihat dari peraturan tersebut, maka berikut ini adalah beberapa apartemen yang memiliki unit yang terkena PPnBM sesuai dengan harga tahun 2017

1. Langham Residence di Sudirman CBD, Jakarta Selatan
2. Le Parc di kompleks Thamrin Nine, Jakarta Pusat
3. The Regent Residence di kompleks Mangkuluhur City, Jakarta Selatan
4. The St Regis Residence di kompleks Capital Place, Jakarta Selatan
5. Anandamaya Residence di Jl Jend Sudirman, Jakarta Selatan
6. Senopati Suites di Senopati, Jakarta Selatan
7. Raffles Residence di Kuningan, Jakarta Selatan
8. Botanica Simprug di Simprug, Jakarta Selatan
9. 

Sumber: Detik Finance

Inilah 5 Apartemen Termewah di Jakarta – Savills Indonesia melakukan riset tentang apartemen mewah di Jakarta. Menurut survei tersebut, unit hunian vertikal dengan harga Rp 50 juta per meter persegi pada tahun 2016 terserap 88 persen dari total pasokan 4.000 unit. Ini artinya, penjualan apartemen mewah paling tinggi dibanding apartemen kelas di bawahnya.

Dengan semakin tingginya tingkat serapan ini, artinya harga per unit apartemen-apartemen mewah tersebut juga naik. Meskipun hanya sekitar dua hingga tiga persen, peningkatan harga tersebut memperkuat posisi tawar pengembang untuk tidak memberikan penawaran khusus kepada konsumen.

Pada riset ini, apartemen disebut apartemen mahal bukan hanya berdasarkan harga transaksi per meter persegi, tetapi juga dari beberapa aspek seperti lokasi, brand, reputasi pengembang, luas unit, privasi, kelengkapan fasilitas, kualitas bangunan, dan pengelolaan gedung.

Berikut ini adalah daftar :

5 Apartemen Termewah di Jakarta pada tahun 2017

Langham Residence di Sudirman CBD, Jakarta Selatan dengan harga Rp 80 juta per meter persegi

Le Parc di kompleks Thamrin Nine, Jakarta Pusat, dengan harga Rp 70 juta per meter persegi

The Regent Residence di kompleks Mangkuluhur City, Jakarta Selatan, dengan harga Rp 65 juta per meter persegi

The St Regis Residence di kompleks Capital Place, Jakarta Selatan, dengan harga Rp 60 juta per meter persegi

Anandamaya Residence di Jl Jend Sudirman, Jakarta Selatan, dengan hargaRp 55 juta per meter persegi

Jika dilihat dari artikel kami sebelumnya berjudul ‘Inilah 8 Apartemen Termewah di Jakarta Tahun 2016‘ memang tidak terlihat banyak yang berubah, kecuali penurunan posisi Anandamaya Residence dari urutan ke-tiga menjadi urutan ke lima. Selain itu terjadi kenaikan posisi Regent Residence dari posisi nomor empat menjadi nomor tiga. Langham Residence, Le Parc, dan St. Regis Residence berada di posisi yang sama dengan urutan masing-masin ke satu, dua, dan empat.

Tidak lama lagi, Jakarta akan memiliki gedung supertall. Sebagai informasi, gedung supertall memiliki kriteria ketinggian di atas 300 meter. Gedung yang dikembangkan oleh PT Putragaya Wahana (PGW) ini adalah gedung mixed use bernama Thamrin Nine, Jl. MH Thamrin, Jakarta.

Proyek di atas lahan seluas 5,5 hektar terdiri dari perkantoran dan apartemen. Di kawasan ini sudah terbangun dua gedung, yaitu Gedung UOB dengan tinggi 46 lantai dan Gedung Indosurya. Kawasan ini dikembangkan bertahap selama dua tahun per tahap. Saat ini sedang dibangun tower 1, 2, dan 3. Ditargetkan gedung ini akan beroperasi pada akhir tahun 2018.

Saat ini pembangunannya pada tahap menyelesaikan basement dengan kedalaman 9 meter dan selanjutnya akan dilanjutkan pembangunan gedung Le Parc, gedung apartemen premium yang terdiri dari mansion, terrace, dan townhouse.

Setelah itu, akan dibangun hotel dan kawasan komersial dimana area ritelnya akan terdiri dari bank, klinik, salon, sekolah internasional, dan kantor virtual. Sebagian besar area ritel ini akan digunakan oleh  Sinar Mas Land, salah satu pengembang yang juga terlibat dalam proyek ini.

Untuk selanjutnya, akan dibangun juga service apartment dengan kategori luxurious, atau mewah. Proyek yang ini memiliki target market ekspatriat dengan dengan investasi tahap pertama sekitar 3,5 miliar dolar AS.

Sumber: Housing Estate.