Perusahaan desain asal Cina, Shenzhen Super Normal Design, merancang apartemen liburan modern ini sebagai salah satu bagian dari club Seven Star Yufeng, sebuah club privat yang berada di Dapeng, Shenzhen. Apartemen liburan ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang tinggal di apartemen studio dan ingin memberikan kesan seperti memiliki beberapa ruangan.

Caranya adalah dengan menggunakan platform yang lebih tinggi dari bagian ruangan lainnya. Dengan konsep ruangan terbuka, pencahayaan yang disembunyikan juga menyoroti area-area seperti tangga kecil dan bagian dimana atap bertemu dengan tembok.

Platform yang dibuat lebih tinggi berada di area minum teh, dimana beberapa bagian dari lantai ditinggikan untuk menciptakan sebuah meja dengan bagian bawah nya kosong untuk tempat menempatkan kaki ketika duduk, serta dilengkapi dengan sebuah bantal untuk duduk.

Di samping area teh terdapat sebuah ruang tamu dengan sebuah tempat duduk dan ottoman bulat. DI sebelah ruang tamu ada sebuah area dapur kecil dengan lemari yang terbuat dari kayu.

Di belakang area tamu adalah sebuah tempat tidur yang ditempatkan di tengah ruangan. Bagian kepala dari tempat tidur memisahkan kedua area tersebut dan menyediakan bingkai kasur dan meja samping yang ditanam.

Suka dengan artikel ini? Baca artikel-artikel sejenisnya hanya di Blog Rukamen

Sumber: Contemporist

Tinggal apartemen mungil di tengah kota bukan lagi menjadi hal yang langka karena harga properti yang semakin meningkat. Sekarang ini banyak apartemen mikro dengan desain pintar dan cantik yang bisa dijadikan inspirasi bagi Anda yang tinggal di apartemen mungil. Contohnya adalah apartemen di Taipei yang memiliki desain pintar dan indah ini.

Apartemen mikro dengan luas 22 meter persegi di Taiwan ini direnovasi oleh perusahaan interior lokal bernama A Little Design. Apartemen ini dipenuhi dengan tempat penyimpanan yang pintar, dari tinggi dari lantai ke atap dan juga memiliki ruang untuk olahraga kecil.

Apartemen mikro ini berada di kota Taipei, kota yang memang memiliki harga properti tinggi sehingga warga nya lebih banyak membeli rumah-rumah kecil.

A Little Design merancang apartemen ini untuk kliennya yang sering bepergian untuk kerja dan ingin pulang ke rumah yang nyaman untuk mandi dan tidur yang berkualitas.

Karena itulah, tim nya merancang sebuah kamar mandi yang lengkap dengan bathtub dan memindahkan mesin cuci ke dapur karena area tersebut lebih jarang digunakan.

Di ruang tamu, temboknya dipenuhi dengan lemari tempat penyimpanan yang melapisi tembok dengan tinggi 3,3 meter tersebut. Lemari tersebut berisi tempat penyimpanan baju di bagian bawah dan rak-rak di bagian atas, sehingga pemilik rumah bisa dengan mudah mengakses baju-bajunya sehari-hari dan menggunakan tangga untuk mencapai barang-barang lainnya, seperti buku, yang tidak diperlukan setiap hari.

Baca juga: Rumah Mungil Rancangan Studiomama Dengan Luas 13 Meter Persegi

Selain itu, lemari ini juga bisa dicapai dari area mezzanine yang terdiri dari tempat tidur. Walaupun tidak terlalu tinggi (tidak bisa mengakomodasi orang untuk berdiri), area ini memiliki kasur nyaman dan sebuah meja yang ditanam, dirancang untuk orang duduk di depannya dengan bersila tanpa bangku.

Di bawah, area ruang tamu dibiarkan kosong tanpa apapun di bagian tengah agar penghuni bisa melakukan olahraga kecil. Di ujung-ujungnya terdapat dua meja kayu yang ditempatkan seperti bar yang bisa juga digunakan sebagai meja makan kotak.

Selain di tembok ruang tamu, di bawah jendela utama terdapat sebuah ruang kecil yang dipenuhi dengan lemari-lemari penyimpanan dan ditutup dengan keset tatami untuk dijadikan sofa. Selain itu di bawah tangga menuju area mezzanine juga terdapat sebuah tempat penyimpanan tertutup, yang juga dijadikan tempat meletakkan TV.

Baca juga: Kammerspiel, Kubus Serba Ada Untuk Apartemen Mikro

Sumber: Dezeen

Sebagai solusi akan kepadatan penduduk di kota Chongqing, Cina, insinyur rel kereta Cina menciptakan sebuah rel kereta yang melewati sebuah gedung apartemen dengan total tinggi 19 lantai. Agar kereta bisa lewat, sebuah terowongan diciptakan di lantai enam hingga delapan gedung apartemen.

Lebih untuknya lagi, kereta yang lewat tersebut tidak menyebabkan bunyi atau getaran kencang. Ini karena gedung apartemen sudah dilapisi dengan sebuah lapisan kedap suara sehingga ketika kereta lewat, bunyi nya tidak lebih kencang dari sebuah mesin cuci yang sedang bekerja. Dengan adanya rel tersebut, penghuni tinggal naik ke dalam kereta melalui stasiun Liziba yang ada di dalam gedung apartemen tersebut.

Area yang dinamakan Kota Gunung karena banyaknya gedung-gedung pencakar langit ini adalah kota dengan jumlah penduduk 49 juta orang yang berkumpul di sebuah lahan yang luasnya hanya 80.000 kilometer persegi.

Berkat adanya rel kereta ini, nilai properti di area ini semakin meningkat karena ada perbaikan sistem transportasi di kota tersebut. Sebagai informasi, gedung-gedung apartemen ini dibangun bersamaan dengan pembangunan rel kereta tersebut.

Baca juga: 10 Kota Paling Sibuk di Dunia

Sumber: Mail Online, Metro UK