Banyak orang memilih untuk investasi properti, selain karena ingin kenaikan modal, tetapi juga karena ingin mendapatkan penghasilan pasif sebagai penghasilan tambahan. Investasi properti bisa dibilang memiliki proyeksi jangka panjang. Salah satu properti yang paling dipilih karena memiliki kenaikan yang agresif adalah apartemen.

Ada dua metode investasi apartemen yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan, yaitu sistem sewa dan jual-beli. Di artikel ini kami akan menjelaskan mengenai peluang investasi sewa-menyewa apartemen.

Keuntungan dari investasi sewa apartemen adalah Anda akan mendapatkan keuntungan berkala dari masuknya uang sewa per tahun. Uang ini bisa digunakan untuk membayar biaya IPL atau biaya maintenance apartemen.

Anda bisa mendapatkan keuntungan secara optimal dengan cara menentukan tarif sewa apartemen dengan cara mencari informasi di sekitar lokasi apartemen. Cari tahu karakteristik penyewa di area tersebut, kemampuan finansial, dan tarif sewa standard.

Jangan lupa untuk menghitung biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menyewakan apartemen: angsuran atau cicilan apartemen per bulan, maintenance fee, iuran pengelolaan apartemen (IPL), iuran air, iuran listrik, dll.

Jika Anda tertarik berinvestasi apartemen dengan mendapatkan sewa, maka ada dua lokasi yang bisa dipilih untuk memaksimalkan pendapatan Anda tiap bulannya:

1. Apartemen dekat pusat bisnis dan komersial
   Lokasi ini potensial mendatangkan sewa karena banyak aktivitas yang terjadi di area ini sehingga orang-orang tersebut membutuhkan kemudahan dan kecepatan akses. Di lokasi ini, segmentasi pasarnya adalah eksekutif muda dan pebisnis. Banyak area di Jakarta yang bisa dipilih untuk lokasi ini, seperti Thamrin, Senayan, Sudirman, MT Haryono, Kuningan, Mega Kuningan, dll.
2. Apartemen dekat kampus
   Apartemen dekat kampus juga menjadi pilihan investasi apartemen sewa yang menjanjikan. Pasalnya, ternyata apartemen adalah pilihan selain kos-kos an yang menjadi jenis hunian favorit para mahasiswa. Banyak area yang menjadi pilihan mahasiswa, seperti Depok, Bogor, Jatinangor, dll.

Sumber: Liputan6

Melanjuti artikel kami sebelumnya berjudul Adhi Karya Gandeng Perum PPD Untuk Membangun Enam LRT City, maka PT Arhi Karya melalui Departemen TOD dan Hotel mulai mengembangkan satu LRT City di Sentul, Bogor. Prosesi groundbreaking dilakukan pada hari Sabtu, 29 Juli lalu.

Pengembangan LRT City ini merupakan salah satu upaya PT Adhi Karya Tbk. untuk memberikan kehidupan dan peradaban baru bagi kaum urban di Jakarta dan kaum sub urban di daerah penyangganya. Karena itulah, Adhi Karya telah memilih beberapa lahan yang berada di titik nol kilometer stasiun LRT Jabodebek untuk dikembangkan menjadi kawasan hunian dan komersial.

Salah satu tujuan pengembangan LRT City ini adalah agar kaum sub urban bisa mendapatkan hidup yang lebih berkualitas karena bebas dari macet yang semakin hari semakin parah.

Di LRT City nantinya akan dikembangkan kota yang bersifat terintegrasi dan mengadopsi konsep mixed use dan memaksimalkan penggunaan angkutan LRT dengan melengkapi prasarana pejalan kaki dan sepeda.

Sebagai langkah awal pembangunan LRT City di Sentul, maka tanggal 29 Juli dilakukan groundbreaking untuk Fase 1, yaitu pembangunan tower apartemen Royal Sentul Park dan peluncuran shopping arcade. Hal tersebut juga termasuk bukti dan komitmen terhadap pembeli bahwa kawasan dikembangkan dengan tepat waktu.

Dibangun di lahan 14,8 hektar, LRT City di Sentul – Royal Sentul Park dikembangkan dengan konsep green-smart living, terintegrasi langsung dengan stasiun LRT. Pada proyek selanjutnya akan dibangun 12 tower aparetmen, mall, ruko, menara kantor, plaza, taman, area pejalan kaki dan sepeda, dan jajanan kuliner.

Pada tower pertama yang sudah mulai dibangun, akan ada total 33 lantai dan 1633 unit di atas lahan seluas 2,5 hektar. Fasilitas yang melengkapi apartemen antara lain adalah street culinary, kolam renang, area bermain anak, dan green connectivity di lantai 2 sepanjang 1,3 km yang menghubungkan antar tower apartemen dan stasiun LRT Sentul.

Dengan pilihan tipe dimulai dari studio, studio plus, 1 BR dan 2 BR, apartemen ini dibanderol mulai dari harga Rp 360 juta untuk tipe studio. Direncanakan, serah terima tower ini akan dilakukan pada Juni 2020.

Dengan nilai investasi sekitar Rp12,5 triliun, dalam beberapa tahun ke depan, beberapa tahap yang akan dilakukan untuk membangun LRT City di Sentul – Royal Sentul Park diantaranya adalah:

Tahap Pertama: Dikembangkan lahan seluas 38.164 m2
Tahap Kedua: Dikembangkan lahan seluas 30.475 m2
Tahap Ketiga: Dikembangkan lahan seluas 19.340 m2
Tahap Keempat: Dikembangkan lahan seluas 30.1980 m2
Tahap Kelima: Dikembangkan lahan seluas 30.142 m2

Seperti diketahui, lima LRT City yang akan dibangun Adhi Karya yang terletak dekat stasiun LRT Jabodebek adalah:

1. LRT City Bekasi (Eastern green) seluas 16,9 hektar
2. LRT City Sentul (Royal Sentul Park) seluas 14,8 hektar
3. LRT City Jaticempaka (Gateway park) seluas 5 hektar
4. LRT City Cikoko 1,2 hektar
5. LRT City Ciracas (Urban signature) seluas 11,5 hektar

Ingin jual, beli, atau sewa apartemen? Buka saja Rukamen

Tahukah Anda bahwa semua aktivitas mahasiswa National University of Singapore (NUS), mulai dari belajar, bekerja, dan aktivitas sehari-hari lainnya berada dalam jarak yang berdekatan antara gedung kampus dan apartemen?

Konsep itulah yang menjadi inspirasi PT Prima Permata Agung untuk mengembangkan University Resort Bogor (U-Resort) di kampus IPB Darmaga, Bogor.Dimas Ario Purnomosidi, Managing Director University Resort, mengatakan bahwa memang U-Resort mengadopsi konsepnya dari University Town dimana kawasannya merupakan kawasan residensial dengan nuansa kehidupan kampus.

Menurutnya, apartemen ini dinamakan U-Resort karena lokasinya dekat dengan Kampus IPB yang hanya satu kilometer, tepatnya di tepi Danau Situ Gede dan hutan CIFOR milik PBB. Kawasan hutan dengan pohon-pohon rindang dan sejuk tersebut cocok untuk kegiatan belajar dan penelitian mahasiswa.

Baca juga: Mahasiswi UI Rancang Bangunan Multifungsi Berbasis TOD di Cawang

U-Resort akan dibangun di lahan seluas 1,5 hektar. Tahap pertama proyek low-rise ini yaitu lima blok apartemen dengan tinggi masing-masing empat lantai dengan total 180 unit. Nantinya, yang bisa menempati U-Resort hanya mahasiswa dan staf IPB.

Setiap blok akan memiliki perpustakaan dan dukungan internet sehingga akan mendukung konsep residensial berbasit riset. Karena kawasan pemukiman di sekitar kampus tersebut akan mendukung kegiatan kampus, maka ada academic climate yang muncul sehingga bisa menghapus kekhawatiran orang tua akan pengaruh negatif di luar kampus.

Baca juga: Akan Dibangun, Apartemen Bebas Narkoba di Semarang

Berkat inovasinya, U-Resort mendapatkan penghargaan ‘My Home Award’ 2017 sebagai Pelopor Apartemen Mahasiswa Modern Yang Dipadukan Dengan Kehidupan Kampus. Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata mengatakan bahwa hal ini merupakan konsep yang unik dan menarik dengan target market yang sudah sangat jelas. Proyek ini dinilai akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan staf di IPB khususnya.

Sumber: Koran Jakarta, Property Bank, Kompas Properti

Saat ini orang mencari properti dari segi fasilitas internalnya. Gedung-gedung yang memiliki fasilitas lengkap di dalamnya akan memiliki nilai lebih di mata para investor properti. Salah satu fasilitas yang dilihat adalah dari sisi institusi pendidikan yang bisa menaikkan nilai jual pengembangan properti. Karena itulah pengembang berlomba menghadirkan fasilitas pendidikan di dalam gedung proyeknya.

Podomoro Golf View Bekerja Sama Dengan Universitas Gunadarma

Salah satunya adalah Universitas Gunadarma yang akan membuka kampus di Podomoro Golf View, Cimanggis. Proyek yang dikembangkan PT Agung Podomoro Land itu berada di atas lahan seluas 60 hektar ini berada di perbatasan Depok-Bogor. Kampus Gunadarma sendiri akan menggunakan lahan seluas 2 hektar. Kampus dengan konsep modern classic building dengan tinggi 20 lantai ini rencananya akan terdiri dari empat menara dan menampung 10.000 mahasiswa. Selain itu akan ada fasilitas pendukung demi kenyamanan mahasiswa, seperti lounge internet, auditorium, pusat mahasiswa, ampitheater, dan laboratorium.

Kampus ini akan menjadi salah satu fasilitas penunjang di apartemen dengan 24 tower dengan fasilitas lain seperti area komersial, pasar modern, serta pusat kuliner. Pihak Agung Podomoro Land dan Gunadarma ingin bekerja sama mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, dan sosial dengan mengadakan pelatihan, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya warga di sekitar Podomoro Golf View.

Kerja sama tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber daya yang bisa disediakan oleh masing-masing pihak, tanpa mengganggu pelaksanaan tugas masing-masing. Pihak universitas akan membantu APL untuk menyelenggarakan dan mengembangkan properti, teknologi informasi, teknik arsitektur, teknik sipil dan perencanaan, serta bidang lain yang disepakati bersama.

Sumber: Media Indonesia, Housing-Estate

Daerah diluar Jakarta semakin dicari dan diincar untuk pengembangan bisnis properti, seperti Tangerang, Bogor dan Bekasi. Ketiga kota ini memilki karakter khas yang berbeda dari segi demografi. Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, ketiganya mempunya potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan baru berbasis pada perbedaan demografi tersebut.

Bekasi, kata Panangian, kuat di sektor industri. Terdapat lebih dari 4.500 industri yang beroperasi di kawasan ini yang mempekerjakan puluhan ribu karyawan. Oleh karena itu, properti yang cocok dikembangkan di Bekasi adalah hunian-hunian untuk kelas menengah ke bawah. Dengan rentang harga Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar untuk rumah tapak, dan Rp 12 juta hingga Rp 20 juta untuk apartemen, kelas menengah ke bawah Bekasi akan sanggup menyerapnya.

Sementara di Bogor, semua segmen pasar berbaur di kawasan ini mulai dari bawah, hingga kelas atas. Namun ada kesamaan yang menjadi identitas khas kawasan ini yakni sebagia besar profesinya adalah pegawai negeri sipil (PNS) atau karyawan di sektor jasa dan perdagangan. Adapun properti yang cocok dikembangkan di Bogor adalah rumah-rumah berkonsep retirement house untuk kelas atas dan mewah, rumah berkonsep real estate seperti contoh perumahan paramount petals di Tangerang dan apartemen untuk kelas menengah, dan rumah susun sederhana untuk kelas bawah.

Sedangkan Tangerang, kata Panangian positioning-nya jelas, yakni untuk kelas atas. Saat ini saja, harga lahanya sudah menembus angka Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi. Fasilitas, infrastruktur dan sarana lainnya sudah terbilang lengkap dan menunjang aktivitas kehidupan warganya. Tak mengherankan jika harga propertinya sudah demikian tinggi sehingga pertumbuhannya pun tidak sekencang tiga hingga lima tahun lalu. Jadi, properti yang cocok dikembangkan di kawasan ini adalah perumahan baru yang mengakomodasi generasi kedua dengan kemampuan membeli setara kelas menengah.

Sumber – Kompas.com