Apartemen kini memang menjadi salah satu properti yang cukup diminati oleh masyarakat perkotaan. Keterbatasan lahan menjadi alasan utama seseorang lebih memilih tinggal di apartemen daripada di rumah biasa. Lokasinya yang strategis dekat dengan kantor dan fasilitas yang lengkap menjadi poin plus untuk apartemen. Selain kedua hal tersebut, apartemen juga dianggap sebagai modal investasi yang sangat menjanjikan. Sehingga setiap orang pun berusaha untuk bisa memiliki apartemen. Sayangnya bagi beberapa kalangan menganggap bahwa membeli apartemen cukup berat karena setiap tahunnya harganya akan terus bertambah mahal. Bagi Anda yang ingin membeli apartemen dengan budget yang pas-pasan maka solusinya adalah dengan menggunakan cara kredit apartemen. Berikut dibawah ini akan dijelaskan bagaimana prosedur dan syarat untuk bisa mengajukan kredit kepemilikan apartemen.
5 Syarat Utama dalam Mengajukan Kredit Apartemen
- Lengkapi Dokumen
Dalam mengajukan kredit apartemen ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi. Sama seperti pengajuan kredit lainnya, dalam mengajukan kredit kepemilikan apartemen And harus melengkapi dokumen yang diperlukan. Dokumen yang digunakan sebagai syarat utama pengajuan kredit diantaranya adalah Fotokopi KTP, surat nikah (bila sudah nikah), kartu keluarga, surat keterangan pegawai tetap, cover tabungan beserta tabungan selama 3 bulan terakhir, NPWP, slip gaji dan foto berwarna 3×4 sebanyak 4 lembar. Jika unit apartemen telah dipesan maka Anda juga harus melengkapi beberapa dokumen seperti fotokopi jadwal pembayaran, surat pemesanan apartemen dan pembayaran uang muka.
- Siapkan Uang Muka
Ketika hendak membeli apartemen dengan mengajukan kredit, maka hal yang harus dipersiapkan adalah uang muka atau down payment. Nominal uang besar pun berbeda-beda tergantung dari pihak bank tersebut. Namun biasanya uang muka untuk apartemen sekitar 20% dari harga apartemen tersebut.
- Suku Bunga
Setiap jenis kredit dari pihak bank manapun tentunya akan menetapkan suku bunga. Bunga yang ditetapkan oleh pihak bank itulah yang nantinya akan kita bayarkan selama dalam proses cicilan. Besarnya bunga kredit apartemen setiap bank berbeda-beda dan disesuaikan juga dengan besarnya pinjaman. Umumnya, pinjaman diatas 350 juta akan menetapkan bunga sebesar 12% sedangkan pinjaman dibawah 350 juta maka suku bunga yang ditetapkan sekitar 11,5%. Suku bunga tersebut bernilai fixed atau tetap selama jangka waktu 1 tahun. Setelah lewat dari satu tahun maka bersifat floating yaitu mengikuti suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
- Biaya Tambahan
Sangat mungkin terjadi ketika Anda mengajukan kredit kepemilikan apartemen, Anda akan dikenakan biaya tambahan yang bisa berupa biaya adiministrasi atau istilah lainnya yaitu biaya prarealisasi. Tentunya Anda harus menyiapkan uang lebih selain uang untuk Down Paymentnya. Besarnya biaya administrasi dari setiap bank berbeda-beda. Umumnya, biaya administrasi tersebut dibayarkan ketika setelah melakukan akad kredit.
- Beralih ke Bank Lain
Ketika dalam proses cicilan kredit apartemen, ternyata Anda menemukan bank dengan suku bunga yang lebih ringan. Bila Anda tertarik pindah ke bank lain maka cara beralihnya pun sama dengan pengajuan kredit awal. Perbedaannya adalah bank baru tersebut akan menghitung cicilan yang sudah masuk lalu menghitung selisihnya yang nantinya akan kita cicil kepada bank baru.
Pertimbangkan secara matang ketika Anda hendak mengambil sistem kredit apartemen. Pastikan penghasilan Anda mampu untuk kredit kepemilikan apartemen. Demikian prosedur dan syarat yang harus Anda penuhi ketika hendak mengajukan kredit kepemilikan apartemen.