Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, atau automated people mover system (APMS), sedang diuji coba selama satu bulan untuk mengetahui kesiapan infrastruktur dan kereta yang akan digunakan sebelum secara resmi dioperasikan untuk umum. Uji coba ini juga dilakukan untuk mendapatkan data valid tentang apa saja yang sudah cukup dan apa yang masih harus dilengkapi.
Skytrain ini memakai teknologi AGT yang merupakan kendaraan pengangkut tanpa pemudi dan terdiri dari beberapa unik dijadikan menjadi satu rangkaian. AGT juga menggunakan roda yang berjalan di atas jalur beton dengan roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan yang menempel pada dinding beton.
Baca juga: Terminal 3 Ultimate Dongkrak Properti di Sekitar Bandara
Nantinya, akan ada tiga trainset skytrain yang akan dioperasikan untuk memudahkan pengguna jasa bandara berpindah dari satu terminal ke terminal lain. Satu trainset terdiri dari dua gerbong kereta yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas 176 orang.
Headway skytrain di tiap terminal ditargetkan adalah maksimal lima menit, sedangkan waktu tempuh skytrain dari Terminal 1 menuju integrated building ke Terminal 2 dan Terminal 3 ditetapkan sekitar tujuh menit.
Saat ini, uji coba dilakukan dengan dua unit kereta tanpa awak (satu trainset) yang terlebih dahulu akan dikendalikan oleh pengemudi. Uji coba dilakukan di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Beroperasi Bulan Juli, Ini Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta
Dalam uji coba ini, pihak Angkasa Pura II juga akan menyiapkan penanganan di kondisi darurat.
Selama sebulan ini, uji coba akan dievaluasi sehingga nantinya Ditjen Perkeretaapian bisa mengeluarkan sertifikasi sebagai tanda moda transportasi aman dan dapat digunakan untuk umum.
Menurut Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo, pihaknya akan mulai mengangkut penumpang kereta tanpa awak ini pada bulan September 2017 mendatang. Uji coba pada 17 September akan mengangkut penumpang dari Terminal 3 ke Terminal 2. Diharapkan saat itu stasiun di Terminal 2 sudah selesai, termasuk track dari Terminal 3 ke Terminal 2.
Sumber: Kompas