Melanjuti artikel kami berjudul Inilah Dampak Jika Reklamasi Teluk Jakarta Dibatalkan maka ada baiknya kita mengetahui rencana besar yang sebelumnya sudah disiapkan dalam proyek reklamasi pulau buatan di Teluk Jakarta.
Diketahui bahwa PT Agung Podomoro Land Tbk. sebenarnya sudah berencana membuat pulau buatan yang tersambung dengan proyek-proyek Agung Podomoro di kawasan Pluit, yaitu Green Bay Pluit. Akan ada tol yang tersambung ke pulau buatan tersebut dan langsung terhubung ke Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, Agung Podomoro juga berencana membuat bangunan ikonik seperti ‘Opera House’ di Sydney, Australia di pulau tersebut. Rencana lain jika tidak membangun Opera House adalah menggunakan Monas yang merupakan ikon kota Jakarta. Proyek di atas lahan 165 hektar itu akan dibuat seperti kota mandiri dengan fasilitas yang lengkap, diantaranya perkantoran, hunian, perdagangan, dan fasilitas umum lainnya.
Jika tidak ada halangan, reklamasi pulau G yang izinnya dibeirkan ke APL berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 2238 tahun 2014, per tanggal 23 Desember 2014 ini akan selesai dibangun tahun 2020.
Rencana nya, proyek reklamasi yang sedang diberhentikan ini akan menghasilkan 17 pulau buatan yang berada di dekat bibir pantai utara Jakarta dan masing-masing pulau diberikan nama berdasarkan alfabet.
Berikut ini adalah daftar nama pulau-pulau dengan total luasnya:
- Pulau A memiliki luas 79 hektar
- Pulau B memiliki luas 380 hektar
- Pulau C memiliki luas 276 hektar
- Pulau D memiliki luas 312 hektar
- Pulau E memiliki luas 284 hektar
- Pulau F memiliki luas 190 hektar
- Pulau G memiliki luas 161 hektar
- Pulau H memiliki luas 63 hektar
- Pulau I memiliki luas 405 hektar
- Pulau J memiliki luas 316 hektar
- Pulau K memiliki luas 32 hektar
- Pulau L memiliki luas 481 hektar
- Pulau M memiliki luas 587 hektar
- Pulau N memiliki luas 411 hektar
- Pulau O memiliki luas 344 hektar
- Pulau P memiliki luas 463 hektar
- Pulau Q memiliki luas 369 hektar
Beberapa pengembang yang tercatat dalam proyek ini antara lain:
- PT Pelindo menggarap 1 pulau
- PT Manggala Krida Yuda menngarap 1 pulau
- PT Pembangunan Jaya Ancol menggarap 4 pulau
- PT Jakarta Propertindo menggarap 2 pulau
- PT Muara Wisesa Samudra (anak perusahaan Agung Podomoro Land) menggarap 1 pulau
- PT Saladri Ekapaksi menggarap 1 pulau
- PT Kapuk Naga Indah menggarap 5 pulau
Sumber: Detik Finance