Tidak hanya menjadi wacana, proyek bandara baru Jakarta seakan makin mantap untuk direalisasikan demi menanggulangi pertumbuhan pengunjung bandara yang makin meninggi. Sebagai salah satu fasilitas publik yang sangat sering dijadikan akses bepergian ke tempat lain, bandar udara (bandara) yang mudah dijangkau dan mampu menampung banyak pelancong adalah prioritas pengelolaan terpenting dari developer fasilitas tersebut. Jika Anda termasuk ke dalam orang yang sering mengunjungi bandara untuk bepergian, kami telah merangkum perkembangan terbaru proyek ini untuk Anda.
Perkembangan Terbaru Proyek Ini
Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk membangun bandara baru di wilayah DKI Jakarta sebagai antisipasi pertumbuhan masa depan perjalanan di dalam negeri. Berdasarkan rancangan rencana oleh otoritas bandara Indonesia yang dikelola negara, Angkasa Pura II, proyek baru ini diperkirakan bernilai USD 10 Miliar.
Sebelumnya, pada hari Sabtu, 11 Agustus 2018, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah mengungkap bahwa satu bandara baru Jakarta berskala internasional akan ditambahkan dan diharapkan dapat menampung pertumbuhan pengunjung hingga tahun 2035 dari target selesai tahun 2020. Bandara ini sendiri akan menjadi bandara internasional yang dibangun di atas tanah reklamasi sepanjang 15 kilometer di bagian utara Bandara Soekarno-Hatta dengan dua landasan pacu. Untuk menghubungkan bandara ini dengan kota, jalur kereta api dan jalan raya baru juga dimasukkan ke dalam proyek.
(Baca juga: Inilah Jadwal Kereta Bandara Soetta Beserta Tarif-nya)
Bandara yang diusulkan akan dimiliki sebesar 51% oleh Angkasa Pura II, dengan sisanya dimiliki oleh investor swasta. Untuk tanggal mulai proyek tidak disebutkan, namun jika selesai sesuai target dan digabungkan dengan Soekarno-Hatta, fasilitas ini akan mampu menangani hingga 100 juta penumpang per tahun.
Proyek Bandara Baru Jakarta
Mengapa Bandara Baru Jakarta Diperlukan
Dinobatkan sebagai bandara tersibuk ke-17 di dunia oleh Airports Council International (ACI) dengan total 63,015,620 penumpang di tahun 2017, Bandara Soekarno-Hatta Jakarta baru-baru ini juga dinobatkan sebagai bandara kedua yang paling terhubung di Asia-Pasifik setelah Bandara Changi Singapura. Bandara Soekarno-Hatta menangani 63 juta penumpang pada tahun 2017, mengalami peningkatan 8% dibandingkan dengan 2016. Bandara ini memiliki tiga terminal, dengan yang paling baru selesai dan dibuka pada tahun 2016. Terminal keempat saat ini sedang dalam pengerjaan dan dengan penambahan landasan lainnya, diharapkan selesai pada 2022.
Menurut Rini Soemarno juga, sebagai bandara terbesar di Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang memiliki luas 1.740 hektare dan bertempat di Ibukota Negara Republik Indonesia memiliki predikat sejak dulu sebagai tujuan utama pelancong lokal maupun luar negeri. Melihat pertumbuhan penumpang pesawat dalam negeri yang semakin meningkat, begitu juga dengan kebutuhan banyak masyarakat ekonomi menengah untuk menggunakan pesawat, sangat penting untuk menyiapkan fasilitas yang dapat menampung orang-orang ini. Ibaratnya, naik pesawat bukan lagi hal mewah, tetapi sudah bisa disamakan sebagai transportasi lainnya untuk bepergian ke mana-mana.
Baca juga: Harga Dua Apartemen Ini Diprediksi Akan Naik Karena Proyek Kereta Bandara
Timeline Proyek
Mengutip dari website resmi CAPA – Centre for Aviation, perjalanan proyek ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2013, di mana Grup Lion Air mengajukan proposal kepada Pemerintah untuk pembangunan bandara baru di Karawang. Bandara ini akan dinamai Bandara Internasional Karawang untuk melengkapi layanan operasi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Hanya saja, pada bulan Januari 2016, Menteri Perhubungan Indonesia Ignatius Jonan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lagi mengejar rencana pembangunan untuk Bandara Internasional Karawang karena lokasi yang diusulkan adalah bagian dari hutan yang dilestarikan.
Pada bulan Januari 2017, Pemerintah Indonesia menginstruksikan PT Angkasa Pura II untuk mempelajari kelayakan pengembangan bandara kedua untuk mendukung Bandara Jakarta Soekarno-Hatta International Airport. Indonesia memperkirakan sistem bandara ganda akan menangani sekitar 100 juta penumpang pada tahun 2025. Mengikuti perkembangan berikutnya di bulan Juli 2018, Angkasa Pura II mempertimbangkan kembali rencana untuk mengembangkan bandara baru di Karawang, Jawa Barat, untuk mengurangi kemacetan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
(Baca juga : Apartemen di Karawang )
Itulah rangkuman informasi terkait proyek bandara baru Jakarta yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2020 dan diestimasi bernilai USD 10 Miliar. Harapannya adalah jika proyek ini selesai tepat waktu dan berfungsi optimal, masyarakat akan lebih dipermudah dalam segi akses transportasi udara. Apalagi jika properti tempat tinggal Anda berdekatan dengan bandara Internasional Soekarno-Hatta, pasti Anda akan lebih mudah lagi mencapai bandara.
Sumber: Flights in Asia, CAPA, Business Insider, Okezone
Apakah jangan-jangan Anda terpikir untuk menjual atau menyewakan unit properti tersebut kepada orang lain? Mungkin sudah saatnya kami memperkenalkan Anda kepada Saleshack! Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack membantu menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda. Menarik, bukan?