Pemerintah akan mulai membangun rusun berbasis TOD yang akan terintegrasi dengan jalur angkutan massal seperti TransJakarta, KRL, MRT dan LRT. Ada beberapa lokasi dekat stasiun yang berada di jalur kereta api di Jakarta hingga Bogor yang telah ditentukan.
Untuk tahap awal, pembangunan akan dilakukan di Pondok Cina, Tanjung Barat, dan Palmerah. Tetapi, karena lahannya sangat terbatas, pembangunan di Palmeerah dibatalkan. Pembangunan diperkirakan memakan waktu hingga dua tahun, sehingga targetnya tahun 2019 sudah bisa dihuni.
Rusun yang akan dibangun oleh Perum Perumnas tersebut ditargetkan untuk masyarakan menengah dan kelas menengah ke bawah. Pemerintah juga menawarkan fasiltias KPA dengan subsidi dan non-subsidi yang bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara.
Apartemen dengan konsep TOD yang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah ini diperkirakan akan memiliki kisaran harga mulai dari Rp 400 juta, tergantung dengan lokasinya. Harga tersebut bisa saja naik menjadi Rp 600 juta, Rp 800 juta, atau di atasnya.
Sedangkan untuk masyarakat menengah ke bawah akan disediakan rusunami dengan harga mulai dari Rp 200 juta dengan skema pembiayaan KPA subsidi. Tapi perlu diketahui bahwa tidak semua lokasi TOD akan memiliki rusunami, melainkan hanya untuk lokasi yang sedikit lebih jauh dari tengah kota, seperti Pondok Cina.
Diperkirakan pemerintah akan meresmikan pembangunan TOD pada bulan Juli 2017.
Baca juga: Perumnas Bangun Rusunami Transit Oriented Development di Stasiun