Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (Kemenpupera) akan membagun empat rumah susun (rusun) di wilayah Jakarta. Ke empat rusun tersebut masuk ke dalam program strategis, yaitu Wisma Atlet di Kemayoran, dua rusun terintegrasi di Pasar Rumput dan Pasar Minggu, dan satu rusun untuk PNS dan MBR (masyarakan berpenghasilan rendah) di Pondok Kelapa.
Untuk program strategis ini, Kemenpupera memiliki total anggaran sebesar Rp 5.7 triliun. Proyek ini ditargetkan selesai tahun 2018 dan untuk Rusun Kemayoran sudah mulai konstruksinya, sementara untuk tiga lainnya dalam proses lelang dan akan mulai konstruksi pada bulan Juni.
1.Wisma Atlet Kemayoran
Wisma Atlet Kemayoran akan memiliki 10 tower setinggi 18-32 lantai di dua lokasi dengan total 12.920 unit. Rusun ini berada di Blok C2 (3 menara dengan total 1.982 unit per tower untuk ofisial Asian Games 2018 dan media) dengan total luas 145.000 meter persegi dan blok D10 (7 menara dengan 5.494 unit untuk atlet Asian Games 2018) dengan luas 333.800 meter persegi. Proyek ini ditargetkan selesai dibangun pada Oktober 2017.
Setelah digunakan untuk Asian Games 2018, maka semua unit dua kamar tidur dengan luas 36 meter persegi itu akan dijadikan rusunawa yang diperuntukkan bagi MBR dan PNS dan akan diserahkan kepada Menteri Sekertariat Negara agar bisa dikelola oleh Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPK). Mengenai besaran sewa dan siapa yang menghuni akan diatur oleh Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta.
2. Rusun Terintegrasi Pasar Rumput dan Pasar Minggu
Untuk rusun terintegrasi, pembangunannya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Rusun Pasar Rumput memiliki luas 2.5 hektar, terdiri dari dua tower 24 lantai dengan total 1.984 unit. Bagian bawah rusun ini akan dijadikan pasar yang menggantikan pasar yang ada sebelumnya. PD Pasar Jaya sendiri saat ini sedang melakukan sosialisasi untuk pemindahan lokasi pasar sementara.
3. Rusun Pondok Kelapa
Rusun Pondok Kelapa dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektar dengan total tiga tower setinggi 12 lantai dan hanya berjumlah 512 unit. Tahap pertama pembangunan direncanakan akan dimulai pada Agustus 2016 dan akan ditujukan untuk kalangan PNS dan MBR.
Pemerintah juga akan membangun rusunawa di luar Jakarta.
Selain pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Kemayoran, Pasar Rumput, Pasar Minggu, dan Pondok Kelapa, Dirjen Penyediaan Perumahan dari Kemenpupera juga akan membangun rusunawa strategis di luar Jakarta. Christ Robert Marbun selaku Direktur Rumah Susun Kemempupera mengatakan bahwa pembangunan itu akan tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Kalimantan, dan bahkan sampai ke Papua.
Secara total, pemerintah akan membangun 159 menara rusunawa sepanjang tahun ini di seluruh Indonesia. Pembangunan rusunawa ini ditujukan untuk masyarakan berpenghasilan rendah, TNI, Polri, mahasiswa, dan Pondok Pesantren (ponpes).
Pembagian proporsinya adalah sebagai berikut: untuk MBR akan dibangun 57 menara dengan jumlah 6.272 unit, untuk pekerja akan dibangun tujuh menara dengan total 798 unit, untuk TNI dan Polri masing-masing akan dibangun 25 menara dengan total 1.095 unit dan 22 tower sebanyak 985 unit. Bagi mahasiswa akan dibangun 22 menara dengan total 1.590 unit dan ponpes sebanyak 25 tower sebanyak 902 unit.
Robert mengatakan bahwa pembangunan rusunawa ini jumlahnya akan berbeda di setiap provinsi, tergantung kebutuhannya.
Sumber: Kompas Properti dan Housing Estate
4 comments
Pingback: LRT Mulai Dibangun 22 Juni | Rukamen Blog
Pingback: Rusun Sentraland Diminati Orang Palembang | Rukamen Blog
Pingback: Pemerintah Akan Membangun 10 Rusunawa di Jawa Barat
Pingback: Pemerintah Bangun 6.000 Unit Rusunami Untuk Buruh