Tidak hanya di gedung apartemen, di gedung-gedung hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan gedung komersial lainnya angka 4, 13 dan unsur 4 lainnya dihilangkan.
Karena itu, biasanya gedung yang diklaim memiliki 30 lantai biasanya ternyata hanya memiliki 25 lantai karena angka 4, 13, 14, 22, 24 dihilangkan. Kalaupun tidak dihilangkan, biasanya lantai 4 akan diganti menjadi angka lain (biasanya 3B). Kenapa pengembang menghindari angka-angka tersebut?
Angka ’empat’ adalah angka ‘kematian’
Angka empat di bahasa Cina adalah ‘si’ yang artinya adalah ‘kematian’. Pengucapan yang sama inilah yang membuat angka empat dihindari di Cina. Tidak ada orang yang ingin memiliki angka antrian ke-empat, apalagi unit apartemen di lantai empat.
Hal ini lebih menuju terhadap belief, atau kepercayaan. Angka 13 juga dihindari karena dari segi feng shui adalah angka kesialan. Tidak ada orang yang ingin mendapat kesialan selama tinggal di apartemen tersebut, bukan?
Angka ’empat’ berbentuk seperti kursi terbalik
Jika dilihat, angka 4 memang terlihat seperti kursi terbalik, sehingga angka ini dinilai kurang baik untuk kedudukan dan jabatan karena bisa menyebabkan jabatan yang dimiliki akan turun dan jatuh.
Karena adanya tetraphobia dan triskaidekaphobia
Tetraphobia adalah rasa takut terhadap angka 4 yang bisa dialami oleh seseorang, sedangkan triskaidekaphobia adalah sebuah rasa takut berlebihan terhadap angka 13. Pengembang tentunya ingin seluruh unitnya habis terjual. Phobia adalah rasa takut yang lebih dari hanya sekedar ketidaknyamanan ringan, karena itulah pengembang menghindanri lantai 4 dan 13.
Penghilangan angka 4 dan 13 ini adalah masalah kepercayaan dimana Anda memiliki hak untuk percaya atau tidak.
Apakah Anda suka dengan penjelasan mengenai hilangnya lantai 4 dan 13 di gedung apartemen ini? Jika ya, baca artikel kami lainnya di Blog Rukamen.