Karena banyaknya pembangunan fisik di Indonesia, lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Karena itu, harga tanah di Indonesia, terutama di kota-kota besar, harganya bisa naik sangat tinggi.
Menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, mengatakan bahwa harga tanah saat ini sangat tinggi. Jika inflasi bisa mencapai 3-4 persen, sementara kenaikan tanah lebih dari 2 digit. Menurutnya, hal ini bisa menjadi masalah pada sektor perumahan.
Dengan kenaikan harga tanah yang tinggi ini, maka semakin banyak orang yang tidak mampu membeli rumah. Karena itu, pemerintah telah mencair cara untuk mendorong masyarakat untuk tinggal di hunian vertikal seperti rumah susun dan apartemen. Salah satu caranya adalah memberikan insentif pada pengembang atau penghuni hunian verikal. Karena semakin banyak rumah verikal, nantinya unit apartemen akan lebih murah daripada rumah tapak.
Jika anda ingin beli, jual, dan sewa apartemen, maka bukalah situs Rukamen.
Sumber: Kompas Properti
One comment
Pingback: Inilah Harga Tanah di Jakarta Menurut Indonesia Property Watch