PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan membangun 3.000 unit apartemen di kawasan Depo kereta ringan (Light Rail Transit/ LRT) Kelapa Gading, Jakarta Utara. Direktur Utama Jakpro, Satya Heragandhi, mengatakan bahwa saat ini pembangunan tersebut masih direncanakan.
Rencananya Jakpro akan membangun hunian dengan unit luasnya 36 meter persegi. Yang membedakan Depo Kelapa Gading dengan yang lain adalah bahwa Depo ini sudah memiliki fondasi untuk membantung 3.000 unit apartemen ukuram 36 meter persegi.
Pembangunan direncanakan akan dimulai setelah Asian Games 2018 bulan Agustus nanti, kira-kira pada akhir tahun 2018. Lahan yang digunakan untuk hunian ini sebesar 3 hektar dan merupakan bagian kawasan Depo yang luasnya 9,6 hektar.
Nantinya akan dibangun tiga hingga lima tower dimana jika ada lima tower maka tingginya sekitar 15 hingga 16 lantai, sedangkan tiga tower tingginya 20 lantai. Harga per meternya diperkirakan sekitar Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.Jika dihitung dari biaya konstruksi pembangunan dan lahan, Satya memperkirakan harga per unitnya di kisaran Rp 500 juta.
Hunian ini juga akan mentargetkan pada kalangan kelas menengah karena konsep hunian tersebut merupakan area apartemen dan komersial yang mendukung aktivitas di sekitarnya. Target pasarnya antara lain adalah orang-orang yang mengandalkan transportasi umum, karyawan yang baru mulai kerja, atau pasangan yang baru menikah atau pasangan yang memiliki tidak lebih dari satu anak.
Selain dijual, rencananya hunian ini juga akan disewakan dengan kisaran Rp 2juta/bulan. Angka ini dianggap ideal untuk masyarakat berpengahsilan menengah.
Satya juga menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah hunian ini akan menggunakan konsep DP Rp 0 atau tidak, karena harus melihat kapasitas SPPL (Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup).
Ia juga menjelaskan bahwa walau Pemprov DKI memberikan arahan agar hunian bisa menerapkan skema DP Rp 0, tapi yang membatasinya adalah kapasitas SPPL tersebut.
Baca juga: Waktunya Kaum Milenial Membeli Rumah di Jalur LRT & MRT
Sumber: Detik Finance