Banyak Investor luar, khususnya investor china tertarik dengan properti yang ada di Singapura, Amerika, Australia dan juga Indonesia. Negara-negara ini adalah negara favorit untuk investasi para investor China karena penduduk China tidak bisa bebas membeli properti di negaranya sendiri. Banyak alasan mengapa trend ini terjadi mulai dari alasan gaya hidup hingga pendidikan yang lebih baik di luar negeri.
Uniknya, peraturan pemerintah di China membatasi warganya dalam membeli properti selain kota asal mereka sendiri. Contohnya investor asal Beijing tidak di izinkan untuk membeli properti di Shanghai atau Guang Zhou. Alasan inilah yang membuat investor China lebih memilih untuk berinvestasi di luar negeri.
Selain itu, di China, pemilik hanya bisa memiliki properti hanya hingga 70 tahun. Peraturan ini juga mendorong mereka untuk mengalihkan investasi mereka keluar negeri. Mereka ingin harta mereka bisa di wariskan turun-menurun.
Bedasarkan laporan dari ‘Property Guru Group’ dan Juwai.com (portal properti asal China), investor China memilih investasi di luar negeri karena 4 motivasi; yaitu Pendidikan, Emigrasi, Investasi dan Gaya Hidup.
Pendidikan
Pendidikan menjadi alasan beberapa alasan utama investor karena jelas pendidikan di negara seperti Amerika, Inggris atau Australia memiliki kualitas pendidikan yang tinggi. Saat ini, jumlah pelajar China di luar negeri terus bertumbuh. Sekitar 31% pelajar asing di Amerika Serikat adalah pelajar China, jumlahnya sekitar 304.000 orang pada 2014-2015. Sedangkan di Inggris dan Australia jumlahnya masing-masing 91.000 dan 93.000.
Emigrasi
Emigrasi berbeda dengan imigrasi yang mengharuskan pelaku untuk menetap di negara tersebut, emigrasi membuat pelakunya berhak untuk menetap di negara tujuan tanpa harus membayar pajak. Hal ini dimanfaatkan investor China dalam berinvestasi dan sudah ada 9128 jenis visa yang di keluarkan Amerika Serikat untuk penduduk asal China pada tahun 2014.
Investasi
Return on Investment dalam investasi di luar negeri selain China jauh lebih menguntungkan. Harga properti di China relatif lebih mahal di banding negara negara tersebut.
Gaya Hidup
Pada beberapa tahun terakhir, di China sedang terjadi tren Travelling ke berbagai negara. Hal ini makin meyakinkan mereka untuk membeli properti di negara yang sering mereka kunjungi. Alasannya sederhana; mereka ingin memiliki tempat tinggal di engara tersebut, sehingga waktu mereka berkunjung, mereka tidak perlu repot mencari hotel atau resort.
Beberapa Negara tujuan investor asal China juga termasuk Singapura, Amerika, Hong Kong, Taiwan, filipina, Malaysia, Australia, Indonesia, Kanada dan Jepang. Yang jelas, arus masuk investor properti asal China ke banyak negara adalah fenomena global. Hal ini harus di antisipasi pelaku industri properti di Indonesia. Para Investor akan terus membuka mata terhadap perkembangan yang terjadi ,termasuk di Indonesia.
Sumber – Property-In
ngga cuma cina deh kayanya, jepang sama korea juga udah incar indonesia dan coba survey2. mulai banyak dilirik banyak negara nih indonesia.
Buat kalian yang butuh rumah siap huni bisa langsung cek di sini nih http://citragardenbmw.com/citragarden-bmw-tawarkan-rumah-siap-huni/