Dari sekian banyak pilihan investasi, dua instrumen investasi yang menjadi favorit masyarakat adalah properti dan emas. Kedua instrumen ini dinilai bisa menghadapi inflasi. Tapi, Perencana Keuangan One Shildt Financial Planning, Muhammad Andoko, juga menyarankan sebelum berinvestasi untuk menimbang dari dua hal: capital gain dan regular income.
Andoko melihat dai investasi emas dan properti baik dari hal capital gain karena bisa menghasilkan keuntungan ketika dijual. Tapi, kedua investasi tersebut memiliki perbedaan dari sisi regular income. Investasi properti terlihat lebih menguntungkan jika dilihat dai sisi ini, karena bisa mendapatkan penghasilan reguler dari hasil menyewakan apartemen.
Tapi, dari sisi legalitas dan cara pembayaran, properti lebih riskan; terutama jika membayar dengan sistem KPA dan KPR. Untuk itu, Anda harus melihat jangka waktu cicilan dan bunga yang ditawarkan. Sedangkan pada investasi emas, perhatikan harga per gram saat membelinya. Menurutnya, antara 25 gram dan 50 gram, pastinya 50 gram lebih murah.
Menurutnya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan kedua instrumen investasi tersebut
Investasi Properti
Kelebihan investasi properti:
- Karena manusia semakin banyak yang membutuhkan tempat tinggal, sementara lahan tidak bertambah, maka otomatis pengembang akan berlomba membangun apartemen atau hunian lebih banyak ke masyarakat.
- Harga properti selalu naik karena kelangkaan lahan tersebut, tetapi ini juga tergantung dengan lokasi properti tersebut.
- Memiliki rumah menjadi kebanggaan bagi seseorang
- Properti bisa dijadikan jaminan, sehingga masuk ke kategori aset produktif. Jika ingin menambah rumah, maka rumah atau properti yang sudah ada bisa dijadikan jaminan.
- Perencana Keuangan dari MRE Financial and Business Advisory, Mike Rini, mengatakan bahwa investasi properti merupakan investasi jangka panjang, sehingga imbal hasilnya cukup tinggi.
- Investasi properti juga mendapat pemasukan rutin dari sewa-menyewa.
Kekurangan investasi properti
- Jika tidak ditempati dalam jangka waktu lama, maka sebuah properti malah akan memerlukan biaya perawatan yang lebih besar.
- Pemilik properti akan dibebankan biaya pajak seperti Pajak Bumi dan Bangunan, biaya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dll.
- Jika Anda memerlukan dana secepatnya, maka agak sulit didapatkan dengan menjual properti
- Membeli properti riskan masalah sengketa tanah. Oleh karena itu harus jeli melihat rekam jejak dari surat-surat kepemilikan properti tersebut.
- Membeli properti memerlukan dana yang tidak sedikit.
Baca juga: Panduan Investasi Properti Untuk Anda Dengan Pendapatan Terbatas
Kelebihan dan Kekurangan Investasi emas
Kelebihan investasi emas:
- Emas mudah dijual ketika memerlukan dana cepat. Anda hanya tinggal ke pegadaian atau toko emas
- Emas bisa menjadi penangkal inflasi
- Emas bisa menjadi tabungan, dimana Anda bisa membayar secara rutin untuk mendapatkan fisik emas.
- Emas bisa digadaikan
Kekurangan investasi emas
- Emas rawan pencurian jika tidak disimpan di dalam sebuah deposit box.
- Jika ingin menyimpan di deposit box, maka Anda memerlukan biaya tambahan untuk menyewa box tersebut di bank. Harga box paling kecil sebesar Rp 750 ribu.
- Pergerakan harga emas sensitif terhadap harga komoditas.
Sumber: Detik Finance