PT. MRT Jakarta menyatakan bahwa per tanggal 30 Juni 2017 perkembangan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase I telah mencapai 74,89%. Diprediksikan, MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI bisa mulai beroperasi pada Maret 2019.
William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta, mengatakan bahwa kemajual konstruksi untuk jalur melayang (elevated section) telah rampung 62,42%, sedangkan untuk sisi jalur bawah tanah (underground section) telah mencapai 87,48%.
Baca juga: Daftar Apartemen Yang di Lintasi Jalur MRT
Saat ini pada jalur bawah tanah sedang dalam proses pembangunan interior, pemasangan keramik, plafon, serta listrik. Sebagian besar masalah pembebasan lahan juga telah diatasi sebagian. Tahun lalu ada 136 lahan yang belum dibebaskan, tetapi sekarang sisa 26 lahan.
Pihak MRT Jakarta optimis bahwa proses pembangunan MRT selesai pada bulan Juli 2018 dan bisa mulai dioperasikan pada Maret 2019 setelah melewati proses uji coba selama empat bulan.
Sedangkan untuk fase 3 dan 4, pemerintah tengah melakukan perencanaan pengembangan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang menyiapkan studi tentang pengembangan fase 3 dan 4 tersebut.
Fase 3 dan 4 dimulai dari Balaraja ke Cikarang sepanjang 87 kilometer. Saat ini studi sedang disiapkan oleh Bappenas dan rencananya akan dimulai pada tahun 2020 nanti. Estimasi pendanaan proyek MRT sepanjang 27 kilometer diperkirakan akan memakan sekitar USD 3,9 miliar dan diharapkan tidak menggunakan anggaran negara.
Pada pembangunan MRT fase Balaraja-Cikarang ini fase kajiannya dimulai dari Kembangan hingga Menteng.
Baca juga: Apartemen Jakarta di Sekitar Jalur MRT Semakin Diminati
kabarnya mrt sudah jadi dan di ujicoba gratir