Karena harga properti semakin mahal, generasi millenial, atau generasi Y yang lahir di antara tahun 1981 hingga 1994, banyak orang yang menganggap bahwa generasi tersebut semakin sulit membeli rumah pribadi. Generasi millenial tidak bisa membeli atau mencicil rumah dalam kota karena pendapatan dalam 4-5 tahun bekerja hanya naik 10%, tidak sebanding dengan kenaikan harga tanah yang mencapai 15-20%
Tapi, ada juga banyak kalangan millenial yang juga sudah berani membeli rumah sendiri. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang kerap dilakukan oleh kalangan millenial menyangkut pembelian properti
- Melakukan riset secara online
Karena lebih mengerti teknologi, cara generasi millenial melakukan riset ketika akan membeli suatu properti sedikit lebih berbeda dibanding kalangan generasi yang lebih dewasa dari mereka. Salah satunya adalah melalui internet. Kemudahan yang ditawarkan situs-situs properti, seperti keterangan mengenai lokasi properti, harga, fasilitas, serta kemudahan untuk ngobrol dengan agen tanpa harus bertemu atau menelpon membuat kalangan millenial lebih suka melakukan riset properti secara online. - Mendatangi pameran properti
Kaum millenial lebih suka mendatangi pameran properti yang kerap diadakan beberapa kali per tahun karena mereka menganggap lebih mudah. Semua pengembang dan proyek dijadikan satu sehingga mereka bisa melihat-lihat proyek properti yang kira-kira mereka minati dalam satu hari. - Konsultasi dengan agen properti
Kalangan millenial juga suka untuk berkonsultasi dengan beberapa agen properti untuk sekaligus mendapatkan informasi atau masukan tentang proyek-proyek baru yang terjangkau. Biasanya mereka membangun relasi yang baik dengan agen tersebut agar jika suatu hari uang sudah terkumpul, mereka bisa dengan mudah mendapatkan properti yang terbaik. - Menyewa sebelum membeli
Karena harga properti yang semakin meroket, banyak kaum millenial yang menyewa hunian mereka sebelum akhirnya membeli. Ini karena mereka juga merasa lebih baik menyewa ketimbang tinggal di rumah orang tua karena mereka menganggap mereka sudah harus belajar lebih mandiri - Lebih menyukai apartemen
Kaum millenial menyukai segala hal yang lebih praktis. Selain praktis, harga apartemen juga lebih terjangkau untuk kantong mereka. Kaum millenial lebih memilih tinggal di apartemen di tengah kota ketimbang harus melewati kemacetan jika memiliki hunian di pinggir kota. - Menggunakan fasilitas KPA/KPR
Kaum millenial sudah mulai berani menggunakan fasilitas KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah) karena mereka menganggap lebih baik mencicil rumah/apartemen sekarang ketimbang membeli rumah/apartemen nanti ketika harga semakin meningkat.
Baca juga: Tips Menghemat Untuk Apartemen Pertama Anda