Industri properti di Indonesia yang semakin ramai ini semakin dimeriahkan dengan adanya asosiasi yang bertindak untuk menyesuaikan dan mengatur perkembangan dunia usaha realestat. Pada tanggal 20 Desember 2016 kemarin, Dewan Pengurus (DPP) Real Estate Indonesia (REI) periode 2016-2019 telah resmi terbentuk dengan pengukuhan yang diselenggarakan di hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Sekatan. Pada kepemimpinan baru, Soelaeman Soemawinata dikukuhkan sebagai ketua umum dan Totok Lusida sebagai sekertaris jenderal.
Fokus kerja Real Estate Indonesia
Ketua Umum REI, Soelaeman Soemawinata (Eman), mengatakan bahwa salah satu fokus program kerja ke depan adalah pengembangan daerah.
Contohnya, setiap bulan dewan perwakilan daerah (DPD) harus mengadakan rapat sebagai kerja rutin agar kredit, terutama untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dapat terlihat pertumbuhannya. Selain itu, pemetaan kinerja REI juga menjadi prioritas.
Salah satu inti proses REI melibatkan tata ruang dan pertanahan, serta selanjutnya adalah pengembangan infrastruktur. Karena pengembangan daerah memerlukan infrastruktur, dan pengembangan infrastruktur bisa menciptakan produk rumah sederhana. Selanjutnya, REI juga memiliki tugas untuk pengembangan kawasan ekonomi khusus, seperti pariwisata. REI harus bisa mendukung pemerintah dalam mencapai target wisatawan dengan cara mengembangkan kawasan.
REI juga mendorong kerja sama asing
Untuk mendukung prinsip dan misi kepengurusan baru untuk mengembangkan daerah, Eman juga membentuk satu bidang baru bernama Kerja Sama Investasi. Tujuan dibentuknya bidang baru ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dengan pengembang asing. Di era globalisasi dan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), investasi asing, khususnya di bidang properti, yang masuk harus dijadikan peluang untuk memperbesar potensi bisnis dan manfaat yang bisa diambil khususnya untuk pengembang lokal.
Indonesia dalam kondisi ekonomi terbuka dan investasi dari luar juga bisa masuk.Pihak asing yang masuk ke Indonesia pastinya sudah membawa modal dan kompetensi kerja yang baik. Karena itulah, pengembang lokal harus bisa memanfaatkan peluang ini karena mereka lebih mengenal situasi pasar lokal dan hal teknis lainnya. Hal inilah yang bisa dimanfaatkan untuk kerja sama dan memaksimalkan peran pengembang daerah.
REI juga akan mendorong pengembang dari perusahaan BUMN dan dari luar Jakarta untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi karena tantangan di industri properti semakin berat. Karena itulah, REI akan kerja sama dengan daerah-daerah, sehingga tidak hanya di Jabodetabek saja.
Susunan pengurus DPP REI 2016-2019
Ketua Umum : Soelaman Soemawinata
Sekretaris Jenderal : Totok Lusida
Bendahara : Husin Widjajakusuma
Wakil Ketua Umum
Bidang Organisasi dan Keanggotaan : Djoko Slamet Oetomo
Bidang Perbankan, Pembiayaan Komersial dan RST : Umar Husin
Bidang Kerja Sama Investasi : Artur MD Batubara
Bidang Pasar Modal : Imam Sudjono
Bidang Perizinan : MT Junaedi
Bidang Pertanahan : Adri Stambul Lingga Gayo
Bidang Perpajakan : Budi Hermawan
Bidang Tata Ruang, Kawasan dan Properti Ramah Lingkungan : Hari Ganie
Bidang Inrastruktur Wilayah : Taufik Hidayat
Bidang Infrastruktur Kawasan : Achmad Mipon
Bidang Hubungan Lembaga Eksekutif & Legislatif : Herman Heru Suprobo
Bidang Hubungan Yudikatif & Penegak Hukum : Hervian Thahir
Bidang Perundang-undangan & Regulasi Properti : Ignesjz Kemalawarta
Bidang Hubungan Luar Negeri : Rusmin Lawin
Bidang Pembangunan Perumahan Sejahtera Tapak : Conny Lolyta Rumondor
Bidang Perumahan Menengah & Besar : Ariful Y. Hidayat
Bidang Rumah Susun : Imran Syamnir
Bidang Apartemen : Meiko Handoyo
Bidang Pengelolaan Apartemen & Rumah Susun : Mualim Wijoyo
Bidang Pengembangan Kota Mandiri dan Peremajaan Kota : Mary Octo Sihombing
Bidang Kawasan Industri : Sadeni Hendarman
Bidang Kawasan Pergudangan : Erlangga Satria Agung
Bidang Pariwisata & Pusat Rekreasi : Anak Agung Made Sukadhana
Bidang Perhotelan : Bustami Zainuddin
Bidang Pembinaan dan Pengembangan Usaha : Yana Mulyana
Bidang Pusat Perbelanjaan dan Kawasan Komersial : Stefanus Ridwan
Bidang Perkantoran : Indra Wijaya Antono
Bidang Komunikasi, Promosi dan Pameran : Ahmad Ikang Fawzi
Badan Pendidikan dan Latihan : MR Priyanto
Badan Advokasi dan Mediasi : Juliandus Lumban Tobing
Badan Pengembangan Organisasi dan Sertifikasi : Amran Nukman
Badan Riset dan Pengembangan : Handa Sulaiman
Ketua dan Sekertaris Jenderal periode sebelumnya, Eddy Hussy dan Hari Raharta, menjadi Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) dan Anggota BPO.
Ikuti berita seputar industri properti lainnya di Blog Rukamen
Sumber: Kompas Properti dan Housing Estate
REI sebagai wadah asosiasi. sangat membantu kerjasama developer dengan istansi lain.Rei termasuk asosiasi perumahan tertua di indonesia.maju dan jaya terus REI.