Karena semakin padatnya penduduk, sedangkan lahan yang terseida hanya 1,106 km2, maka pemerintah Hong Kong mulai membangun pemukiman bawah tanah. Pemerintah Otonomi Hong Kong berencana jangka panjang untuk membangun properti ke dalam tanah dengan konsep sama seperti membuat gua.
Tony Ho, ahli geoteknik dari Departemen Sipil dan Pembangunan Hong Kong mengatakan bahwa ide menggarap tanah untuk dibangun tempat tinggal sebenarnya sudah terpikir sejak awal 1980-an karena semua area kota Hong Kong sudah menjadi daerah terbangun.
Tahun ini, Hong Kong telah menyelesaikan studi kelayakan dan direncanakan ada 48 titik lokasi yang akan dikembangan dengan ukuran lahan antara 26-207 hektar. Enam di antara proyek ini sudah dalam tahap persiapan.
Meskipun masih dalam tahap perencanaan, proyek ini sudah mendapatkan penghargaan dari International Tunneling Association dengan predikat Innovative Space Concept of the Year. Pesaingnya dalam penghargaan ini adalah rencana pembangunan kuburan dalam tanah oleh Israel dan rencana megaproyek transportasi Turki.
Walaupun berada di dalam gua, fasilitasnya serupa dengan pemukiman di atas tanah dan sama sekali tidak gelap. Fasilitasnya antara lain pengolahan air bersih dan air kotor, pusat data, reservoir dan gudang gas, bahan bakar, dan wine. Selain itu ada juga area parkir mobil dan sepeda, serta fasilitas olah raga.
Proyek mega ini pembangunannya tentu saja akan berdampak pada ruang publik di seluruh kota. Karena itu Edward Lo, Kepala Perencana Kota dari Departemen Perencanaan Hong Kong mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah merencanakan relokasi fasilitas yang sudah ada di dalam tanah yang artinya juga menata ulang area di atasnya. Hal in itermasuk merencanakan area di dalam gua sebagai tempat bisnis, bukan hanya sebagai tempat tinggal.
Untuk proyek mega ini, pemerintah Hong Kong memperkirakan memerlukan dana mencapai HK$ 2.043 hingga HJ$ 2.688 per meter persegi dan total biaya konstruksinya HK$ 3.440 hingga HK$ 4.839 per meter persegi.
Tahun depan tahap pertama akan dilakukan dengan membangun fasilitas pengolahan air bersih dan air kotor. Seluruh proses pembangunan ini diperkirakan akan memakan waktu sepuluh tahun.
Baca juga: Rencana Pembangunan Gedung Super Tinggi Yang Menggantung Dari Asteroid
Sumber: Wired