Gerbang tol Karang Tengah direncanakan akan di nonaktifkan oleh Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT). Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan bahwa gerbang ini bisa saja dihapuskan karena saat bertransaksi di Gerbang Tol Karang Tengah, tidak semua pengemudi sedang menuju ke Jakarta, tetapi bisa saja langsung ke Karawaci.
Penghapusan gerbang tol ini juga salah satu bagian dari program integrasi ruas tol yang dilakukan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di pintu masuk dan keluar tol. Salah satu program pemerintah adalah menyambungkan akses tol Trans-Jawa dari Pelabuhan Merak sampai Surabaya.
Seperti yang diketahui, integrasi ruas tol telah dilaksanakan pada mudik Lebaran tahun ini dan ujicoba nya pada ruas Cikarang Utama-Palimanan dan Palimanan Brebes Timur. Integrasi ini dilakukan untuk mengurangi transaksi yang tidak diperlukan.
Dengan adanya integrasi ini, ada tujuh gerbang tol yang bisa dinon-aktifkan sepanjang tuas tol Cikarang Utama hingga Brebes Timur, seperti pada artikel kami berjudul “Sistem Pembayaran Jalan Tol Nasional Terintegrasi Mulai Tahap Uji Coba“.
Rencananya, setelah Lebaran ini akan diadakan ujicoba penghapusan gerbang tol Karang Tengah. Pengguna jalan dari Tangerang dan Merak sudah tidak perlu mengantre dari tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Wilayah 1. Begitu juga dengan kendaraan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta melewati JORR W2.
Baca berita seputar infrastruktur di Indonesia lainnya di Blog Rukamen
2 comments
Pingback: GT Karang Tengah Dihapus April 2017 | Rukamen Blog
Pingback: Dampak Positif Penghapusan Gerbang Tol Karang Tengah Terhadap Properti Tangerang