Seperti yang telah kami tulis sebelumnya mengenai Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), maka sekarang ini kami ingin menjelaskan cara tepat menghitung biaya yang diperlukan jika ingin mengajukan pinjaman KPA. Bagaimana seharusnya mengatur formula keuangan agar cicilan KPA Anda lancar?
Walaupun tujuannya untuk membantu masyarakat pendapatan rendah (MBR), banyak yang masih terasa terbebani dengan kredit yang harus dibayarkan setiap bulannya. Hasilnya, banyak yang menunggak dan utang semakin membengkak, sehingga jadinya rumah/apartemen malah kembali ditarik bank.
Formula Keuangan Agar Cicilan KPA Lancar
Hal ini bisa merusak riwayat kredit Anda! Bukan hanya karena kehilangan uang yang harus dibayarkan, tetapi Anda juga akan masuk ke daftar blacklist Bank Indonesia jika tidak tepat membayarkan cicilan KPA. Karena itu, Anda dapat mencoba memperhatikan beberapa rumus ini agar tidak terjebak dalam situasi tersebut:
- Pintar-pintarlah dalam mengelola pendapatan
Dengan banyaknya pengeluaran yang harus dihitung setiap bulan, sangat wajib bagi Anda untuk bersikap pintar dan bijak dalam mengkalkulasi pendapatan. Hitung pendapatan bersih Anda per bulan yang sudah dikurang biaya wajib (makan, transportasi, pajak, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya yang Anda harus bayarkan dan tidak bisa dilewatkan). Setelah itu, patok bujet darurat untuk menanggulangi pengeluaran yang tidak bisa Anda prediksi. Sisa dari semua perhitungan inilah yang dapat Anda gunakan untuk membayar cicilan KPA. - Kurangi pengeluaran
Bila perhitungan Anda tadi dirasa tidak meninggalkan dana yang cukup untuk ditabung, maka sudah saatnya untuk mengurangi pengeluaran. Jika tidak ingin terjebak hutang, biarpun sudah menghitung semua rincian pengeluaran termasuk dengan cicilan KPR/KPA, usahakan untuk terus mengurangi pengeluaran tiap bulan, khususnya yang bersifat konsumtif, seperti misalnya biaya nongkrong di kafe, bujet belanja baju, jalan-jalan ke mall, dan lain sebagainya. Masukkan uang tersebut ke dalam tabungan pengeluaran medadak atau jadikan deposito. Gunakan pengurangan pengeluaran ini sebagai uji coba agar Anda bisa mengetahui kondisi keuangan Anda nantinya. - Ikuti formula hitungan kasar ini
Meski sudah diberikan formula agar lancar dalam membayar KPR dan KPA, banyak orang yang tidak bisa menghitung pengeluaran rutin. Karena itu, berikut ini adalah rumus perhitungan kasarnya*:
– Biaya hidup rutin (makan, bensin, pajak, dan lain-lain): sekitar 50% – 60% dari gaji
– Biaya cicilan: sekitar 20% – 30% dari gaji
– Tabungan, investasi, biaya darurat: 5% – 30% dari gaji
Karena itu, jika gaji Anda adalah Rp 5 juta per bulan, disarankan untuk mengambil kredit rumah dengan biaya tenor Rp 1 juta – Rp 1,5 juta.
*Ini adalah perhitungan umum dan tidak mengikat. Silakan sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda saat ini.
Sumber: Detik Finance
Bagi Anda yang belum tahu, Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack menawarkan cara cepat menyewakan properti dengan menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda.
One comment
Pingback: Alasan Membeli Apartemen Dengan KPA Lebih Untung