Faktor Pertimbangan Bank dalam Menyetujui Permohonan KPA – Karena harga rumah semakin mahal, banyak orang memilih untuk membeli rumah secara kredit. Membeli rumah secara kredit adalah komitmen panjang yang harus dipertimbangkan macam-macam. Karena tidak mudah mendapatkan persetujuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
Baca juga: Bunga KPR Terendah di Bank Apa?
Inilah faktor yang digunakan pertimbangan bank dalam memutuskan akan menyetujui permohonan KPA dan KPR Anda menurut Eko Endarto, RFA., seorang perencana keuangan dari Finansia Consulting:
- Jumlah Penghasilan
Bank menggunakan metode menggandakan penghasilan utama ditambah penghasilan ke dua. Karena itu, jumlah pinjaman maksimal Anda adalah 3 kali penghasilan utama per tahun, ditambah satu kali pernghasilan ke dua per tahun.
Contoh: jika penghasilan suami Rp 5 juta per bulan (60 juta per tahun) dan penghasilan istri RP 3 juta per bulan (Rp 36 juta per tahun), maka bank akan memberikan maksimal peminjaman Rp 216 juta.
Perlu diketahui bahwa penghasilan yang dipertimbangkan adalah penghasilan rutin dan terjamin, bonus dan uang lembur akan diabaikan. Verifikasi yang diperlukan adalah slip gaji terakhir, surat keterangan lama bekerja, dan fotokopi tabungan selama 3 bulan terakhir.
Untuk pengusaha, data yang dibutuhkan adalah fotokopi rekening tabungan (giro di bank) dan surat-surat ijin usaha seperti NPWP, SIUP, TDP, dll. - Utang dan kewajiban yang berjalan
Cicilan bulanan akan otomatis mengurangi jumlah pinjaman yang bisa diberikan. Bank akan mengurangi jumlah permohonan KPA dan KPR atau menyesuaikan besarnya jumlah cicilan bulanannya. Batas maksimal total cicilan hutang bulanan sebuah keluarga yang dianggap aman adalah 30% dari total penghasilan bulanan keluarga. Dengan metode kedua ini, bank akan menyesuaikan besar jumlah cicilan KPR agar tidak melebihi batas maksimal tersebut. Semakin banyak hutang Anda, semakin kecil mendapatkan persetujuan KPR dari bank, atau jumlahnya tidak sebesar yang Anda inginkan. - Besarnya pembiayaan sendiri
Terlepas dari penghasilan, besarnya jumlah kredit rumah juga disesuaikan dengan harga rumah yang akan dibeli. Bank tidak memberikan 100% pinjaman berdasarkan harga rumah, tapi rata-rata hanya 70% nya dan sisanya Anda biayai sendiri. Biaya inilah yang dijadikan uang muka yang dibayarkan kepada penjual rumah. Semakin besar kemampuan pembiayaan sendiri, semakin kecil resiko bagi bank, sehingga semakin besar peluang untuk mendapatkan persetujuan KPR. - Sejarah utang sebelumnya
Jika memiliki cicilan macet dan belum diselesaikan, atau pernah berurusan dengan pengadilan sehubungan pinjam meminjam, maka akan semakin sulit mendapatkan persetujuan atas permohonan KPA atau KPR. Bank akan menyesuaikan besar kecilnya pinjaman yang diberikan agar mengurangi faktor resiko gagal bayar seperti yang pernah terjadi. - Kelangsungan penghasilan Anda
Walaupun sering pindah-pindah pekerjaan, bank lebih suka calon peminjam yang memiliki masa kerja stabil dan peningkatan karir yang cukup baik. Jangka waktu yang pas adalah leih dari 2 tahun dan sudah menjadi pegawai tetap. Untuk wirausaha, masa 2 tahun dari usaha berjalan sudah dinilai cukup aman oleh bank. Hal ini menjadi indikasi keberlangsungan penghasilan Anda yang dapat mempengaruhi kemampuan mengembalikan pinjaman kelak.
Selain artikel ini, silakan baca artikel seputar mengajukan KPA di Blog Rukamen, seperti Rahasia Agar Pengajuan KPA Anda Disetujui.
Sumber: Liputan 6
Faktor Pertimbangan Bank dalam Menyetujui Permohonan KPA
Jika Anda ingin menyewakan atau menjual properti Anda tersebut, Anda dapat menaruh listing properti Anda dengan Saleshack yang telah jelas kredibilitas dan reputasinya. Seperti biasa, selalu gunakan jasa Saleshack untuk mempermudah effort Anda di sini. Saleshack adalah jasa mengiklankan dan memasarkan properti yang murah dan efisien. Dengan Saleshack, properti Anda ditayangkan di 15 online channels yang dapat menjangkau lebih banyak calon tenan, semuanya hanya dengan harga IDR 399,000.00/net.
One comment
Pingback: KPA Pilihan Utama Masyarakat Indonesia | Rukamen Blog