Pembangunan LRT (Light Rail Transit) telah diresmikan pembangunannya dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo di Taman Mini Indonesia Indah tanggal 9 Mei 2016 lalu. Dua koridor awal LRT: Cibubur-Cawang-Dukuh Atas dengan panjang 24,2 kilometer dan rute Bekasi Timur-Dukuh Atas sepanjang 17,9 km menmbutuhkan anggaran dana Rp 23,8 triliun. Kedua koridor ini ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga tahun.
Dengan adanya proyek LRT ini, Ciputra Group di bawah perusahaannya PT Ciputra Surya Tbk menggandeng Subentra Land untuk mengembangkan pusat pertumbuhan bisnis (CBD) baru di Cibubur. Dalam proyek ini, Ciputra dan Subentra akan merancang pusat bisnis terintegrasi yang terdiri dari perkantoran, apartemen, kondominium, hotel, SOHO (small office home office), pusat rekreasi, taman, danau dan pusat kuliner.
CBD Cibubur ini menempati lahan seluas 28 hektar dan megaproyek ini diestimasikan memiliki gross development value (GDV) senilai Rp 3,5 triliun. Dengan tingkat pengembangkan seperti sekarang, diperkirakan CDB Cibubur akan selesai dibangun dalam waktu 15 tahun.
Tujuan mitra bisnis ini adalah untuk mengantisipasi beroperasinya LRT Cibubur-Cawang-Senayan-Grogol dimana dipastikan Cibubur memberlukan suatu CBD baru agar masyarakat memiliki pilihan kegiatan di sekitar lingkungannya.
Sumber: Kompas Properti